Dalam sebuah hubungan, termasuk hubungan suami istri, perselisihan adalah hal yang kerap tak terhindarkan. Ya namanya juga 2 individu jadi 1, wajar lah ya terkadang muncul pertengkaran karena kesalahpahaman. Pas pacaran yang nggak tinggal serumah saja pasti pernah cekcok, apalagi yang benar-benar tiap hari ketemu dan berbagi semuanya ‘kan?
Meski wajar dan sah-sah saja bila terjadi, perselisihan sebaiknya nggak dilakukan dengan cara yang ‘salah’. Setelah menikah, saat bertengkar ada rambu-rambu tertentu yang sebaiknya dipatuhi, agar nggak terjadi masalah yang lebih besar lagi di masa depan. Agar hubungan tetap harmonis, yuk hindari melakukan hal-hal terlarang ini saat sedang bertengkar dengan pasangan!
ADVERTISEMENTS
1. Stop adu argumen saat situasi makin panas. Saat suara pasangan makin meninggi, lebih baik kamu diam dan mengalah saja dulu
Saat marah, salah satu harus mengalah saat pasangan menggunakan nada tinggi. Kalau dua-duanya pakai tarik urat, ya nggak akan bisa selesai masalahnya. Ambil waktu sejenak agar bisa berpikir lebih jernih dan nggak melakukan tindakan gegabah.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan pernah melontarkan kata-kata kasar, apalagi sampai bawa-bawa nama penghuni kebun binatang
Duh, ini sih sudah keterlaluan ya. Jika kamu sungguh-sungguh mencintai pasangan, sekalipun marah jangan sampai deh mengumpat dan memanggilnya dengan sebutan kasar.
ADVERTISEMENTS
3. Nggak perlu mengungkit-ungkit masalah lama. Daripada nanti pertengkarannya malah merembet ke hal yang bukan intinya
Nggak perlu bawa cerita lama. Kalau marah tentang A ya bahas saja tentang A, nggak perlu bawa-bawa masalah B.
ADVERTISEMENTS
4. Saat sedang emosi dan kecewa dengan pasangan, hindari membuka sosial media karena bahayanya nanti kamu malah tergoda curhat di sana
Saat mudah bagi seseorang untuk tergoda curhat dan pasang status galau di media sosial saat hati sedang labil dan berkecamuk. Daripada menyesal kemudian, lebih baik hindari dulu buka-buka media sosial sampai kemarahan mereda.
ADVERTISEMENTS
5. Semarah apapun dengan pasangan, buat kesepakatan di awal pernikahan untuk nggak tidur beda ranjang atau beda kamar dan patuhi itu
Pasangan tetaplah pasangan, yang harus menjaga komitmen bersama meski sedang marah. Saat kamu marah dan memilih tidur meninggalkan pasangan di kamar, kamu membuka peluang untuk sakit hati yang baru dan keinginan untuk mencari pelampiasan lain lho.
ADVERTISEMENTS
6. Tak cuma pisah kamar, hindari bertengkar dan pergi keluar rumah apalagi minggat saat emosi sedang memuncak. Selain bahaya di jalan, juga hati-hati muncul godaan
Suka minggat atau ‘kabur’ dari rumah setiap kali marahan? Hayo, hati-hati nanti pasangan kamu malah ditampung orang ketiga lho~
7. Curhat boleh, tapi pastikan kamu curhat ke orang yang benar. Bisa ke saudara atau seseorang yang bisa mengayomi misalnya orangtua
Jangan sembarang curhat kalau ada masalah rumah tangga. Lebih baik berbagi cerita dengan orangtua atau saudara dekat daripada heboh cerita kesana kemari tentang masalah kamu dan pasangan.
8. Hindari tindakan-tindakan impulsif seperti membongkar barang pasangan keluar rumah atau belanja habis-habisan sampai isi rekening terkuras habis
Tindakan impulsif saat marah terkadang lebih banyak bikin rugi daripada membawa untung. Jadi sebaiknya tahan diri supaya nggak melampiaskan kemarahan pada hal yang biasanya nggak kamu lakukan ya!
9. Kekerasan fisik adalah big no no dalam suatu hubungan. Pastikan kamu dan pasangan sudah menerapkan larangan tegas soal ini
Tindakan kekerasan dalam rumah tangga, entah itu verbal atau fisik dapat mengganggu kehidupan rumah tanggamu. Lukanya susah sembuh dan pastinya akan berulang terus. Kalau pasangan sampai tega melakukan hal ini lebih baik segera cari jalan keluar bersama orang yang kamu percaya ya, daripada nanti berlarut-larut jadi lebih parah.
Namanya lagi marah, ya terkadang emosi lebih cepat menguasai dan bikin gelap mata. Oleh karena itu penting untukmu dan pasangan mengomunikasikan soal aturan yang boleh dan nggak boleh dilakukan saat sedang marahan sejak awal pernikahan.Bertengkarlah dengan bijak, agar nggak terjadi penyesalan di masa depan. Semoga artikel ini bermanfaat ya!