Mendengar kabar bahagia ada sahabat atau teman yang baru melahirkan bikin kamu terharu. Wajar, karena kehadiran anggota keluarga baru ini telah lama dinanti. Meski nggak termasuk keluarga inti, kamu bakal tertular rasa bahagianya juga. Namun, nuansa hangat dan gembira bisa rusak ketika kamu salah bicara ke sang mama muda. Kondisinya yang masih belum fit harus mendengar ucapanmu yang bikin hatinya terluka.
Oleh karena itu, kamu harus perhatikan kalimat seperti apa yang diucapkan supaya nggak menyakiti hati mamah muda. Terlebih, melahirkan itu salah satu ujian yang cukup berat bagi seorang wanita. Agar kondisi psikis dan tubuhnya membaik, kamu diharapkan tidak mengucapkan 7 kalimat ini ya.
ADVERTISEMENTS
1. Baru juga melahirkan anak pertama, eh sudah ditanya ‘Kapan nih anak keduanya?’. Coba pahami kondisi psikis dan kesehatannya ya
Kesehatan sang ibu baru yang masih belum pulih total dan perlu banyak istirahat makin terbeban dengan pertanyaanmu tentang anak kedua. Baru juga melahirkan anak pertama, eh sudah ditanya mau punya anak keduanya kapan. Selain itu, berbagai hal seperti jarak antara umur anak pertama dan kedua mau berapa tahun pun bikin pikiran sang ibu muda tambah pusing. Dia masih harus membiasakan diri dengan kehadiran buah hati kecil dan butuh waktu menenangkan pikirannya
ADVERTISEMENTS
2. Apakah kamu yakin mau bilang betapa asiknya dapat cuti melahirkan? Well, cuti melahirkan dengan cuti biasa itu beda, lho
Cuti melahirkan sudah jadi hak setiap wanita yang sudah menjadi ibu. Hal itu wajib diberikan oleh kantor agar menjelang hingga pada masa-masa awal setelah melahirkan, sang ibu mampu quality time dengan bayinya. Terlebih baru menjadi ibu, maka perlu banyak persiapan dan adaptasi dulu. Oleh karena itu, jangan pernah kamu ucapkan betapa asiknya dapat cuti melahirkan. Cuti melahirkan itu bukan diisi jalan-jalan dan nongkrong bareng keluarga atau teman. Tapi, benar-benar dihabiskan untuk bersama buah hatinya yang baru lahir.
Hari-harinya akan terasa lelah, tapi memang menyenangkan!
ADVERTISEMENTS
3. Mengomentari soal penampilan. Wajah kusam dan terlihat lesu itu hal yang wajar, yah namanya juga mengurus anak
Namanya juga wanita, pasti nggak terlepas dari penampilan. Sayangnya, ketika baru saja melahirkan penampilannya seringkali berbeda, yakni terlihat lesu dan kusam. Hal itu bukan karena dirinya malas merawat tubuh, melainkan sibuk mengurus sang bayi. Ketika baru melahirkan, fokus utama seorang ibu hanya kepada anaknya. Penampilan akan dinomorkesekiankan.
ADVERTISEMENTS
4. Karena tak semua ibu muda asinya lancar, sebaiknya hindari pertanyaan ini. Setiap ibu pasti ingin berikan ASI eksklusif, tapi kondisinya kadang tak memungkinkan
Karena kondisi setaip ibu berbeda, kamu perlu hindari bertanya soal pemberian asi. Mau itu asi eksklusif atau tidak, biarlah itu jadi urusan dan ditentukan oleh ibu, sang ayah, dan keluarga inti. Apalagi saat masih baru melahirkan, asi yang keluar belum tentu banyak. Bahkan, ada juga yang tidak keluar sama sekali. Jaga perasaannya ya karena hati seorang ibu yang baru melahirkan itu sangat sensitif.
Percaya deh kalau setiap ibu pasti ingin berikan asi eksklusif. Hanya saja kondisinya kadang tak mendukung. Berikan semangat yuk!
ADVERTISEMENTS
5. Seringkali terlontar dari mulutmu kalimat membandingkan antara bayi sang ibu muda dengan bayimu atau bayi yang lain. Hey! ibu muda bisa menangis mendengar ini
Salah satu hal menyebalkan saat sedang mengobrol yaitu dibanding-bandingkan. Untuk itu, sebisa mungkin hindari membandingkan kondisi sang bayi dengan bayi lainnya ya. Setiap bayi punya kekurangan dan kelebihan, jadi tak usah dipusingkan. Seorang ibu muda akan sangat bersyukur dengan kondisi sang bayi yang dia lahirkan. Baik seperti apapun kondisinya, sang ibu muda akan mencintai dan menyayangi setulus hati. Mau anaknya putih, hitam, kecil atau besar pun baginya nggak masalah. Sudahi yuk membanding-bandingkannya.
ADVERTISEMENTS
6. Mengomentari proses persalinannya bagaimana itu bikin sang ibu muda deg-degan lagi dan sedih saja. Seperti apa prosesnya ‘kan tergantung kondisi yang dialami saat itu
Kondisi sang ibu muda yang belum fit dan masih perlu banya istirahat jadi makin terganggu mendengar komentarmu tentang persalinannya. Salah satu momen terbesar yang dia alami lalu harus diungkit lagi karena mendengar ucapanmu. Sang ibu muda akan merasa deg-degan lagi, bahkan bisa sedih karena mengingat kembali perjuangan melahirkan buah hati.
Padahal, apa yang terjadi ketika proses persalinan sedang berjalan itu disesuaikan dengan kondisi sang ibu dan kandungannya. Jadi, tak perlu memaksakan keherananmu, misalnya kenapa sang ibu muda melahirkannya dengan operasi sesar atau dokter yang menangani laki-laki. Bisa saja kondisi kandungannya memang hanya bisa diselamatkan lewat operasi. Lalu, dokter yang ada saat itu hanya yang laki-laki. Toh, semua demi kebaikan ibu dan kandungan.
7. Apakah masih perlu bilang ke sang ibu untuk menyayangi anak setiap waktu? Sepertinya semua ibu memang begitu
Setiap ibu pasti sayang anaknya. Oleh karena itu, kamu tak perlu lagi mengatakannya untuk menyayangi anak setiap waktu. Alih-alih ucapanmu disambut gembira, yang ada sang ibu muda malah tersinggung karena berpikir kalau dia kamu anggap tak bisa mencintai dan menyayangi anak setulus hati.
Jadi seorang ibu itu tidak mudah, terlebih yang baru saja melahirkan. Beragam penyesuaian hidup yang dialami harus dijalani sebaik-baiknya. Ibu muda perlu waktu dan bukan dalam waktu singkat bisa mengatasinya. Oleh karena itu, hindari 7 perkataan tadi ya untuk membantunya menjalani hidup dengan baik sebagai ibu baru.