Baju pengantin adalah salah satu item terpenting ketika melangsungkan pernikahan. Bagaimana tidak, penampilan pengantin di hari H adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh sang pengantin maupun para tamu. Model baju pengantin saat ini kian beragam. Ada yang menyukai konsep tradisional klasik, kebaya, maupun gaun modern. Jika budget ada, pasangan pengantin bisa saja membeli dan menjahitkan ke desainer. Namun jika budget terbatas, sewa pun tidak masalah.
Nah, baik itu beli ataupun sewa, proses fitting baju pengantin tak bisa kita lewatkan. Apa saja sih yang kita rasakan ketika fitting baju pengantin? Yuk simak list dari Hipwee ini. Lalala
ADVERTISEMENTS
1. Hari ini ada janjian fitting sama vendor baju. Duh, deg-degan. Bagaimana penampilanku ketika pakai baju impian ya?
Semenjak kali pertama kata “yuk, kita menikah” diucapkan, yang terbayang di otak kamu salah satunya adalah bagaimana bajunya. Mungkin kamu sudah punya angan-angan yang ingin kamu wujudkan untuk pernikahan impianmu kelak. Hari ini, adalah saat pertama kamu mencoba baju impian itu. Rasa deg-degan membuncah. Pertanyaan-pertanyaan seperti “Benarkah aku akan menikah?”, “Seperti apa aku di gaun itu kelak?”, “Eh, beneran nggak sih aku udah cocok jadi pengantin?”
ADVERTISEMENTS
2. Pertama kali melekatkan diri dengan gaun. Oh God, ini ukurannya harusnya sudah pas. Kenapa sekarang susah dikancingin sih? Badanku menggemuk ya? Hiks
Kamu terlalu bahagia menyambut hari H, sehingga tubuhmu menyesuaikan ukuran. Meskipun banyak yang kamu pikirkan dari masalah katering, prewedding, dekor, undangan dsb, tetapi tidak menghalangi badanmu untuk bertambah ukuran juga. Sebetulnya bajunya nggak kekecilan amat, tetapi naluri stress kamu membuatnya jadi terasa ada yang tidak beres dengan baju pengantinmu.
ADVERTISEMENTS
3. Well, sepertinya aku harus mulai diet. Tidaaaks..
Demi baju yang paripurna, kesempitan ini tak boleh dibiarkan. Kamu merasa harus segera diet. Contohnya adalah mengganti menu sehari-harimu dengan salad, buah, sayur, mayo, wortel, dan makanan-makanan lain yang tidak ‘tasty‘. Keluarga menyuruh makan yang banyak? Ah, siapa peduli. Yang penting tubuhmu bisa muat dengan gaun impian. Tapi tetap jangan lupakan kesehatanmu ya.
ADVERTISEMENTS
4. Sudah membulatkan tekad untuk segera diet. Timbul masalah baru. Ternyata ada renda dan payet yang belum pas. Duh, padahal acara tinggal dalam hitungan hari!
Namanya acara, ada-ada saja force majeur, alias kejadian yang tidak diinginkan. Baju yang salah payet contohnya. Perjanjian di awal dengan desainer sudah sepakat payetnya akan ditaruh di lengan. Eh, tau-tau ditaruhnya di bagian pundak. Segala yang seperti ini memang suka yang bikin baper dan panik. Siapapun ingin kita kenai batunya, baik desainer, vendor baju, tim wedding, sampai si Mamas. Tetap sabar ya Mb.
ADVERTISEMENTS
5. Untung desainernya pintar. Kesalahan pasang payet dan renda itu dapat diatasi dengan sekejap bak Ibu Peri Cinderella.
Syukurlah, vendor kostum pengantinmu punya seribu jurus untuk mengatasi hal tersebut. Entah menawarkan win-win solution, ataupun mengganti posisi payet yang, bagi mereka adalah hal simple. Apa boleh buat, ya diterima saja saran dari vendor kostum itu. Yess, akhirnya gaun impian akan segera mendekati kenyataan.
ADVERTISEMENTS
6. Urusan baju pengantin wanita sudah selesai. Ternyata di balik kerepotan ini, ada berkah lain. Hati langsung luluh melihat calon suami juga mengenakan baju pengantinnya. Inikah calon imam yang akan sah denganku?
Setelah kamu dipusingkan dengan urusan gaun/kebaya, kadang kita lupa keberadaan calon suami kamu. Saking kamu kerepotan ngurusin ini-itu, tanpa disadari kamu agak mengabaikan si Dia. Lalu mendadak semua kekesalan dan bridezilla effect hilang seketika melihat si Abang juga mengenakan kostum pengantinnya. Begitu mengusung haru dan betapa gagahnya calon imam kamu itu.
7. Apalagi ketika tak sengaja melihat dia menatapku dengan pandangan seperti ini. Ah. Makin luluh hati adek.
Dek, Abang tetap sayang kamu kok. Meskipun kamu badannya melar
Kata-kata meyakinkan dari sang Calon pun meluluhkan hati kamu yang sedang pusing memikirkan gaun dan kroni-kroninya. Kekesalanmu berkurang berlipat-lipat hanya dengan mendengar kalimat sederhana dari si Dia. Tenang saja, kamu yang belum mengalami hal ini, cepat atau lambat pasti akan merasakannya juga kok.
8. Akhirnya, segala urusan baju pengantin dan tetek bengeknya usai sudah. Saatnya kembali ke rumah menunggu hari bahagia.
Segera setelah urusan fitting baju pengantin selesai. Kamu baru merasa tenang dan percaya diri menyongsong hari bahagiamu. Apalagi selalu ditemani si Dia yang selalu mendukungmu. Sekarang saatnya mengganti prioritas ke hal-hal lain. Testing makanan katering contohnya?
Senangnya menanti hari bahagia.