6 Trik Cerdas Siasati Agar Sisaan Resepsi Pernikahanmu Kelak Agar Nggak Terbuang Sia-sia

trik memanfaatkan sisa resepsi pernikahan

Resepsi pernikahan adalah salah satu ajang berbagi kebahagiaan dan meminta doa restu dari orang-orang terdekat. Meskipun dirayakan dengan meriah gegap gempita atau sederhana, terkadang tetap ada saja hal-hal di akhir acara yang tersisa. Entah itu sisa makanan yang terlalu banyak atau sesimpel sisa pernak-pernik hiasan dekorasi pesta yang tak dibawa pulang oleh vendor terkait. Duh, sayang banget kan kalau dibuang begitu saja?

Nah, agar momen pernikahan-mu bisa tetap indah maksimal dan nggak banyak sisaan yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan tapi malah terbuang sia-sia, yuk simak deh 7 trik cerdas menyiasati ‘sisa-sisa’ resepsi pernikahan ini. Selain jadi lebih ramah lingkungan, harapannya sih agar pernikahanmu kelak jadi bermanfaat juga buat banyak orang meski mereka nggak menghadiri pesta kamu~

ADVERTISEMENTS

1. Sisaan pertama yang biasa paling banyak sisa adalah sisa katering. Untuk ini, kamu bisa pilih untuk mengemasnya dan dibagikan kepada keluarga, tetangga atau disumbangkan ke panti asuhan

6 Trik Cerdas Siasati Agar Sisaan Resepsi Pernikahanmu Kelak Agar Nggak Terbuang Sia-sia

Banyak lo ternyata aktivis yang mengumpulkan makanan-makanan sisa pesta untuk dibagikan lagi via www.dw.com

Sayang banget kan kalau nanti banyak sisa kue atau sisa makanan yang terbuang sia-sia karena sudah tak sanggup dimakan lagi di rumah? Daripada dibiarkan basi dan dibuang, lebih baik segera bagikan setelah acara ke keluarga dekat dan tetangga. Jika memungkinkan, kamu juga bisa sumbangkan ke para tunawisma di jalan, ke yayasan panti asuhan atau komunitas non profit seperti Blessing to Share yang siap meng-handle makanan sisa yang masih sangat layak dimakan. Orang-orang yang membutuhkan pasti happy banget bisa makan enak juga seperti kamu!

2. Bunga-bunga dekorasi juga kerap jadi sisaan pernikahan yang terbuang sia-sia. Padahal, kamu bisa akali ini dengan kerja sama semacam ini dengan vendor dekorasimu

6 Trik Cerdas Siasati Agar Sisaan Resepsi Pernikahanmu Kelak Agar Nggak Terbuang Sia-sia

Gemas-gemas yaa~ via unitedwithlove.com

Jika memungkinkan, buatlah bunga-bunga dekorasi itu bisa didaur ulang jadi kenang-kenangan untuk dibagi ke para tamu. Misalnya nih, untuk bunga-bunga kecil hiasan di gereja, ruang resepsi atau rumah yang biasa ditata berjejer, bisa dibuat dalam buket-buket kecil yang gampang dilepas dan dibawa pulang para tamu. Untuk bunga-bunga besar, agar nggak mubazir gunakan saja bunga replika. Toh kini banyak kok bunga replika yang bentuknya tak kalah cantik dengan aslinya~

3. Undangan kerap jadi barang yang tersia-sia juga setelah resepsi digelar. Jika memungkinkan, buat undangan yang bisa terus digunakan dan perbanyak undangan dalam bentuk digital
6 Trik Cerdas Siasati Agar Sisaan Resepsi Pernikahanmu Kelak Agar Nggak Terbuang Sia-sia

Minimalis juga lucu kok! via www.elegantweddinginvites.com

Sayang banget kan kalau cetak undangan, terus ujung-ujungnya dibuang? Jika memungkinkan, buatlah undanganmu jadi lebih berfaedah, misalnya jadi kalender meja, buku catatan dengan desain minimalis, atau kipas tangan. Untuk teman-teman, berikan saja undangan digital, yang penting kirimnya jangan di Facebook atau dipajang di Instagram ya. Jika memungkinkan, kontak mereka secara personal agar terasa lebih ‘niat’ ngundangnya.

ADVERTISEMENTS

4. Jika memungkinkan, sewa saja baju pernikahanmu. Atau jika memang niat mendesain sendiri, pastikan busana itu bisa digunakan di lain waktu

6 Trik Cerdas Siasati Agar Sisaan Resepsi Pernikahanmu Kelak Agar Nggak Terbuang Sia-sia

Pikir-pikir dulu deh sebelum membuat gaun nikah via www.sweetheartsbridal.com.au

Berdasarkan pengalaman penulis sendiri, membuat baju yang nggak bisa dikenakan lagi di lain waktu itu pedih! Ya, karena baju mahal tersebut jadinya hanya tersimpan atau sekadar jadi pajangan di lemari. Jika memungkinkan, buatlah gaun pernikahan yang ukurannya bisa disesuaikan sehingga lebih fleksibel kalau sewaktu-waktu ingin dijual atau disewakan. Atau buat desain khusus, yang memudahkan kamu memodifikasi baju tersebut sehingga bisa dikenakan kembali di lain waktu. Paling praktis sih, sewa saja, hehe!

ADVERTISEMENTS

5. Banyak sisa buah tangan resepsi? Daripada diberikan secara brutal ke tamu terakhir (maksudnya sih sekalian saja dihabiskan!) lebih baik simpan dulu, untuk di lain waktu dibagikan ke tamu

6 Trik Cerdas Siasati Agar Sisaan Resepsi Pernikahanmu Kelak Agar Nggak Terbuang Sia-sia

Sabun juga bisa jadi ide, supaya kalau berlebih bisa kamu manfaatkan sendiri, hehe! via www.highlawn.com

Terkadang, karena sudah di penghujung acara, tumpukan suvenir yang masih banyak di meja penerima tamu akan memberikan dorongan impulsif bagi para penerima tamu untuk membagikannya secara berlebih kepada tamu-tamu terakhir. Atau sisanya bakal diboyong pulang para keluarga, padahal belum tentu bakal benar-benar terpakai juga. Nah, agar nggak mubazir begini lebih baik simpan dulu dan bagikan ke tamu di acara lainnya, misalnya di ibadah keluarga atau arisan keluarga di lain waktu.

6. Terakhir, kamu bisa meminimalisir sisaan papan bunga yang biasa dipajang di depan venue pernikahan dengan menyewa atau memanfaatkan papan yang bisa digunakan kembali

6 Trik Cerdas Siasati Agar Sisaan Resepsi Pernikahanmu Kelak Agar Nggak Terbuang Sia-sia

Unyu juga lo ini! via wd.jiraygroup.com

Kini sudah banyak lo papan bunga yang bisa disewa dan memanfaatkan bunga artifisial yang lebih ramah lingkungan. Jadi papan bunga untuk memajang nama kamu dan pasangan nggak jadi sia-sia dibuang begitu saja. Kamu pun bisa memanfaatkan papan tulis yang memberikan kesan rustic yang lebih chic. 

Ada banyak kok cara mengoptimalkan pernak-pernik pesta agar nggak jadi sia-sia pasca acara usai. Yang pasti, sudah nggak zaman ah gara-gara gengsi, menghamburkan uang untuk hal yang sebenarnya nggak penting-penting amat apalagi habis itu dibuang dan jadi sampah saja. Nah, kalau kamu apa nih idenya, untuk memanfaatkan sisa-sisa pesta pernikahan lebih maksimal?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.