Lagu dan musik adalah salah satu hal yang mempengaruhi suksesnya sebuah acara pernikahan. Tanpa adanya alunan musik, resepsi terasa hambar. Memangnya tamu bisa cukup senang dengan kuliner yang enak dan paras pengantin yang rupawan? Ya, di situlah musik turut menjadi hal yang dinanti-nanti di acara pernikahan.
Namun untuk menentukan playlist lagu, ada aturannya. Kalian sebagai pasangan pengantin nggak boleh egois dengan hanya memutar lagu kemauan kalian saja. Nah, agar resepsi pernikahan bisa berjalan dengan maksimal diiringi lagu yang tepat, inilah aturannya.
ADVERTISEMENTS
1. Sesuaikan dengan rentang usia tamu. Teman-teman orangtuamu pastinya lebih akrab dengan lagu ‘Kemesraan’ ketimbang ‘Fade Away’ nya Alan Walker
Menyesuaikan dengan umur tamu yang datang penting dilakukan. Karena akan sangat aneh rasanya ketika misalnya undanganmu yang berasal dari rekan-rekan orang tua yang sudah usia di atas 40 tahun, tetapi kamu cekoki dengan lagu-lagu anak muda. Ingat, ini bukan cuma pestanya kamu saja. Tetapi pesta semua tamu undangan juga lho.
ADVERTISEMENTS
2. Sangat boleh untuk memakai lagu kenangan kalian berdua. Lagu PDKT yang mengingatkan waktu awal bersama
Resepsi pernikahan adalah salah satu wujud perayaan cinta kalian berdua yang akhirnya berhasil ketemu di pelaminan. Tak ada salahnya melibatkan lagu-lagu yang menjadi perekat hubungan kalian di awal masa pacaran atau PDKT. Sambil mengenang saat awal jatuh cinta sambil bergandengan tangan di pelamian, mana yang lebih romantis dari ini?
ADVERTISEMENTS
3. Melihat waktu resepsi juga penting. Kalau resepsi siang baiknya memakai lagu yang membuat sejuk, lalu kalau malam boleh dengan lagu yang beat tinggi
Pertimbangkan juga waktu resepsi. Secara umum ada jenis-jenis lagu yang cocok dimainkan di resepsi pagi, siang, ataupun malam hari. Misalnya acaramu di siang hari saat cuaca sedang panas, akan lebih baik kalau musik yang dimainkan adalah lagu yang membuat sejuk dan segar. Sambil menikmati es krim di resepsi siang hari, bukankah lebih nyaman mendengarkan lagu Eternal Flame, misalnya?
ADVERTISEMENTS
4. Pertimbangan lokasi pernikahan juga penting. Jika di gedung, bisa lebih bebas memilih lagu. Namun kalau di lapangan, pastikan volumenya tidak terlalu besar dan mengganggu
Menikah di gedung punya banyak pilihan lagu yang boleh dimainkan, karena suasananya yang lebih tertutup dan kedap. Lain halnya jika kamu menikah di rumah atau lapangan. Kamu harus mempertimbangkan agar jangan sampai suara musik pernikahan kamu sampai mengganggu tetangga. Nggak mau ‘kan, setelah resepsi justru kamu dan tetangga saling bermusuhan?
ADVERTISEMENTS
5. Tidak ada salahnya memakai lagu-lagu popular, yang kira-kira orang bisa ikut bernyanyi
Pertimbangkan untuk memilih lagu yang memang punya banyak penggemar. Dengan alasan para tamu akan lebih senang dan bisa ikut bernyanyi bersama kebahagian kalian di pelaminan. Makin ramai, makin senang. Bandingkan dengan lagu yang jarang orang tahu, tamu pastinya akan cuma mendengarkannya saja dan kemeriahan jadi kurang.
ADVERTISEMENTS
6. Pilih band yang bisa jamming dan punya koleksi lagu banyak. Jangan sampai deh, menolak mengiringi suatu lagu, dengan alasan ‘belum latihan’
Memilih penyanyi dan grup musik di pernikahan juga hal penting untuk dilakukan. Artinya, dengan pemusik yang bagus, mereka akan lebih mudah menerima request lagu. Tamu senang, pengantin juga senang.
7. Lagu patah hati itu tidak haram dilakukan, boleh-boleh saja. Asal dinyanyikan tanpa baper
Ada yang bilang lagu patah hati nggak boleh dinyanyikan di pernikahan. Tapi siapa bilang? Kalau lagu patah hati tersebut punya irama yang enak didengar, ya kenapa nggak? Asalkan, musisi menyanyikannya dengan tanpa baper dan tetap happy. Oh iya, satu yang diperhatikan, kalau mantanmu yang datang ke acara memaksa untuk menyanyi lagu patah hati, sebisa mungkin dicegah ya?
8. Sangat boleh kalau pengantinnya ikut menyumbang lagu. Atau punya bakat main musik, mainkan saja!
Sangat nggak papa kalau kamu sebagai pengantin untuk ikut menyumbang lagu atau ikut bermain musik. Dengan keterampilan yang kamu punya, menghibur tamu yang datang adalah mungkin dilakukan. Atau, kalau tujuannya bukan untuk menghibur tamu, kamu bisa jadikan momen ini untuk mengekspresikan rasa cinta di antara kamu dan pasangan.
9. Menyesuaikan dengan tema pernikahan juga wajib adanya. Agar tidak rancu dan bikin bingung
Memilih playlist untuk dinyanyikan harus disesuaikan dengan tema pernikahan. Misalnya tema pernikahanmu adalah Jawa, lagu yang cocok adalah gending Jawa atau campursari. Tetapi jika pernikahanmu bertemakan internasional, lagu-lagu western lebih cocok buatmu dilakukan.
Itulah panduan sederhana memilih playlist dan lagu di pernikahan kamu. Aturan bakunya memang belum ada, tetapi nggak ada salahnya jika menyesuaikan situasi dan kondisi. Bukan begitu?