Dewasa ini pesta pernikahan semakin kreatif. Budgetnya bisa dibilang bervariasi, meski mahal dan murah pun jadi hal yang relatif. Ada orang yang beranggapan tema pernikahan rustic terbilang cukup terjangkau, tapi ada yang justru mencibir ini masih terlalu mahal. Tapi urusan menggelar pernikahan memang kembali lagi ke pasangannya masing-masing. Ingin acara penikahan yang mewah, ya sah-sah saja. Ingin acara pernikahan yang sederhana pun nggak ada salahnya.
Apalagi kalau pilihan menggelar pernikahan dengan sederhana ini supaya budget yang ada bisa digunakan untuk hal lainnya. Hal-hal yang lebih seru, bisa jadi yang jadi impian kamu dan dia selama ini, atau memang sesuatu yang menurut kalian penting sebagai bekal kedepannya. Biar nggak penasaran, Hipwee mencoba membuat list hal-hal tersebut. Siapa tahu setelah membaca ini kalian salah satu pasangan yang memantapkan hati untuk menikah dengan sederhana?!
ADVERTISEMENTS
1. Bulan madu ke tempat impian yang membutuhkan biaya banyak, seperti keliling Indonesia atau ke luar negeri mungkin
Untuk acara satu hari bahkan seringnya hanya setengah hari saja, uang yang harus dikeluarkan bisa sampai puluhan juta. Apalagi kalau memang kamu memimpikan pernikahan yang cukup mewah dan bergengsi. Nggak perlu kaget jika modal yang dikeluarkan bisa saja membengkak hingga di atas 70 jutaan. Bukankah nominal itu terbilang banyak sekali?!
Sedangkan, kalau saja kamu dan dia membayangkan lebih jauh lagi. Uang 70 jutaan yang dipangkas sekitar 20-25 jutaan saja sebenarnya cukup jadi ongkos melakukan perjalan keliling indonesia. Tak masalah kalau bulan madunya dicicil, mengingat jatah cuti kalian sudah pasti tak cukup untuk melakukan sekali perjalanan. Jangan salah, uang 45-50 jutaan lebih ini pun pastinya bisa membawa kalian bulan madu ke luar Indonesia.
Contoh Kei Savourie yang memilih merayakan pernikahannya hanya dengan makan malam bersama keluarga inti. Supaya modal yang ada bisa dipakai untuk berbulan madu ke Eropa bersama istrinya. Uhhhh, so sweat…. yakin kalian nggak mau mengikuti jejak Kei?!
ADVERTISEMENTS
2. Menyicil rumah serta keperluan di dalamnya, supaya kalian menjalani kehidupan berkeluarga lebih mandiri tanpa merepotkan orang tua
Selain bisa untuk bulan madu ke tempat impian. Sisa dana yang bisa mencapai 50 juta lebih ini pun sebenarnya bisa digunakan untuk membayar uang muka pembelian rumah KPR. Menggingat setelah nikah kalian harus mulai belajar mandiri. Mau sampai kapan juga harus menumpang di rumah orang tua? Sekalipun itu orang tuamu sendiri.
Jadi daripada nikah mewah, tapi setelahnya menumpang di pondok mertua atau orang tua indah entah sampai kapannya. Kenapa tak nikah sederhana, tapi kalian bisa mencicil rumah serta keperluan di dalamnya. Kalau begini, dana yang dipunya pun jadi jauh lebih bermanfaat. Orang tua pastinya bisa dengan lega melepasmu untuk mandiri.
ADVERTISEMENTS
3. Dana nikah mewah bisa dialihkan menjadi modal untuk mewujudkan mimpi membangun usaha bersama
Kamu dan dia punya mimpi membangun usaha kecil-kecilan bersama seperti toko buku indie, kedai kopi dengan ruang baca dan toko pop artnya, atau apapun yang sesuai dengan selera dan minat kalian. Dan hampir di setiap awal usaha, tak hanya butuh serta niat untuk mewujudkan, tapi apalagi kalau bukan modal materi. Tanpa modal materi kamu tak bisa menyewa tempat usaha dan mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan.
