Ketika hidup menjadi pasutri, pastinya keseharianmu nggak cuma diisi dengan senang-senang saja. Mengandalkan cinta yang kebanyakan hanya membara di awal-awal kehidupan pernikahan tentu tidak dapat dijadikan jaminan. Untuk menuju rumah tangga yang samawa dibutuhkan kerjasama yang baik antara dua orang yang memutuskan untuk hidup bersama. Skill dalam berhubungan dan menghargai pasangan, berkompromi dan menerima kekurangan pasangan menjadi hal yang mutlak dimiliki.
Gary Chapman, penulis buku “5 Bahasa Kasih” yang bukunya telah terjual lebih dari 10 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa memaparkan bahwa ada lima buah pondasi yang mempengaruhi tingkat betah kita dengan orang lain, dalam hal ini adalah pasangan. Bahasa kasih ini juga dapat digunakan untuk kamu agar semakin bisa menyayangi suami/istrimu. Apa saja? Yuk simak.
Bahasa kasih apresiasi, atau dorongan, pujian dan kata-kata penyemangat untuk si Dia
Uji dulu nih, apakah pasanganmu tipe apresiatif atau bukan. Kalau dia tipe yang senang dipuji dan mudah menerima kata-kata motivasi, kemungkinan besar dia adalah tipe ini. Rebut hatinya dengan trik apresiatif berikut ini:
Do:
Ucapkan kata-kata memberi semangat dan penghargaan atas hal kecil yang ia lakukan. Ingat ya, hal kecil! Dalam menghargai pasangan, kamu tak butuh hal besar untuk mengucapkan terimakasih. Hal-hal sederhana seperti masak untuk pasangan, membangunkan pagi, memiijit dan menjemput itu layak diucapkan terimakasih. Jangan hanya lakukan di awal-awal pernikahan saja, tetapi lakukan selamanya. Iya, se-la-ma-nya.
Sayang, makasih ya sudah dimasakkin. Masakan kamu enak
Papa sudah kerja keras hari ini, sekarang jangan capek-capek ya. Istirahat yang cukup
Aku mengerti kamu hari ini sedang bad mood, tak mengapa, tapi lain kali tunda dulu untuk ngomelnya ya, Mah?
Dont’s:
Mengucapkan kata-kata yang menyakiti pasangan, dan melakukan penghinaan yang menurunkan self-esteem si Dia. Hati-hati banget kalau ingin mengkritik atau memarahi pasangan yang punya tipe apresiatif. Salah kata bisa menjatuhkan mental si dia lho.
Kamu itu nggak pernah mau ngertiin aku
Kamu itu kapan sih nggak sibuknya?
Yang kedua, bahasa kasih waktu , sediakan waktumu yang berharga itu lebih banyak untuk pasangan
Orang yang punya bahasa kasih waktu akan merasa lebih dihargai ketika sang pasangan menyediakan waktunya untuk dia. Kata lainnya adalah ditemani. Yaps, ciri-ciri pemilik bahasa kasih ini adalah merasa lebih senang ketika ditemani pasangan, dan cenderung nggak nyaman ketika aktifitasnya tidak dibersamai pasangan.
Do:
Untuk menyenangkan pasangan yang bertipe ini adalah selalu sediakan waktu berkualitas untuk si Dia. Melakukan kegiatan bersama-sama adalah contoh terbaik. Dengan demikian, dia akan merasa sangat dihargai dan dicintai oleh kamu. Ohya, satu lagi, jangan LDR atau LDM!
Dont’s:
Pasangan tipe ini nggak akan mempan meskipun kamu membanjiri dia dengan kalimat pujian, gombalan, atau hadiah sekalipun. Memang dia akan senang, tapi kesenangan utama adalah adanya kamu di sisinya. Terlalu sibuk sendiri sampai tak punya waktu untuk pasangan adalah pilihan yang buruk.
Bahasa kasih berikutnya adalah hadiah, memberikan sesuatu untuk pasangan adalah cara instan untuk menyenangkannya
Pasangan dengan tipe bahasa kasih gift/hadiah akan senang jika mendapatkan hadiah. Hadiah dalam hal ini tentunya tidak selalu identik dengan sesuatu yang mahal dan berharga tinggi, tetapi merupakan hal kecil yang dilakukan sering. Dalam memberi hadiah, toh yang terpenting bukan hadiahnya, tetapi siapa dan makna di balik hadiah tersebut.
