Menjadi pengantin baru identik dengan masa-masa bahagia karena pernikahan yang masih hangat. Kebahagiaanmu pun makin bertambah ketika sudah punya tempat tinggal sendiri. Namun nyatanya nggak semua pasangan baru memiliki rumah. Banyak di antaranya yang masih tinggal di rumah kontrakan. Di sinilah di mana kesetiaan pasangan diuji dalam suka dan duka. Memulai keluarga baru ‘kan nggak cuma makan cinta.
Jika dipikirkan kembali, baru menikah dan tinggal di kontrakan tanpa disadari memberikan kamu dan pasangan banyak keuntungan. Kalian jadi belajar banyak hal yang sebelumnya tak pernah disangka bakal mendapatkannya. Untuk itu, coba simak 8 hal suka duka yang akan kamu rasakan saat mengontrak bareng suami berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Kalian mulai semua dari awal. Merasakan susah dan senang membangun rumah tangga bersama
Setelah beberapa hari tinggal seatap di rumah kontrakan, kamu dan suami akan merasakan seperti apa susah dan senang dalam membangun rumah tangga. Misalnya saja saat beberapa kesulitan rumah tangga muncul, misalnya air rumah mati. Nah, hal itu akan membuat kamu dan pasangan bahu-membahu mengatasinya. Kalau dilihat dari jenis pekerjaannya, memang sih itu pekerjaan suami. Tapi, karena hanya tinggal berdua, kamu harus bisa mengantisipasi segala hal-hal buruk terjadi.
Dan berbagai omelan-omelan kecil yang jadi bumbu pernikahan – di saat susah maupun senang.
ADVERTISEMENTS
2. Kemandirian dan kedewasaan makin terasah. Biduk rumah tangga kalian akan makin menguat
Menikah memang jadi cara ampuh agar kamu dan pasangan mandiri. Segala probelmatika yang belum pernah dialami akan hadir tanpa mengenal waktu dalam pernikahan nanti. Oleh karena itu, kemandirian dan kedewasaan kalian akan terasah seiring berjalannya waktu. Nah, tinggal di rumah kontrakan bikin kamu dan pasangan jadi tahu hal apa yang baik dan tidak untuk hubungan dan masa depan kalian. Karena kali ini kamu sudah mulai kehidupan yang baru bersama pasangan. Jadi, setiap detik yang dijalani adalah milik kalian.
Nggak ada lagi manja-manjaan.
Kecuali kalau ada maunya.
ADVERTISEMENTS
3. Kalian jadi semakin tahu karakter masing-masing. ‘Oh, ternyata dia orangnya seperti ini’
Karena hanya tinggal berdua, kamu dan pasangan jadi tahu karakter masing-masing seperti apa. Ditambah lagi ringgal di rumah kontrakan – di mana susah dan senang akan sangat kalian rasakan. Secara tak langsung, hal itu akan membuat kalian sama sekali nggak menyembunyikan apapun. Karakter asli kalian akan keluar setiap harinya. Hehehe.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu dan dia jadi pintar mengatur keuangan. Karena tahu masih punya tanggung jawab banyak – rumah sendiri yang belum terealisasi
Menjadi pengantin baru berarti akan ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Pernikahan kalian masih sangat awal dan masih akan melewati perjalanan panjang. Oleh karena itu, tinggal di rumah kontrakan membuat kamu dan suami jadi pintar mengatur keuangan. Pembagian keuangan seperti uang makan sehari-hari, listrik, bayar kontrakan, dan untuk masa depan pun harus dipikirkan.
Terutama punya rumah sendiri. Di sini kalian akan sangat diuji.
ADVERTISEMENTS
5. Rumah kontrak berarti hanya menyewa. Kalian jadi belajar bagaimana menjaga sesuatu yang sebenarnya tak dimiliki
Tinggal di rumah kontrakan bikin kamu dan pasangan jadi belajar cara untuk menjaga sesuatu yang bukan milik pribadi. Meski begitu, kamu jadi paham dengan menyewanya harus belajar bertanggungjawab. Hal seperti ini akan membantumu di kemudian hari untuk menghargai dan menjaga dengan baik barang yang sebenarnya tak dimiliki. Lagi-lagi tanggung jawabmu dilatih.
ADVERTISEMENTS
6. Saat ada masalah, tinggal di kontrakan membuat kamu punya ruang sendiri tanpa diganggu keluarga
Satu hal menyenangkan kalau kamu dan pasangan tinggal berdua di kontrakan yaitu suka-suka kalian mau bagaimana mengurus rumah. Misalnya lagi malas ya rumah nggak perlu dibersihkan atau kalau lagi berantem cuma kalian saja yang tahu. Sedangkan, kalau ada orangtua lalu kalian berantem, meski ditutup-tutupi tetap saja pasti akan ketahuan.
Tinggal di kontrakan bikin kamu dan pasangan punya ruang sendiri dan bebas mau ngapain tanpa diatur-atur.
7. Kalau mengontrak kalian dikenal sebagai keluarga sendiri. Bukan anaknya orangtuamu
Tinggal di rumah kontrakan akan membuat orang di sekitar rumah sadar kalau kalian adalah keluarga yang benar-benar membangun semuanya dari nol. Kalian pun dianggap sebagai pasangan yang mandiri dan dewasa. Dan kalian pasti tak akan dikenal sebagai anaknya orangtua. ‘Kan suka bete kalau lagi ikutan ngumpul, eh disebutnya ‘anaknya si Ibu/Bapak X’.
8. Kalian bisa membawa diri ke lingkungan tetangga, ikut arisan RT/RW dan mempererat silaturahim
Percaya deh kamu dan pasangan nggak bakal sungkan membaur saat tinggal di rumah kontrakan. Karena tetangga tentu paham kalau kalian adalah keluarga sendiri, sehingga mengikuti arisan RT atau RW nggak akan bikin jengah. Justru malah happy bisa berkumpul dengan tetangga.
Tinggal di kontrakan memang banyak ujiannya. Namun, jika kalian berhasil melaluinya, maka kamu dan suami punya bekal yang cukup kuat di kemudian hari. Meski jauh dari kata mewah, tetap penuh makna. Selamat bersabar dan semangat terus menempuh hidup barunya ya!