Sekitar 4.000 penumpang datang ke Bali untuk pertama kalinya setelah Bali resmi membuka wisatanya kembali untuk wisatawan nusantara pada hari Jumat (31 Juli). Per tanggal 31 Juli, wisatawan nusantara diperbolehkan memasuki Bali dengan protokol kesehatan new normal. Pesawat pertama yang datang adalah Garuda Indonesia dari Jakarta mendarat di bandara Ngurah Rai pada pukul 10.15 WITA. Lalu kemudian disusul pesawat lainnya dari berbagai daerah.
Bali kembali didatangi pengunjung bertepatan dengan long weekend libur hari raya Idul Adha. Wisatawan yang selama ini harus menahan diri di rumah kini bisa liburan ke Bali dengan protokol kesehatan. Pariwisata di Bali lumpuh sejak bulan Maret lalu karena pandemi Corona.
ADVERTISEMENTS
Wisata Bali kembali bergeliat, 4000 penumpang datang ke Bali di hari pertama pembukaan wisata ‘new normal’
Di hari pertama pembukaan wisata, terdapat lebih dari 4000 wisatawan yang masuk ke Bali lewat jalur udara. Tercatat ada 28 penerbangan take off dan landing pada tanggal 31 Juli lalu. Kenaikan jumlah penumpang pesawat ini cukup besar di hari Jumat lalu. Wisatawan dari luar Bali mendapat momentum yang bagus karena terdapat long weekend untuk berlibur ke Pulau Dewata. Meski begitu, pengunjung tetap harus mematuhi protokol kesehatan termasuk membawa hasil rapid test atau swab test.
ADVERTISEMENTS
Tahapan pariwisata dibuka di Bali melalui 3 tahap. Tahap pertama dibuka untuk warga lokal pada 9 Juli lalu
“Oleh karena itu, kami memberanikan diri menjalankan ini selektif secara bertahap, ini harapan kita, jangan sampai kita buka besok muncul kasus baru yang mencoreng citra pariwisata Bali. Butuh dukungan semua pemangku dan pelaku pariwisata,” kata Gubernur Bali I Wayan Koster, Kamis (30/7/2020) seperti dikutip Kompas.
Untuk menyambut era new normal pariwisata di Bali, ada tiga tahapan pembukaan wisata Bali. Untuk tahap pertama, wisata Bali cuma dibuka untuk warga lokal pada tanggal 9 Juli. Tahap kedua, wisatawan nusantara sudah diperbolehkan masuk ke Bali pada tanggal 31 Juli. Tentunya dengan syarat ketat terkait protokol kesehatan seperti keterangan rapid test atau swab test. Nah, di tahap ketiga nanti, tepatnya tanggal 11 September, wisatawan mancanegara diperbolehkan berkunjung ke Bali.
ADVERTISEMENTS
Meski begitu, muncul kekhwatiran tercipta kluster baru penyebaran Covid-19 di wisata mengingat muncul kluster-kluster di perkantoran
Sayangnya, kondisi saat ini Covid-19 makin parah di Indonesia. Jumlah kasus per hari hampir 2000-an kasus per hari dengan rate positif makin membesar. Jika terjadi pergerakan besar ke Bali ditakutkan muncul kluster-kluster Bali di dunia wisata. Memang benar, wisata Bali harus segera bangkit. Namun jika kondisi sekarang dibuka selebar-lebarnya untuk wisatawan datang ke Bali, ditakutkan Bali jadi zona merah mengingat banyak wisatawan dari zona merah.
Ah, semoga Bali baik-baik saja dan kembali bangkit ya!