Sebagai cewek yang sudah dianggap cukup usia untuk menikah, biasanya kamu bakal terpikir hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan. Bukan hanya soal rentetan acara pernikahannya, bukan pula soal siapa pasanganmu, melainkan perenungan diri tentang pribadi ideal seperti apa yang harus kamu miliki agar menjadi istri yang berkualitas. Ya. Karena menjadi istri dan ibu itu bukan perkara mudah.
Kamu harus mengurusi suami, anak-anak, rumah, pekerjaan, dan belum lagi hal sepele lainnya
(gosip-gosip tetanggasalah satunya) di sekelilingmu.
Salah satu yang dipertimbangkan para cowok dalam memilih istri adalah sosok perempuan yang berkualitas. Percaya deh, penampilan fisik yang selama ini kamu kira efektif untuk menarik cowok justru adalah prioritas sekian dibanding karakter ini: bisa dipercaya dan bisa diandalkan.
Apakah kamu merupakan perempuan yang bisa dipercaya dan bisa diandalkan? Simak post ini sampai habis ya.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu nggak sungkan menceritakan masa lalu. Mau tentang mantan atau “masa kelam”, kamu tetap nyaman bilang
Bicarakan masa lalu memang nggak mudah. Bukannya nggak mau berbagai cerita, hanya saja kamu suka ogah mengingat lagi kenangan pahit yang udah lama “tenggelam”. Tapi, sebagai calon istri, tentu masa lalu seperti apapun perlu kamu ceritakan padanya. Mulai soal kisah cinta yang penuh lika-liku hingga “masa kelam” kamu sebagai anak remaja akan menjadi bahan penting bagi dia untuk mengenalmu lebih dalam.
Terlebih karena dia memilihmu sebagai calon istri, tentu segala hal yang pernah kamu alami perlu dirinya ketahui. Toh, hal ini akan membuat dia yakin kalau saat menikah nanti nggak ada hal yang kamu tutupi.
Sikap saling terbuka itu penting dalam sebuah hubungan, terutama bagi yang akan berkomitmen lebih serius.
ADVERTISEMENTS
2. Apapun masalah yang sedang dihadapi, kamu hampir selalu share ke dia. Bukan hanya karena ingin didengar saja, tapi itu membuktikan bahwa dia adalah pasangan yang terbaik
Suka menceritakan berbagai hal yang kamu alami sama sekali nggak menunjukkan kalau kamu itu gampang mengeluh, pamer, atau bawel. Cowok yang mencari calon istri akan berpikir keterbukaan semacam itu adalah pertanda kalau kamu menganggapnya sebagai seorang partner terbaik. Dia tahu keberadaannya penting bagimu, sehingga berbagai persoalan yang kamu hadapi pasti akan di-share ke dia.
Menikah ‘kan bukan cuma diisi romantisme semata, tapi juga bagaimana kalian saling berdiskusi memecahkan masalah yang ada.
ADVERTISEMENTS
3. Nggak cuma saran yang kamu beri, namun juga kritik saat dia memang salah. Demi pribadinya yang lebih baik
Siapapun pasti nggak suka mendapat komentar negatif. Termasuk pasanganmu. Mau berupa kritik tentang tingkah laku, ucapan, atau apapun, dijamin hatinya langsung tersentil. Tapi, sebagai pasangan yang katanya mau jadi idaman, kamu harus bersedia memberikan berbagai kritik padanya demi pribadinya yang lebih baik. Namun, penyampaiannya pun nggak boleh asal-asalan, yakni kamu harus lakukan dengan cara se-elegan mungkin agar komentarmu itu tersampaikan dengan baik. Awalnya dia pasti sebel ketika dikomentari, tapi setelahnya dia bakal berterima kasih ke kamu karena sudah mengingatkan maupun menyentilnya.
Toh, setiap orang memang perlu dikritik agar dirinya terus berkembang menjadi lebih baik, ‘kan?
ADVERTISEMENTS
4. Bagimu, fisik cewek yang lebih lemah dari cowok nggak menyurutkan diri untuk mandiri. Mampi pergi ke mana-mana serba sendiri dan nggak selalu minta ditemani adalah salah satu bukti
Cowok mana yang nggak tertarik sama cewek mandiri? Bukan berarti dia ogah mengantar, menjemput, atau menemani, lho. Sebenarnya, cowok pengen sosok istri yang seperti ini lantaran dia butuh pasangan yang bisa survive mengatasi apapun ketika dia sedang sibuk dan sama sekali nggak bisa membantu. Memang sih ada kalanya kamu ingin ditemani, tapi nggak harus setiap saat juga ‘kan? Ingat saja bahwa kemandirianmu ini akan membawa manfaat tak terkira di kemudian hari.
ADVERTISEMENTS
5. Saat sedang ngobrol santai, kamu suka munculkan ide-ide kreatif. Misalnya tentang rencana baru soal masa depan kalian
Sebuah hubungan memang nggak hanya seputar sayang-sayangan, kangen-kangenan, atau marah-marahan. Tapi, kemunculan berbagai pembicaraan menarik seputar hidup merupakan salah satu bumbu utama hubungan kalian bisa tetap terjaga. Nah, kamu bisa manfaatkan hal ini untuk mengutarakan ide-ide kreatifmu kepadanya. Misalnya saja rencana baru soal masa depan kalian, mulai dari rumah, pekerjaan, punya anak berapa, atau dari hal yang terdekat seperti lamarannya kapan, itu perlu juga lho.
Bosan juga ‘kan kalau yang diomongin “aku cinta kamu” atau “kamu sayang aku nggak?” melulu. ;p
ADVERTISEMENTS
6. Kalau sedang berantem kamu berani inisiatif minta maaf atau setidaknya memecahkan suasana tegang duluan. Dia jadi yakin kalau sikap seperti itu ada pada sosok pasangan yang tepat
Buang jauh-jauh gengsi deh. Kalau kamu dan dia sudah komitmen akan menikah, maka sejak dini harus belajar mengatasi masalah dengan cara terbaik. Jangan sampai saat sedang berantem, terus kamu dan dia sama-sama menunggu siapa yang mengaku salah atau siapa yang minta maaf duluan. Kalau kamu masih gengsi juga, setidaknya jadilah seorang pahlawan dan pemenang yang memecahkan suasana tegang duluan.
Ini demi hubungan kalian yang tetap terjaga, lho. Masa iya saat menikah nanti sikap mengutamakan gengsi dan jual mahal tetap dipelihara? Sesekali boleh sih, tapi jangan keseringan ya!
Jika kamu tak mengedepankan gengsi, dia bakal yakin kalau kamu adalah calon istri yang selama ini yang dicari. Namanya juga demi menjaga hubungan.
Selera setiap cowok memang beda-beda. Tapi, pada dasarnya mereka bakal cari calon istri yang bisa dipercaya dan diandalkan. Cowok yakin kalau cewek yang punya dua kriteria itu bakal mendekatkan dirinya dalam mewujudkan keluarga kecil dan masa depan bahagia.