“Katanya malam pertama bakalan capek banget lo, nggak bakal jadi ‘main’ deh~”
“Ih, malam pertama aku dahsyat banget, endolita bambina asoy geboy tiada tara dah! Nggak nyesel nikah ama dia…”
“Malam pertama aku tu SAKIT! Ugh, suami main seruduk aja nggak pake pemanasan dulu…”
Malam pertama pasca pernikahan adalah salah satu momen yang nyaris selalu dinanti-nantikan banyak pasangan. Terutama para cowok nih, biasanya malam pertama bakal jadi ajang ‘balas dendam’ melampiaskan gelora asmara yang selama ini terpendam. Tapi, sebenarnya apa sih yang ada di benak cewek saat menghadapi malam pertama dan apa yang diharapkan oleh mereka? Berikut Hipwee sudah mewawancarai sejumlah responden untuk bicara blak-blakan soal apa sih ekspektasi mereka soal malam pertama? Barangkali mewakili isi hatimu, yuk simak ulasannya sampai habis!
ADVERTISEMENTS
1. Harapannya sih malam pertama itu berjalan romantis dan syahdu. Nggak buru-buru ‘ena-ena’ dulu, tapi dimulai dengan bermesraan gitu~
“Ekspektasiku dulu adalah bermesraan dengan suami setelah sah jadi pasangan suami-istri. Nggak mau buru-buru buka baju dan main hajar aja gitu lo. Maunya ngobrol dulu, tentang acara panjang yang baru saja terselesaikan dan sayang-sayangan dulu, namanya juga pengantin baru. Apa daya, ternyata cuma sempat foreplay sebentar terus tepar karena super ngantuk dan capek. Nikah itu capek banget cuy, ternyata…hahaha!”
— Angelin, 28 tahun, sudah menikah
ADVERTISEMENTS
2. Merasa nyaman jadi salah satu ekspektasi Nona F saat ditanya soal malam pertama. Ini penting lo, wahai para lelaki~
“Mungkin bakal lebih santai dan nggak insecure. Soalnya udah halal kan~”
— F, 26 tahun, belum menikah
ADVERTISEMENTS
3. Salah satu ekspektasi sejuta umat soal malam pertama adalah sakit! Dan ternyata terbukti di sejumlah perempuan. Hmm, apakah ini salah satu ketakutanmu juga?
“Ekspektasinya sakit! Soalnya emang sebelum nikah udah sering denger dari pengalaman teman-teman yang udah nikah kalau awalnya tuh bakal sakit banget. Dan emang bener! Sampai harus di-pause gitu, huahaha! Jadi yang bilang malam pertama itu enak, jangan dipercaya, hehe…”
— Siti, 25 tahun, sudah menikah
ADVERTISEMENTS
4. Merendahkan ekspektasi juga dilakukan beberapa cewek demi nggak merusak malam pertamanya. Yah, kalau kebanyakan berharap takutnya malah jadi nggak enak gitu lo~
“Nggak ada ekspektasi sih. Yang penting enak dan kedua belah pihak sama-sama puas. Kebanyakan ekspektasi nanti malah jadi nggak seru, nggak memorable, jadi kaku dan tidak enak. Wkwkwk… Mohon maaf saya hanya berpendapat ~”
— Lizzie, 35 tahun, belum menikah
ADVERTISEMENTS
5. Nggak perlu terlalu berpatok pada istilah malam pertama. Bisa jadi kan pengalaman ‘ena-ena’ pertama justru berlangsung di pagi pertama. Nggak usah ambil pusing lah!
“Aku taunya malam pertama itu berhubungan seksual di malam hari selepas jadi pengantin. Tapi setelah mendengar bahwa malam hari usai menikah itu capeknya luar biasa, ya jadi nggak berekspektasi bakal di malam itu juga ‘ena-ena’nya. Atau mungkin nggak di waktu malam berhubungannya, tergantung situasi kondisi aja sih. Jadi kalau secara waktu aku nggak berekspektasi banyak tentang malam pertama, bisa jadi aku akan mengalami pagi pertama. Kalau soal gimana berhubungannya, nggak usah pikir pusing. Semua bisa kok, wong dulu ada pelajarannya waktu sekolah, tinggal praktiknya aja. Tentu dengan trial and error-nya masing-masing lo ya. Semangat!”
— Meily, 28 tahun, belum menikah
ADVERTISEMENTS
6. Buat yang mudah ketiduran dan kecapekan sih, nggak bisa berekspektasi banyak soal malam pertama. Semoga suaminya sabar aja lah ya, hehe
“Sejujurnya aku takut kalo malah ketiduran sih di malam pertama. Soalnya aku kan anaknya ‘pelor’ banget. Nah, sebelum malam pertama kan pasti ada ini itu yang pasti bikin capek, takut aja kalo malah ketiduran dan akhirnya nggak ngapa-ngapain.
Yawla sing sabar ya siapapun yang besok jadi pak suamiku~”
— Arintya, 24+ tahun, belum menikah
7. Beda dari yang lain, ada juga yang justru menikmati malam pertamanya. Hmm, beda-beda sih memang tiap cewek tuh ya
“Tadinya mikir kalo malam pertama bakalan sakit atau gimana gitu. Nyatanya nggak, karena setelah baca-baca tuh semua tergantung kondisi fisik dan of course, sugesti. Nikmat-nikmat aja sih setelahnya, justru malam pertama adalah kunci buat malam-malam selanjutnya.”
— Sonia, 25 tahun, sudah menikah
Nah, kalau kamu kira-kira apa nih ekspektasinya saat nanti malam pertama? Yang pasti, nggak ada salahnya lo kalau kamu ingin mengkomunikasikan dengan calon suami, kira-kira apa ekspektasimu di malam pertama nanti. Biar nggak malah beda jauh dan bete-betean di hari H. Eits, tapi ingat sebatas diskusi dulu aja ya, praktiknya sih sebaiknya habis resmi dan halal saja, hehe.