Wisata Kebun Bunga Matahari? Biasa! Ini Lho Ada Kebun “Bunga” Buah Naga yang Luar Biasa Cantiknya!

Wisata kebun bunga buah naga di Jember

Wisata ke kebun bunga emang bikin hati adem sekaligus memanjakan mata. Apalagi kalau pas ke sana bunga-bunganya tengah mekar sempurna. Rasanya nggak mau berhenti untuk cekrek-cekrek upload sambil upload di berbagai lini masa. Nah wisata ke kebun bunga seperti matahari, amarilis atau bunga-bunga mainstream sih udah biasa ya. Tapi gimana ya rasanya wisata ke kebun bunga buah naga? Iya, kamu nggak salah baca. Kebun bunga yang mau Hipwee bahas kali ini adalah kebun bunga tanaman buah naga.

Penasaran kan gimana rasanya menikmati indahnya kebuh bunga, malam hari pula? Nih Hipwee kasih bocorannya!

ADVERTISEMENTS

1. Kebun bunga buah naga ini terletak di Naura Farm, Jember. Epik sih idenya buka wisata untuk melihat bunga buah naga ini

Wisata Kebun Bunga Matahari? Biasa! Ini Lho Ada Kebun

Kebun bunga buah naga via www.kompas.tv

Wisata kebun bunga kali ini berlokasi di Naura Farm, Jember, Jawa Timur. Kalau biasanya tanaman buah naga dikemas dalam wisata petik buah, kali ini sungguh berbeda. Pihak pengelola Naura Farm di Jember melihat peluang untuk membuka tempat wisata dari momen berbunganya tanaman buah naga mereka. Selain bisa memetik dan menikmati buah naga langsung dari kebun, para pengunjung juga bisa menikmati mekarnya bunga-bunga buah naga ini. Brilian banget ya idenya!

ADVERTISEMENTS

2. Kalau tempat wisata kebun bunga biasanya dibuka dari pagi sampai siang, kebun bunga buah naga ini justru berbeda. Soalnya mereka buka dari siang sampai larut malam!

Wisata Kebun Bunga Matahari? Biasa! Ini Lho Ada Kebun

Kebun buah naga yang lagi berbunga di malam hari – Ilustrasi kebun buah naga via www.antarafoto.com

Nggak seperti wisata kebun bunga lainnya, kebun bunga buah naga ini justru baru dibuka malam hari. Kata pengelola sih karena bunga tanaman buah naga ini waktu mekarnya adalah malam hari. Sehingga mereka membuka kebunnya sampai larut malam, agar para pengunjung bisa menikmati bunga-bunga tanaman buah naga yang mekar sempurna ini. Pun agar para pengunjung punya momen panjang untuk berswafoto.

ADVERTISEMENTS

3. Lampu-lampu yang dipasang membuat kebun ini semakin tambah nyeni dan Instagramable. Namun sebenarnya ada tujuan lainnya lho~

Wisata Kebun Bunga Matahari? Biasa! Ini Lho Ada Kebun

Tujuan dipasangi lampu-lampu – Ilustrasi kebun buah naga via baliexpress.jawapos.com

Kalau dilihat dari jauh, kebun buah naga yang dipasangi lampu ini tampak begitu Instagramable dan ciamik. Nggak salah memang kalau banyak pengunjung yang berkunjung untuk sekadar mengabadikan momen sambil menikmati keindahan bunga buah naga. Tapi tahu nggak sih sebenarnya ada tujuan utama dari pemasangan lampu ini? Tujuannya sih untuk membantu penyeberbukan tanaman buah naga dengan menambah waktu penyinaran. Mengingat  masa mekar bunganya yang cenderung singkat dan hanya berlangsung di malam hari. Dibukanya kebun bunga buah naga ini seperti mengamini istilah sekali mendayung 2-3 pulau terlewati ya? Sembari mempercepat penyerbukan, bisa dipakai untuk menarik pengunjung ya~

ADVERTISEMENTS

4. Selain wisata menikmati keindahan bunga tanaman buah naga, kamu juga bisa lho mencicipi buah naga langsung di kebunnya!

Kata pengelolanya sih setiap pengunjung yang datang memang dipersilahkan untuk mencicipi nikmatnya sensasi memetik dan mencicipi buah naga langsung di kebunnya. Harga yang dipatok pun tidak mahal. Dilansir dari Kompas, untuk bisa menikmati buah naga tersebut, pengunjung hanya perlu membayar 10ribu rupiah per kilogramnya. Cukup murah kan? Apalagi kamu bisa menikmati indahnya hamparan bunga buah naga yang lagi mekar-mekarnya.

Oh iya, kalau kamu mau menikmati indahnya bunga buah naga di malam hari seperti ini, baiknya sih segera aja. Soalnya masa berbunga tanaman buah naga ini nggak lama, yaitu hanya 6 bulan saja. Dimulai sejak Februari tahun ini. Jadi…kapan kamu mau ke sana? Jangan lupa ajak teman-teman atau keluarga ya! Biar bisa cekrek-cekrek upload sama mereka~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.