Bicara soal pernikahan dan rumah tangga emang nggak bakal ada habisnya. Jika selama ini orang-orang cuma berpikir soal gemerlapnya pesta pernikahan dan lepasnya status jomblo, banyak yang lupa bahwa kehidupan pernikahan sesungguhnya benar-benar dimulai setelah pesta telah usai. Ada suka dan duka yang harus ditanggung bersama. Ada banyak hal yang perlu dikompromikan demi menjaga keutuhan rumah tangga.
Soal pernikahan, Maya Septha – public figure yang terkenal dengan perannya sebagai ART cantik di sebuah acara talk show di saluran TV swasta – termasuk sosok yang sangat vokal menyuarakan pendapatnya. Melalui media sosial pribadinya, Maya Septha banyak berbagi hal-hal bijak dan bahan perenungan tentang kehidupan pernikahan yang dijalaninya. Hipwee sudah merangkum sejumlah kutipan menarik dari tulisan Maya Septha yang inspiratif seputar pernikahan untuk kamu. Yang mau berumahtangga, baca sampai habis ya~
ADVERTISEMENTS
1. “Dalam pernikahan, aku belajar menjadi baik itu lebih baik daripada menjadi benar. ” Kira-kira begitulah terjemahan dari kutipan tulisan Maya Septha dalam salah satu unggahan fotonya bersama suami di Instagram
Setelah menikah, banyak banget hal-hal yang dapat memicu percekcokan dalam rumah tangga, salah satunya rasa ‘saya lebih benar’. Padahal, dalam menikah, ada hal-hal non prinsipil yang bisa kita kompromikan dan tak perlu dibesar-besarkan. Itulah mengapa berbuat baik (tidak memicu pertengkaran) kadangkala lebih baik daripada ngotot ‘benar’.
ADVERTISEMENTS
2. Kutipan Maya Septha kali ini membahas soal uang. Maya Septha mengajak pengikutnya merenungkan kembali soal benarkah uang yang jadi sumber masalah dalam rumah tangga banyak orang?
Banyak banget kasus perselingkuhan, perceraian bahkan KDRT yang disebut-sebut penyebabnya adalah uang. Maya Septha melalui unggahannya di Instagram mengajak pengikutnya merenungkan kembali, apakah benar uang yang menjadi sumber masalah utama dalam rumah tangga atau sebenarnya justru terletak pada pasangan itu sendiri.
ADVERTISEMENTS
3. Dalam sebuah postingannya, Maya Septha menuangkan isi hatinya dan pandangannya tentang serba serbi memilih suami. “Apa yang kamu lihat adalah apa yang kamu dapat.” adalah kalimat pembuka yang sekaligus menjadi inti bahasan Maya dalam tulisannya
What you see is what you get. Apa yang kamu lihat dari pasanganmu adalah apa yg kamu dapatkan.
Sebetulnya pertanyaannya adalah: kamu liatnya bener apa engga? Buka mata lebar lebar ngga? Logikanya jalan ngga?Atau jangan2 kamu merem. Yang penting cepet nikah. Yang penting hubungan ini jalan. Yang penting ga putus dulu. Sehingga kamu menolak untuk melihat kekurangan2 pacarmu yg sebetulnya kamu tau kamu gabisa terima. Terus pas udah nikah bilang ga tahan lagi.
Pastikan mata kamu ga burem. Supaya penilaian kamu ga salah. Bener ngga yg kamu liat dari tu orang? Atau jangan2 kamu yang kepengen banget itu jadi kenyataan jadi milih utk tutup mata padahal udah tau itu ga mungkin?
Misalnya kalo sekarang dia selingkuhin pasangannya buat kamu, apa herannya kalo besok2 kamu juga digituin juga? Atau kamu lebih suka pikir karena dia cinta kamu jadi begitu? Kalau menurut saya sih itu orang yg gaada komitmen. Jangan bodoh.Kalo dia sekarang kasar, genit, tukang bohong, suka selingkuh, apa yg bikin kamu mikir besok besok enggak?
