Momen ‘I do’ ketika dilamar sama si dia tentu saja jadi momen indah yang tiap kali diingat-ingat bikin senyum manis. Bahagia sampai ubun-ubun! Kemudian datanglah masa-masa mempersiapkan hajatan nikahan. Semua cerita orang-orang tentang ribetnya masa-masa ini akhirnya akan kamu lalui juga. Ternyata mempersiapkan hajatan sakral ini nggak semudah kelihatannya. Banyak sekali pritilan yang mesti diurus dengan telaten, dan nggak jarang bikin kamu pusing tujuh keliling.
Kamu nggak mungkin mempersiapkan semuanya sendiri. Tentu saja ini saatnya memanggil orang-orang terdekatmu yang kamu percaya untuk jadi pengiring pengantin atau bridesmaid. Karena untuk jadi bridesmaid ini butuh komitmen tinggi, kamu nggak bisa dong salah pilih orang untuk posisi ini. Gimana sih caranya memilih bridesmaid? Nggak jarang calon pengantin jadi dilema lama banget ketika memilih pendampingnya.
Kali ini Hipwee akan share beberapa hal-hal yang bisa jadi panduan kamu ketika memilih calon pengiring pengantin perempuan yang tepat. Biar persiapan nikah makin afdol dan lancar, yuk baca dulu..
ADVERTISEMENTS
1. Nggak semua teman harus jadi bridesmaid. Hanya mereka yang paling, paling, paling dekat
Mereka nanti akan bertugas untuk menjadi pendamping pengantin perempuan dalam rangkaian acara pernikahannya. Tentu saja mereka yang kamu mau untuk berada di sisimu dalam hari bersejarah itu adalah mereka yang benar-benar sudah jadi bagian dari hidupmu.
Walaupun kamu punya banyak teman, nggak perlu merasa bersalah untuk menyeleksi orang-orang tertentu untuk jadi bridesmaid kamu.
Pilihlah mereka yang sudah terbukti selalu ada dalam segala masa suka dan duka hidupmu. Mereka ini adalah saksi perjalananmu, sekaligus supporter paling tangguh yang kamu butuhkan untuk petualangan yang akan datang.
ADVERTISEMENTS
2. Selain teman, bridesmaids juga bisa berasal dari lingkar keluarga
Kakak, adik, audara, sepupu, atau kerabat dekat yang siap sedia mendampingi proses persiapan hari bahagiamu juga merupakan kandidat ideal untuk jadi bridesmaid.
Nggak jarang persiapan terhambat karena hal-hal internal antar keluarga. Nah, bersama bridesmaids-mu ini, segala hal yang sifatnya berkaitan dengan keluarga dapat diatasi dengan mulus. Karena mereka sudah paling mengerti kondisi dan karakter keluargamu saat ini.
ADVERTISEMENTS
3. Bridesmaids nggak mengenal usia. Tua dan muda bisa jadi pendamping yang sempurna
Kalau di dalam kebudayaan barat, ada jenjang pengiring pengantin dilihat dari kedewasaannya. Chief of bridesmaid adalah pengiring yang diberi tugas jadi ketua, dan belum menikah. Jika sudah menikah disebut matron of honor. Sementara gadis muda yang belum masuk usia nikah disebut junior bridesmaid.
Tuh kan, bridesmaid nggak melulu harus mereka yang seusia. Bahkan, jika kamu ingin memberikan kehormatan jadi pengiring kepada nenekmu yang masih semangat pun, tentu tidak masalah!
ADVERTISEMENTS
4. Para bridesmaids juga nggak mesti kenal satu sama lainnya. Pernikahanmu justru bisa mendekatkan mereka semua
Lingkar pertemanan yang luas membuat para orang-orang terbaikmu belum tentu datang dari lingkungan yang sama. Mungkin mereka sudah sering mendengar nama satu sama lain dari cerita-ceritamu, tapi belum pernah bertemu.
Beberapa bulan persiapan pernikahanmu bisa jadi masa yang tepat untuk memperkenalkan mereka lho.
ADVERTISEMENTS
5. Tapi kalau ada teman-teman yang hubungan antar mereka sedang tidak baik, lebih baik tidak disatukan jadi bridesmaid
Nggak semua orang cocok dengan satu sama lainnya. Mungkin saja pernah ada insiden di masa lalu yang membuat hubungan mereka jadi buruk. Begitu bertemu, suasana jadi canggung dan nggak enak gitu deh.
Daripada mengacaukan pernikahanmu, sebaiknya tipe-tipe orang yang tidak cocok seperti ini nggak perlu dijadikan satu dalam tim bridesmaid-mu. Ya mungkin saja karena menghormatimu, mereka bisa meredam suasana. Tapi ingat lagi, persiapan pernikahan akan banyak menyita energi apalagi emosi. Sampai masalah internal di antara mereka selesai, lebih baik nggak ambil resiko dulu deh ya.
ADVERTISEMENTS
6 . Ini yang paling penting, siap turun tangan melaksanakan tugas sebagai bridesmaids
Tugas bridesmaids ini benar-benar akan melelahkan, lho. Mulai dari bantuin sebar undangan, jembatanin komunikasi antara vendor dan pengantin, mengingatkan to-do-list yang tertunda, sampai harus siap siaga di hari H untuk menyemangati calon pengantin dan memudahkan hidupnya di hari itu.
Kamu harus yakin bahwa orang-orang yang kamu pilih mengerti bahwa kamu membutuhkan mereka untuk melakukan semua ini bersamamu. Lebih baik sampaikan dulu pahit-pahit dan hal-hal tidak enak yang akan mereka lakukan untukmu, dan lihat apakah mereka tetap bersedia mendampingimu dengan segala tugas-tugas sebagai bridesmaid.
7. Mereka rela repot berbulan-bulan ke depan demi kamu. Buatlah mereka merasa spesial, karena mereka memang spesial!
Kedekatanmu dengan mereka yang akan kamu pilih menjadi pendampingmu di hari akbar nanti memang sudah jadi hal spesial dalam hubungan kalian. Sedikit usaha untuk membuat momen ini lebih berarti pastinya akan membuat hati mereka senang. Cobalah meminta mereka jadi pendampingmu dengan cara yang tidak biasa.
Alih-alih sekadar menelepon, mengobrol, atau to the point, kamu bisa siapkan kejutan ala-ala melamar bridesmaids kamu. Bisa dengan undangan unik atau cara-cara yang menyenangkan agar mereka merasa berarti. Dijamin deh, nggak bakal tega mereka menolak permintaanmu.
Percayalah, walau terdengar sangat repot, tapi rencana-rencanamu ini akan disambut dengan gembira oleh para braidesmaid-mu. Mereka juga nggak sabar mewujudkan pernikahan impianmu dan melihatmu jadi ratu sehari! 😀