Setelah acara pernikahan selesai, saatnya bagi mempelai buat membuka hadiah-hadiah pernikahan yang diberikan oleh tamu undangan. Eh tapi kok setelah dibuka, ada yang memberi banyak sprei tapi ukurannya nggak pas sama kasur yang ada di rumah. Ada dua hadiah berupa setrika baju padahal di rumah sudah punya satu. Wah, kalau begini, hadiah pernikahan kan jadi kurang bermanfaat bagi pasangan suami istri yang baru saja menikah ini ya~
Buat mengantisipasi hal seperti itu, orang Eropa punya cara sendiri untuk meminta hadiah pernikahan sesuai kebutuhan pasangan suami istri. Dengan begini, pasangan bisa mendapat apa yang dibutuhkan sebagai bekal pernikahan sedangkan tamu undangan bisa memberi dengan tepat. Cocok kan~
ADVERTISEMENTS
Syarif Zapata, orang Indonesia yang tinggal di Swiss menceritakan di Youtube bahwa pada pernikahan di Eropa, pengantin sudah punya daftar hadiah yang mereka butuhkan
Dalam sebuah video di Youtube, Syarif Zapata yang tinggal di Swiss menceritakan perbedaan antara pernikahan di Eropa dan Indonesia. Dia mengisahkan bahwa di setiap undangan pernikahan, diberi tautan ke sebuah situs. Situs tersebut memuat daftar hadiah apa saja yang dibutuhkan oleh mempelai. Hal itu khususnya dilakukan oleh generasi masa kini di Swiss. Tapi negara lain seperti Jerman sih sudah menerapkan cara serupa juga lo.
ADVERTISEMENTS
Nantinya, para tamu bisa menyumbang sesuai kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pasangan mempelai. Biasanya kebutuhan yang disebutkan spesifik
Dari daftar kebutuhan mempelai itu, tamu undangan bisa menyumbang sesuai kemampuan untuk barang yang ada pada daftar. Biasanya, calon suami istri ini sudah menuliskan kebutuhannya secara spesifik seperti misalnya kulkas, sofa, lemari, dan sebagainya. Menurut US News, nggak cuma kebutuhan rumah tangga aja, ternyata bisa juga lo permintaannya adalah kebutuhan mereka untuk bulan madu.
ADVERTISEMENTS
Sumbangan berupa uang ini biasanya diberikan melalui situs atau aplikasi. Praktis banget. Bahkan yang nggak hadir di pesta bisa ikut memberi hadiah lo
Cara memberikan hadiah dilakukan melalui perantara situs atau aplikasi. Banyak lo situs yang sudah memberikan fasilitas tersebut dan itu jadi ladang bisnis dengan mengambil biaya administrasi dari uang yang terkumpul. Contohnya adalah Honeyfund. Akan ditampilkan barang yang dibutuhkan pengantin beserta harganya. Tamu bisa menyumbang semampunya. Misalnya nih kulkas harganya Rp 3 juta, tamu bisa kok hanya menyumbang Rp 200 ribu aja. Tamu lain akan menghadiahi uang untuk barang serupa sampai jumlah totalnya cukup untuk membeli kulkas tersebut.
Memberi hadiah dengan cara seperti ini bisa jadi salah satu solusi efektif buat mempertemukan antara keinginan pengantin dan kemampuan tamu undangan. Nggak ada lagi penanak nasi, kipas angin, dan juga setrika yang menumpuk di rumah karena punya kebanyakan hasil hadiah pernikahan deh.