Tapi kamu pengen banget nikah. Well. What you see is what you get. Liatnya yang bener ya. Pilihnya yang bijaksana ya. Logikanya dipake yaa ??? When i looked at @krisnasidarta years ago, i saw a decent, kindhearted family man.
There he is now carrying our daughter. Like how i thought he would be.
Saat seseorang telah menikah, seringkali salah satu pasangan syok atau terkejut mendapati karakter suami atau istrinya yang belum kelihatan sebelum menikah. Bisa jadi karena dia saat masa penjajakan tidak benar-benar mengenal atau ekspektasi pada pasangan yang terlalu tinggi. Yang pasti menikah adalah perjalanan sekali jalan, nggak ada rute memutar balik atau garansi ‘tukar tambah pasangan’ kalau ternyata pasanganmu nggak sesuai yang kamu mau. Wajib nih buka mata lebar-lebar sebelum memutuskan melangkah ke jenjang pernikahan, jangan asal kebelet nikah aja 🙂
ADVERTISEMENTS
4. Terlepas dari budaya atau trend apa yang kamu anut, tulisan Maya Septha tentang keuntungan tidak melakukan seks pranikah ini mungkin bisa jadi bahan perenungan buat calon-calon pengantin atau kamu yang berencana berumahtangga suatu saat nanti
Saya mau share keuntungan dari tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah untuk pernikahanmu ?
1. Kamu hidup tanpa kekhawatiran saat pacaran. Ga perlu takut hamil, takut aborsi, takut kena penyakit seksual, takut dosa, takut kalo nanti putus, takut ketahuan dsb dsb dsb. Hidupmu damai.
2. Saat menikah kamu ngga punya perbandingan si a lebih ini si b lebih itu scr seksual. Pasanganmu adalah yg terbaik. Ini baik utk psikologis ?
3. Kamu mengkomunikasikan kpd pasanganmu bahwa kamu bisa mengendalikan diri. Artinya kamu bisa dipercaya. Ngga sembarangan. Setelah menikah banyak saat dimana kamu ngga bisa berhubungan seks (nifas, hamil muda dsb) di saat saat seperti itu kamu ngga perlu degdegan karena tau pasanganmu seperti apa selama berpacaran ☺
4. Gaada masalah kepercayaan karena tau sblm menikah ga sembarangan.
5. Ga perlu risih atau khawatir sama sejarah seksual masing2.
6. Gapunya perbandingan seks sebelum sama sesudah menikah. Kalo kamu bilang lebih seru waktu pacaran, siapa yg suruh? Hahah. Setelah menikah banyak tanggungjawab dan rutinitas. Ya pasti lah beda sama waktu pacaran. Makanya mendingan gaada bandingannya kan ?
7. Orang yang mencintaimu akan menghargai prinsipmu. Orang yang menghargaimu akan menunggu. Dan ngga akan mementingkan keinginannya sendiri ?
8. Hargamu mahaaaaal karena kamu taat perintah Tuhan dan menjaga dirimu untuk pasanganmu ? Hubungan seksmu diberkati Tuhan. Pernikahanmu diberkati.
9. Ngga perlu ada anak anak hasil dari hubungan yang ngga siap. Anak di kandungan merasakan perasaan ibunya. Dan kemungkinan besar lahir ke dunia tanpa kestabilan, korban ketidaksiapan orangtuanya.
10. Kamu tau dia menikahimu karena dia mencintaimu. Bukan karena bertanggungjawab secara seksual atasmu.Seks itu hadiah Tuhan untuk pernikahanmu. Kalau hadiahnya udah kamu ambil duluan, nanti sisanya apa? Tinggal kewajibannya aja.
Kalo udah telanjur, kamu masih bisa berhenti sekarang dan menunggu sampai setelah diberkati Tuhan dalam pernikahan.
Percaya deh, Tuhan membuat aturan untuk kebaikanmu ???
Dalam unggahannya saat sedang berlibur dengan suami, Maya Septha menjabarkan 10 keuntungan tentang tidak melakukan hubungan seks pranikah. Apapun yang kamu lakukan, konsekuensinya kamu yang tanggung. Siap nggak? Menikah itu seumur hidup, lho. Pastikan kamu nggak akan menyesali apapun setelah menikah.
