Bagi sepasang kekasih yang tengah menyeriusi hubungan mereka ke jenjang pernikahan, prosesi lamaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Bagaimana tidak, prosesi ini menjadi langkah awal menuju hari bahagia. Nggak hanya itu, lamaran juga dianggap sebagai tali pengikat bagi pasangan sebelum memasuki mahligai rumah tangga.
Kebanyakan pasangan kerap mengumumkan prosesi lamarannya dalam bentuk dokumentasi yang kemudian diunggah di media sosial. Tujuannya memang baik, salah satunya adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, baik kerabat maupun sahabat terkasih. Namun, merahasiakan prosesi lamaran juga nggak ada salahnya, meski berbeda dengan budaya yang biasa dilakukan oleh masyarakat kita. Beberapa pertimbangan inilah alasannya.
ADVERTISEMENTS
1. Dia yang melamar maupun orang yang kamu pinang belum sah jadi pasangan hidupmu. Lamaran hanyalah sebuah awalan menuju pernikahan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, prosesi lamaran merupakan tahap awal untuk menuju ke jenjang pernikahan. Sepasang kekasih yang disatukan melalui ikatan peminangan ataupun pertunangan belum bisa dinyatakan sebagai pasangan yang sah. Lamaran hanyalah simbol bahwa pasangan nggak hanya saling mengikat diri satu sama lain, namun juga menyatukan tujuan dengan segenap keluarga masing-masing. Dengan tanpa mencederai hakikat lamaran, hal ini belum bisa mengubah status pasangan menjadi sah. Baiknya lamaran ini dimaksudkan agar tiap-tiap pasangan memegang teguh kemantapan hatinya hingga sampai pada jenjang pernikahannya kelak.
ADVERTISEMENTS
2. Alih-alih memberitakan kabar bahagia, jangan sampai pengumuman lamaran ini menjadikan orang lain sirik apalagi terluka hatinya
Tujuannya memang baik, yakni ingin berbagi momen bahagia agar orang lain juga ikut merasakannya. Namun perlu dipahami bahwa ada beberapa orang yang sensitif dan rapuh hatinya, termasuk saat mengetahui kabar bahagia darimu. Bisa jadi orang-orang ini punya pengalaman pahit terkait prosesi lamaran — yang kemudian mengakibatkan dirinya menjadi rentan saat mendengar segala hal tentang prosesi lamaran. Nah, untuk menjaga perasaan orang lain dan meredam tanggapan yang kurang mengenakkan di luar sana, merahasiakan prosesi lamaran dianggap sebagai langkah yang cukup bijak.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu nggak perlu menyiapkan acara lamaran yang megah, toh biayanya mending disisihkan untuk biaya nikah
Beberapa acara lamaran apalagi yang disusul dengan pertunangan, tentu perlu persiapan yang matang agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Meskipun kamu hanya akan mengundang segenap keluarga dan sahabat dekat untuk hadir, namun tetap saja kamu perlu mengeluarkan biaya yang cukup mengurangi tabungan nikah. Berencana untuk nggak memberitakan kabar peminangan tentu akan menyesuaikan acara yang digelar, yakni lebih sederhana dan minim kemegahan.
ADVERTISEMENTS
4. Merahasiakan prosesi lamaran juga dimaksudkan untuk memberi kejutan ke orang lain. Eh, tahu-tahu sudah kasih undangan aja~
Nggak ada salahnya ‘kan kamu kasih kejutan ke orang lain juga, salah satunya ya dengan nggak mengabarkan perihal prosesi lamaran. Tanpa banyak ba-bi-bu, orang lain nggak cuma terkejut dengan datangnya kabar pernikahan kalian, tapi juga mencegah mereka mengumbar pembicaraan yang berlebihan di depan umum. Buat segalanya menjadi simpel dengan tanpa neko-neko, karena kabar pernikahan tentu lebih membahagiakan ketimbang melaksanakan prosesi lamaran.
ADVERTISEMENTS
5. Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang nggak diinginkan seperti kegagalan pernikahan, misalnya
Tentu kamu sudah pernah mendengar kabar menyedihkan bahwa sepasang kekasih yang telah melangsungkan prosesi lamaran diketahui gagal melanjutkan ke jenjang pernikahan. Nah, merahasiakan prosesi lamaran kecuali diketahui oleh kerabat terdekat saja dimaksudkan untuk mengantisipasi dampak dari kejadian semacam ini. Jika pernikahan ini urung atau batal, padahal banyak orang lain yang sudah mengetahui kabar peminangan, dikhawatirkan akan menyakiti perasaan dan merugikan nama baik yang bersangkutan. Hal ini sifatnya riskan, maka perlu untuk dijadikan pertimbangan.
Hipwee nggak ingin memengaruhi ataupun menganjurkan siapapun untuk nggak mengabarkan prosesi lamaran ke banyak orang. Artikel ini hanya memberikan sudut pandang lain terkait pengabaran prosesi lamaran. Keputusan tetap kembali ke pribadi masing-masing yang menjalankan. Jika memang sudah mantap tanpa ada beban yang mengganjal, sah-sah saja berbagi kebahagiaan dengan banyak orang. Namun jika masih ada kekhawatiran, maka jangan memaksa diri untuk mengabarkan berita lamaran ini ke ruang publik. Semoga semua pihak berbahagia, ya!