Indonesia memiliki berbagai tradisi pernikahan, mulai dari yang khidmat hingga yang unik. Jika pihak laki-laki yang melamar perempuan terlebih dahulu sebelum melakukan pernikahan di sebagian besar daerah di Indonesia, di beberapa daerah lainnya justru si perempuan yang melamar laki-laki. Tradisi ini ada yang memiliki latar sejarah agama, ada juga yang memiliki filosofi lainnya. Kira-kira di daerah kamu termasuk juga nggak nih? Simak rangkuman Hipwee Wedding berikut ini~
ADVERTISEMENTS
1. Di Minangkabau, Sumatera Barat, laki-laki justru ‘dibeli’ oleh pihak perempuan. Alasannya karena si pria tak bisa lagi jadi tumpuan keluarga
Untuk menghargai keluarga laki-laki, perempuan minang akan ‘membeli’ si laki-laki dengan uang yang disebut uang japuik. Selain itu perempuan juga akan membawa seserahan dan cincin emas. Hal ini dilakukan karena menurut mereka laki-laki merupakan tumpuan keluarga, sehingga saat akan menikah tumpuan ini berpindah menjadi tumpuan keluarga perempuan.
ADVERTISEMENTS
2. Terinspirasi dari cerita Ande-ande Lumut, Tulungagung memiliki tradisi perempuan melamar laki-laki duluan
Menurut tulungagungtimes.com tradisi ini terinspirasi dari kisah Klenting bersaudara yang mendatangi dan meminta Ande-ande Lumut untuk menikahinya, ada juga yang mempercayai bahwa ini adalah warisan agama hindu dari India. Namun, tradisi ini merupakan bagian dai prosesi sehingga tidak akan ada cerita si wanita ditolak saat meminang ke rumah karena sebelumnya sudah ada permbicaraan terlebih dahulu antara kedua belah pihak.
ADVERTISEMENTS
3. Di Lamongan, perempuan datang ke rumah laki-laki untuk melamar, selanjutnya laki-laki akan datang untuk memberi jawaban
Calon pengantin perempuan akan menanyakan pada pihak laki-laki sambil membawa seserahan sesuai dengan kemampuan ekonomi. Nantinya pihak laki-laki akan gantian datang ke rumah perempuan untuk memberikan jawaban. Bahkan pada beberapa kasus, pihak perempuan sampai mengirim utusan jika pihak laki-laki tak kunjung memberikan kejelasan lo.
ADVERTISEMENTS
4. Perempuan datang membawa seserahan berupa sandang dan pangan di pesisir timur Rembang, ada filosofinya lo
Di daerah pesisir biasanya laki-laki memiliki jiwa dan fisik yang tangguh. Hal ini karena mereka mayoritas bekerja sebagai nelayan yang harus berhadapan dengan lautan, angin, bahkan badai untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Tradisi di Rembang ini memiliki nama Ngemblok. Meskipun membawa sandang dan pangan, nantinya puhak laki-laki yang tetap memberikan mas kawinnya.
ADVERTISEMENTS
5. Meskipun mempelai pria sudah minta izin duluan, tapi di Trenggalek, Jawa Timur, calon mempelai perempuanlah yang akan melamar
Sebelum pihak perempuan memutuskan untuk melamar, calon mempelai laki-laki sudah minta izin ke orangtua perempuan. Jika sudah mendapatkan izin, calon mempelai perempuan bersama keluarganya akan mendatangi rumah laki-laki membawa seserahan. Beberapa hari kemudian, pihak laki-laki akan bergantian datang ke rumah perempuan membawa jawaban sekaligus menentukan hari pernikahan.
Itu dia 5 daerah yang memiliki tradisi perempuan melamar laki-laki duluan. Tradisi tersebut beberapa masih dilakukan sampai sekarang lo. Mungkin salah satunya di daerahmu?