ADVERTISEMENTS
5. Jujur aja deh, pasangan mana sih yang karakter, hobi, latar belakang dan kebiasannya itu 100% sama persis? Selalu akan ada perbedaan dan Maya Septha mengungkapkan pentingnya tau soal perbedaan ini sebelum menikah melalui tulisannya
Perbedaan adalah hal yang nggak bisa dimungkiri dalam pernikahan. Kamu dan pasanganlah yang harus bijak dalam menyikapi perbedaan agar nggak jadi sumber masalah dalam rumah tanggamu. Maya Septha mengajak pengikutnya untuk memperhatikan baik-baik perbedaanmu dan si dia sebelum menikah biar nggak kaget pas nanti sudah menikah melalui unggahannya ini.
ADVERTISEMENTS
6. Dalam unggahan lainnya, Maya Septha mengungkapkan kriteria pasangan ideal dalam suatu pernikahan yaitu ‘dewasa’
Mengalah meskipun tidak salah.
Setia meskipun ada kesempatan.
Tidak menuntut walaupun berhak.
Berusaha walaupun nggabisa.
Tulisan singkat Maya Septha ini bisa jadi mewakili rahasia pernikahannya. Keliatan simpel, tapi ternyata kadang sulit saat dijalani. Yang mau nikah, udah yakin nih sama kedewasaan pasangannya masing-masing?
7. Maya Septha selalu menekankan pentingnya memilih orang yang tepat dalam membina rumah tangga dalam unggahan-unggahannya di Instagram. Intinya sih pastikan orang yang kamu pilih siap menjalani pernikahan yang bisa diteladani anak-anakmu kelak
Pernikahan adalah idenya Tuhan.
Itulah mengapa kita dilahirkan di dalam sebuah keluarga. Meskipun bermacam macam bentuknya, ada yg tidak punya Ayah, ada yg tidak punya Ibu, tapi selalu seorang anak berasal dari seorang lelaki dan perempuan yang menjadi ayah dan ibu biologisnya. Selepas apakah mereka berperan baik di dalam hidup mereka atau bahkan tidak kenal sama sekali. Tapi tidak ada yang dilahirkan di tengah klub sepakbola ?Saya bersyukur untuk anak anak saya. Mereka semua hebat di mata saya. Sebagai orangtua pasti kita jungkir balik mempersiapkan segala sesuatu yang baik untuk anak anak. Agar mereka punya kehidupan yang baik. Gizi yang baik. Karakter yang baik. Sikap yg baik. Sudut pandang yang baik. Masa depan yang baik. Pernikahan yang baik.
Duh entah kenapa saya suka banget bahas pernikahan ? Saya merasa itu esensi terpenting dalam kehidupan. Betapa hidup ngga karuan kalau kita salah pilih orang. Dan betapa saya ingin anak anak saya ngga salah langkah tentang itu di masa depan.
Saya mengerti bahwa pernikahan saya kelak diteladani. Sifat dan sikap saya dicontoh. Kerja keras kami hari ini adalah mempersiapkan kedewasaan anak anak kami untuk hidup mandiri dan menikah.
Saya sadar bahwa ketenangan dan kebahagiaan di masa tua adalah karena anak anak kami punya pernikahan yang baik. Dan kami punya andil besar menggiring mereka ke sana.
Unggahan Maya Septha kali ini mengungkapkan mengapa dia suka membahas tentang pernikahan di media sosialnya. Bagi Maya Septha, pernikahan adalah esensi terpenting dalam kehidupan dan betapa krusialnya dalam memilih pendamping yang tepat. Setuju nggak nih sama pendapat Maya Septha ini?
After all, dalam membina rumah tangga akan ada banyak hal yang akan kamu hadapi. Lepas dari apapun latar belakangmu, pastinya semua menginginkan pernikahan yang bahagia. Yang penting, kamu menghadapinya dengan orang yang tepat, karena menikah hanya sekali jadi pastikan kamu nggak menyesal dalam menjalani pernikahanmu.
Semoga kutipan-kutipan dari Maya Septha kali ini bisa menginspirasi kamu ya!