Do:
Pahami kebutuhan pasangan. Kalau kamu seorang suami dan istrimu terlihat kesusahan memasak nasi, berikanlah ia rice cooker atau alat yang mempermudah dia untuk masak. Atau kalau istrimu suka makeup, tak ada salahnya untuk membelikan dia foundation atau lipstik kesayangan. Jangan lupa ucapkan “aku ingin menciummu dengan lipstik itu”.
Dont’s:
Hindari untuk abai terhadap hadiah yang kamu berikan. Lupa kasih kado saat dia ulang tahun misalnya. Hal kecil seperti itu bisa menjadi masalah lho. Orang yang memang punya bahasa kasih gift/hadiah tidak akan senang jika pasangan lupa atau jarang memberi hadiah. Boleh saja berkesimpulan “si Dia kok matre sih”. Nah, ada yang perlu dikoreksi dari hal ini. Bukan artinya dia matre, tetapi memang punya bahasa kasih gift/hadiah.
Kemudian, bahasa kasih sentuhan fisik, seperti pelukan, kecupan, salaman (cium tangan) dan ‘puk-puk’ ringan yang diberikan pada pasangan dijamin akan mempererat hubungan batin
Bahasa kasih yang satu ini memang hampir semua manusia menyukainya. Siapa sih yang nggak suka berinteraksi secara fisik dengan pasangan? Bentuk kedekatan seperti pelukan dan ciuman adalah beberapa contoh ungkapan kasih sayang yang paling efektif. Nah, untukmu yang punya pasangan dengan bahasa kasih sentuhan, tak ada salahnya memanjakan dia dengan sering-sering memberikan sentuhan untuknya.
Do:
Peluk dia dalam situasi apapun. Baik itu sedih ataupun senang, karena pelukanmu menenangkan dia. Jangan sungkan untuk sesekali menjahili dia dengan cubitan atau pukulan ringan yang tak menyakiti. Memang awalnya akan sebel, tapi di dalam hati aslinya makin cinta.
Dont’s:
Jangan menempatkan dia dalam posisi yang tak nyaman untuk berkeluh kesah. Misalnya duduk berhadapan. Kalau dia sedang curhat menyampaikan kekesalan, mendingan direngkuh dulu baru beri kesempatan untuk dia bercerita.
Bahasa kasih bantuan, selalu ada saat dibutuhkan menjadikanmu punya label kekasih paling memuaskan nomor 1!
Bantuan adalah wujud pengertian dan pemahaman bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Termasuk kamu dan pasangan, tentunya tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kadang kita sering merasa sudah banyak-banyak membahagiakan pasangan, misalnya memberi hadiah, memuji, memeluk, dan sebagainya. Namun ternyata si dia masih kurang merasa dibahagiakan olehmu. Nah, coba cek lagi, apakah kamu sudah cukup membantu si dia?
Do:
Jika pasanganmu sedang kerepotan dan membutuhkan bantuan, atau sebetulnya terlihat tak butuh bantuan, cepat cepatlah inisiatif membantunya. Misal si dia sedang kerepotan memasak, coba datangi dia dan bantulah memotong-motong sayuran dan diajak ngobrol. Atau, sia sedang membetulkan mobilnya. Tawarkan bantuanmu untuk jadi asisten dadakan penyedia alat-alat tukang.
Dont’t:
Sudah tau si dia sedang kerepotan melakukan tugasnya, eh kamu malah ongkang-ongkang sambil nonton TV atau mainan gadget. Coba deh perhatikan dan tawarkan bantuan. Nggak mau hubungan kalian rusak hanya gara-gara kurang perhatian, ‘kan?
Nah itulah tadi bermacam bahasa kasih yang perlu kamu kuasai bersama pasangan. Tujuannya apa? Ya biar hubungan kalian sebagai pasangan suami istri menjadi lebih harmonis, sakinah, mawadah, dan warrahmah. Yuk cuss, praktekkin. (tapi cari jodohnya dulu ya jangan lupa).