Sedangkan modal materi itu sendiri, sebetulnya bisa kamu ambil dari dana sisa pernikahan kalian. 50 jutaan labih juga lebih dari cukup untuk membangun usaha bersama-sama, yang pastinya punya manfaat jelas hingga ke depannya. Itupun kalau kalian bisa benar-benar mengelolahnya dengan baik.
ADVERTISEMENTS
4. Setelah bulan madu berdua, kamu dan dia juga bisa mengajak keluarga untuk jalan-jalan bersama
Memutuskan nikah sederhana dan berbulan madu di Indonesia tetap sah-sah saja. Sebab kamu sendiri memilih menempatkan dana pernikahan untuk mengajak keluarga inti kalian berjalan-jalan bersama setelah bulan madu usai. Selain lebih terasa menyenangkan, jalan-jalan bersama keluarga pun bisa jadi momen untuk lebih dekat dengan mereka. Kamu bisa mengenal keluarganya lebih dalam, begitu juga dia atau anggota keluarga kalian masing-masing.
ADVERTISEMENTS
5. Pernikahan kalian memang buat orang tua bahagia, tapi kamu sendiri pun ingin memberi tambahan kado istimewa untuk mereka
Orang tua mana yang tak bahagia melihat anaknya melangkah ke pelaminan? Sekalipun ada rasa-rasa khawatir juga takut, kalau saja kamu nantinya melupakan mereka karena sibuk dengan urusan keluarganya saja. Karena itu, alih-alih menunggu kado spesial dari orang tua. Kenapa tak kamu saja yang justru memberikan orang tuamu ini kado spesial lainnya selain pernikahan kalian. Bisa saja seperti menaikkan haji atau sekadar memberangkatkan umroh mereka.
 Kapan lagi juga kamu membuktikan baktimu ke orang tua, kalau tak sekarang.
ADVERTISEMENTS
6. Buat yang berjiwa sosial, modal nikahmu yang berlebih pun bisa disumbangkan ke mereka yang membutuhkan
Membagi kebahagiaan atas pernikahan pun bukannya bisa kepada siapa saja, tak hanya orang terdekat?! Kamu dan dia yang memang berjiwa sosial tak ada salahnya juga memilih menikah sederhana, supaya dana yang ada ini bisa disumbangkan ke mereka yang lebih membutuhkan. Entah ke panti asuan yatim piatu, rumah jompo, anak jalanan atau mereka-mereka yang fisik dan kehiduapan yang jauh dari kata sempurna.
Dana nikahmu lagi-lagi jadi berfaedah untuk orang lain yang memang membutuhkannya.
7. Karena akhirnya kamu mengerti, semakin sederhana nikahanmu, semakin hangat pula rasa hari spesial kalian berdua ini
Menikah bukan soal perlombaan siapa cepat dan siapa yang mewah. Pernikahan esensinya lebih sakral dari pendapat anak muda yang terlalu terbawa trend masa kini. Menjadikan nikah momen paling boros dan ajang untuk unjuk gengsi semata. Bagaimana tak ajang unjuk gengsi? kalau semua berlomba-lomba menggelar pernikahan mewah ketimbang sederhana dan hanya modal sah saja barangkali.
Padahal kalau mau dipikirkan lebih dalam lagi, pernikahan yang sederhana lah yang justru melahirkan rasa hangat yang terkenang. Sebab sederhana buat kamu dengan keluarga dan beberapa teman dekat jadi lebih punya waktu yang berkualitas untuk saling berbicang banyak hal.
Alih-alih sibuk menjudge siapun yang tak sependapatmu, seperti urusan nikah mewah atau sederhana. Lebih baik kamu sendiri yang tegaskan, bagiamana kamu akan menggelar momen istimewa ini nantinya. Toh semua keputusan selalu ada di tangan kamu dengan pasangan. Hipwee hanya coba mebuatmu lebih realistis saja mengambil keputusan.
Sebab pernikahanmu ini dongeng yang harusnya asli sebagai kisahmu seorang.