Mendapatkan hasil testpack positif tentu jadi kabar yang paling menggembirakan setelah menikah. Penantian akan datangnya janin di dalam rahim selesai sudah. Tapi, perjuangan justru baru saja dimulai. Ya, hamil memang momen yang menyenangkan, tapi jangan dikira menjalaninya akan mudah. Ada banyak fase yang akan ditemui, mulai dari mual, muntah, dan ngidam di trimester awal, hingga kaki pegal dan punggung ngilu di trimester akhir.
Belum lagi harus kontrol setiap bulan, mempersiapkan biaya kelahiran dan semua perlengkapan si kecil. Janggal rasanya jika saat menjalani proses ini, suami hanya cukup tahu dan berperan sebagai ‘ATM berjalan’ saja tanpa peduli akan apapun. Padahal, ibu hamil justru harus mendapatkan perhatian lebih dari biasanya, lho. Apalagi dari suami yang merupakan support system nomor satu.
Maka dari itu, kamu harus tahu apa saja yang sebaiknya dilakukan suami saat istrinya sedang hamil. Bikinnya saja berdua, jalaninnya juga harus sama-sama, dong!
ADVERTISEMENTS
1. Bayangkan seolah-olah kamu juga sedang dalam keadaan hamil. Pahami apa yang terjadi di tubuh istrimu. Termasuk mencari tahu semua informasi tentang kehamilan dan ikut terlibat di dalamnya
Jangan hanya istri saja yang sibuk browsing dan belajar tentang kehamilan. Sebagai calon ayah, kamu juga wajib tahu banyak hal mengenai perkembangan janin di dalam rahim sampai proses pasca melahirkan nanti. Dengan begitu, kamu akan lebih sigap dan siap menjadi ayah siaga karena sudah banyak tahu perubahan apa saja yang dialami ibu hamil, kemungkinan buruk apa yang bisa terjadi pada ibu hamil, dan apa yang sebenarnya dirasakan saat seorang wanita sedang hamil.
Selain itu, jangan ragu untuk mengikuti kelas parenting atau seminar mengenai kehamilan yang bisa diikuti berdua, termasuk kelas yoga bagi ibu hamil yang sekarang ini justru malah dianjurkan untuk diikuti bersama suami. Hal ini tentu saja bertujuan agar suami ikut serta merasakan kehamilan sejak awal. Bahwa meskipun belum dilahirkan, anak yang sedang dikandung juga sudah seharusnya dirawat berdua, bukan?
ADVERTISEMENTS
2. Karena pengaruh hormon, ibu hamil biasanya jadi lebih sensitif. Pahami akan hal itu dan jadilah sahabat terbaiknya
Karena pengaruh hormon, ibu hamil biasanya jadi sensitif, serba salah, bahkan bisa tiba-tiba menangis dengan sendirinya. Sebagai suami, jangan kemudian dengan mudahnya menyalahkan atau malah jadi kesal karena mood istri yang berubah-ubah. Kamu perlu tahu bahwa hal tersebut sangat wajar dialami oleh wanita yang sedang mengandung. Justru, kamu harus jadi sahabat terbaiknya, dengarkan segala keluh kesahnya dan berikan pendapatmu. Asal tahu saja, para istri ini sebenarnya hanya ingin didengarkan saja, kok. Percayalah!
ADVERTISEMENTS
3. 9 bulan dia mengandung calon anakmu dengan susah payah, nggak ada salahnya untuk memanjakannya dengan terus membuatnya bahagia
9 bulan dia mengandung anakmu dengan susah payah, lelah sekaligus bahagia dirasakan jadi satu. Nggak ada salahnya, sebagai suami, kamu memanjakannya lewat pijatan-pijatan kecil di kaki dan punggungnya. Tentu pegal membayangkan badannya ada beban baru yang dibawanya ke mana-mana. Menyiapkan susunya seusai sarapan pagi, mengajaknya makan di luar rumah sesekali, dan nonton bioskop jika ada film favortinya sedang tayang. Setelah kelahiran anakmu nanti, waktu berdua tak lagi banyak. Jadi, tak ada salahnya gunakan waktu yang ada sebaik-baiknya. Selain tujuan utamanya membuat istri bahagia, agar kehamilannya juga dirasakannya menyenangkan tanpa kendala.
ADVERTISEMENTS
4. Beri perhatian kecil dengan membantunya mengerjakan pekerjaan rumah. Menjaga kesehatan ibu hamil juga bisa dengan tidak membiarkannya terlalu lelah
Perhatian yang diberikan tak hanya sekadar masalah materi atau jalan-jalan. Sesimpel membantu pekerjaan rumah ternyata juga sangat membuat ibu hamil bahagia. Menjaga kesehatan istri yang sedang mengandung salah satunya adalah dengan tidak membuatnya terlalu lelah. Membantunya mengurus pekerjaan rumah jadi salah satu yang bisa dilakukan agar beban kerjanya berkurang.
ADVERTISEMENTS
5. Sisipkan selalu kata-kata positif sebagai penyemangat sekaligus doa. Wajar jika saat hamil sering terlintas pikiran yang tidak-tidak
Mengandung jabang bayi yang hanya bisa kita lihat lewat USG tiap bulan beserta banyaknya mitos di luaran membuat ibu hamil sering dirundung pikiran yang tidak-tidak. Bagaimana kalau nanti melahirkan mundur dari waktu perkiraan? Tadi siang kelupaan makan sambal, apa bayiku akan baik-baik saja? Kira-kira setelah melahirkan nanti ASIku akan keluar dengan lancar tidak, ya? Dan segala macam pertanyaan yang kerap menghampiri ibu hamil. Jangan menyalahkan, apalagi ikut-ikutan panik. Sisipkan selalu kata-kata positif sebagai penyemangat sekaligus doa. Tanamkan pada istrimu bahwa Tuhan akan mengikuti prasangka hambanya. Jadi, pikirkan saja yang baik-baik!
Sekarang jadi tahu ‘kan kalau suami nggak hanya menyumbangkan spermanya saja dalam proses kehamilan. Segala hal yang istri alami selama hamil, sudah jadi kewajiban suami juga untuk menaruh perhatian besar terhadapnya.