Hari pernikahan adalah hari bahagia yang biasanya selalu dinanti-nantikan sejak lama oleh kebanyakan pasangan. Namun nggak jarang, dalam perjalanan mempersiapkan pernikahan, banyak perdebatan dan pergumulan hingga ujung-ujungnya malah bertengkar.
Nah, pertengkaran jelang pernikahan ini kadang efeknya bisa membuat kamu atau pasangan jadi nggak yakin atau ragu-ragu lo. Sebelum merencanakan pernikahan, ada baiknya kamu mengetahui hal-hal yang akan kamu hadapi sebelum sampai ke hari-H dan bagaimana trik mengatasinya. Ya, biar nggak gegabah dan malah stres sendiri~
ADVERTISEMENTS
1. Sudah sejak pacaran masalah (bakal) selalu ada. Kebanyakan terjadi karena beda pandangan. Salah satu cara mengatasinya ya dengan berdiskusi dengan kepala dingin
Acara ini merupakan acara kalian berdua, makanya dari awal harus disamakan dulu konsepnya. Jika saat menyiapkan hal-hal dari A-Z kalian ternyata berbeda pandangan, diskusikan dengan baik-baik. Kalian bisa juga membuat list apa kekurangan dan kelebihan dari argumen masing-masing. Biar selesai dengan kepala dingin.
ADVERTISEMENTS
2. Sudah selesai dengan masalah berdua, datang lagi ‘masalah’ bentrokan dengan orang tua. Kalau tak digubris, nanti dibilang durhaka. Duh!
Banyak yang mengatakan bahwa sebuah pernikahan bukan hanya hajatan berdua tapi juga punya orang tua. Banyak dari mereka yang ingin pestanya dibuat se-wah mungkin, sisanya ingin yang sebaliknya. Ingat juga bahwa orang tua yang dimaksud bukan orang tuamu saja, tapi orang tuanya juga.
Masukan dari orang tua belum tentu salah kok. Kamu bisa mempertimbangkannya bersama. Jika tidak cocok, bisa kamu tolak dengan halus dengan memberi pengertian dan alasan yang masuk akal.
ADVERTISEMENTS
3. Adat yang berbeda bisa jadi pemicu pertengkaran juga lo. Lagi-lagi kamu harus mendiskusikannya~
Tak bisa dimungkiri bahwa adat yang berbeda berpotensi mengundang pertengkaran juga. Tapi, jika sudah yakin menikah harusnya kalian sudah membicarakannya jauh-jauh hari. Lakukan dengan kepala dingin dan pertimbangkan baik buruknya. Redam egomu dan saling dengarkan pendapat satu sama lain.
ADVERTISEMENTS
4. Karena salah satu pihak merasa mengurus sendiri semuanya, akhirnya emosi pun tak bisa direda. Meledak deh ujung-ujungnya
“Emang kamu doang yang sibuk? Aku juga!”
Begitu kurang lebih kata-kata yang muncul di awal pertengkaran kalian. Solusinya kalian bisa membuat job-desc masing-masing untuk beberapa urusan. Tapi kalau ada yang lebih senggang dan ikhas mengurus sendiri sih nggak apa-apa. Kalau memang sempat, lebih aman diurus berdua. Intinya, jangan merasa menjadi pihak yang paling sibuk dan harus saling pengertian satu sama lain.
ADVERTISEMENTS
5. Lagi-lagi kendala yang muncul biasanya karena biaya, susun konsep acara dengan bujet yang kamu punya
Kalian berdua mungkin memiliki pernikahan impian, tapi jangan sampai memaksakan untuk kejadian jika memang biayanya tidak cukup. Jika memaksakan hingga berhutang kemungkinan kalian akan merasa ada beban. Atau jika ada salah satu pihak yang memaksakan, tentu akan ada pertengkaran. Kamu bisa menyesuaikan acara dengan bujet yang kalian punya. Realitis saja yuk!
Sering adanya masalah kadang membuat kepercayaan diri menurun. Yang berbahaya adalah kamu menjadi ragu-ragu untuk terus maju dan malah kepikiran batal nikah. Padahal, bisa jadi perasaan itu muncul karena kamu sedang stres saja. Jika memungkinkan kamu bisa me time seperti jalan-jalan sendirian atau spa, bisa sekalian perawatan agar tampak segar di hari-H. Semangat!