Setiap orang yang telah memutuskan untuk menikah tentu nggak pernah membayangkan sebuah perceraian. Nggak ada pasangan manapun di dunia ini yang senang jika hubungannya kandas di tengah jalan. Namun, ada kalanya kebahagiaan yang dulu pernah dirasakan bersama bisa luntur secara tiba-tiba. Dua sejoli yang dulunya saling mencintai kini berubah saling membenci. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Bukan karena masalah keuangan yang membelit ataupun perselingkuhan yang berujung sengit, beberapa tindakan sepele justru bisa membunuh keutuhan rumah tanggamu lho! Terapis pernikahan mengungkapkan 6 hal yang bisa mencerai-beraikan pernikahan, seperti dilansir Huffington Post. Simak ya, biar kelak kamu terhindar dari talak.
1. Kamu nggak memelihara hubungan pertemanan dengan orang lain di luar romantisme pernikahan
Menghabiskan waktu bersama sebagai pasangan itu penting, tapi jangan biarkan hubungan pertemananmu maupun pasangan jadi terabaikan. Saling memberi ruang dengan hang-out atau bertemu dengan orang lain selain pasangan bisa menyehatkan hubungan pernikahan. Sangat penting bagimu berdua untuk membangun dan mempertahankan persahabatan dengan orang lain. Melalui teman, kamu bisa mendapatkan pengalaman, perspektif dan dukungan lain yang bisa meningkatkan hubunganmu dengan pasangan.
2. Salah bergaul atau menjalin pertemanan dengan orang-orang yang membawa dampak negatif
Meskipun penting untuk menjaga pertemanan yang erat dengan orang lain, mengumpuli orang-orang yang ‘keliru’ juga berdampak buruk terhadap kesehatan rumah tanggamu. Misalnya saja, kamu kerap mengumpuli orang-orang yang senang mengeluhkan pasangan mereka masing-masing, bersikap kurang baik terhadap pasangan, atau suka menggoda orang lain selagi mereka punya pasangan di rumah. Mereka-mereka inilah yang perlahan mengubah kebiasaanmu dan menjadi racun buat hubungan pernikahanmu. Jauhi atau kamu akan terpengaruh.
3. Kamu nggak ikut andil dalam membersihkan dan merapikan pekerjaan rumah tangga
Studi menemukan bahwa pasangan yang membagi tugas rumah tangga mereka, seperti misalnya; sang istri bertugas memasak dan mengurusi permasalahan dapur, sedang sang suami khusus mengerjakan cuci-mencuci, menyapu dan mengepel — lebih rentan mengalami kebosanan ketimbang pasangan yang melakukan segala sesuatu bersama-sama. Nah, apalagi jika kamu sama sekali nggak ikut andil untuk membersihkan dan merapikan urusan rumah tangga. Rumah yang kalian tempati adalah milik kalian, jadi kamu juga punya tanggung jawab untuk menjaga dan merawatnya.
4. Nggak punya inisiatif untuk duduk ‘ngobrol’ dan membicarakan hubungan kalian berdua
Kamu hanya menjalani rutinitas setiap hari tanpa meluangkan waktu untuk duduk berdua dan ngobrol tentang apa yang terjadi dengan kalian sejauh ini. Hal ini yang justru menumpuk masalah demi masalah tanpa ada pembahasan atau penyelesaiannya. Awalnya mungkin merepotkan dan bikin canggung, tapi percayalah kamu akan merasakan manfaatnya kelak. Setidaknya, lakukan kebiasaan ini setiap seminggu sekali untuk duduk ngobrol berdua dan membicarakan segala hal yang ada di pikiran kalian selama ini. Sesederhana menanyakan rencana kalian di akhir pekan, bagaimana kabar pekerjaan, dan hal-hal lain yang perlu dibicarakan. Dengan rutin ngobrol, kamu dan pasangan akan terhindar dari perselisihan dan menguatkan rasa saling percaya satu dengan lainnya.
5. Sindrom ‘teman sekamar’ adalah pembunuh hubungan suami-istri yang nggak disadari oleh banyak pasangan
Jika kamu merasa bahwa hubunganmu bersama pasangan ada di tahap di mana tidur bersama, punya rekening bersama dan membesarkan anak-anak hanyalah kewajiban semata, maka kamu sedang mengalami sindrom ‘teman sekamar’. Hubungan seperti ini akan merusak keharmonisan rumah tanggamu lantaran kamu yang hanya menjalaninya saja tanpa menghidupi. Carilah aktivitas bersama lain untuk mengembalikan benih-benih cinta dan kasih kalian sebagai keluarga, jangan hanya melakukan rutinitas harian semata. Pergi piknik atau belajar masak berdua, misalnya.
6. Nggak bisa dimungkiri, sentuhan juga memegang peranan penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga
Bukan hanya perihal berhubungan seksual saja yang bikin kehidupan rumah tangga jadi harmonis. Sentuhan-sentuhan lain yang juga menyalurkan energi positif darimu ke pasangan juga perlu untuk dilakukan. Misalnya, menggosok punggung suami saat ia pulang kerja atau saat ia sedang menceritakan hal yang membuatnya terpuruk di hari itu. Sebaliknya, sang suami bisa menyediakan pundak dan mengelus kepala sang istri di saat istri sedang dalam kondisi yang nggak baik. Meski jauh dari kata erotis, namun hal ini terbukti ampuh meningkatkan rasa saling percaya kalian sebagai sepasang suami istri.
Sederhana ‘kan? Namun jika hal-hal ini kamu abaikan, bukan nggak mungkin jika hubungan rumah tanggamu kelak akan kandas di tengah jalan. Nah, buatmu yang belum punya pasangan, simpan dan camkan informasi ini baik-baik sebagai bekal menjalin rumah tangga kelak, ya!