Destinasi mana saja yang sudah kamu kunjungi saat berkunjung ke Yogyakarta? Kalau sudah ke pantai dan gunung, kini saatnya kamu singgah menuju destinasi wisata sejarah yang tak kalah indah, yaitu candi.
Daerah Istimewa Yogyakarta memang menawarkan beragam destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi, mulai dari wisata pantai di Gunung Kidul, wisata Gunung Merapi, sampai wisata hutan dan curug di Bantul. Semua destinasi itu tak cukup jika hanya disambangi sehari-dua hari saja. Namun ternyata tak hanya itu, masih banyak destinasi menarik yang bisa dikujungi saat berada di kota budaya ini. Salah satu destinasi wisata yang tak banyak diketahui adalah wisata candi. Ada banyak sekali candi yang berdiri di sekitar wilayah Yogyakarta yang menyimpan sejarah masa lalu negeri ini. Berikut deretan candi di sekitar wilayah Yogyakarta yang bisa menjadi referensi tujuan wisata kamu.
ADVERTISEMENTS
 1. Candi Sambisari, letaknya 6,5 meter di bawah permukaan tanah
Candi Sambisari letaknya berada di Dusun Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak dari pusat Kota Jogja, yakni sejauh 15 kilometer ke arah timur laut. Candi ini merupakan candi Hindu peninggalan Wangsa Syailendra yang diperkirakan dibangun sejak awal abad ke-9. Berbeda dengan candi lainnya yang berada di atas permukaan tanah, Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Dilansir dari perpusnas, candi ini tertimbun oleh pasir dan batu dari letusan Gunung Merapi.
ADVERTISEMENTS
2. Candi Prambanan, candi Hindu terbesar di Indonesia
Destinasi wisata yang kedua ini mungkin sudah familiar di telinga kalian karena merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi Prambanan terletak di Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo, Kabupaten Sleman, sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Jogja. Candi ini berbentuk persegi panjang yang terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu jaba (pelataran luar), tengahan (pelataran tengah), dan njeron (pelataran dalam).
ADVERTISEMENTS
3. Candi Ratu Boko, reruntuhan kerajaan yang berada di atas bukit
Sekitar 3 kilometer ke selatan dari Candi Prambanan, terletak kawasan Candi Ratu Boko yang letaknya berada di atas bukit. Wilayah ini sebenarnya bukan merupakan candi, melainkan reruntuhan sebuah kerajaan. Di lahan yang cukup luas, situs Ratu Boko ini terdiri atas beberapa kelompok bangunan, di antaranya gerbang, keputren, dan pendapa.
ADVERTISEMENTS
4. Candi Ijo, candi bercorak Hindu di selatan situs Ratu Boko
Di selatan candi Ratu Boko, terdapat sebuah kompleks candi seluas 0,8 hektar yang bernama Candi Ijo. Letak candi ini berada di Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Diperkirakan, candi ini dibangun sekitar abad ke-10 sampai 11 dengan latar belakang agama Hindu. Bentuk candi ini terdiri atas beberapa kelompok candi induk, candi pengait, dan candi perwara.
ADVERTISEMENTS
5. Candi Banyuniba, di depan bangunannya mengalir sebuah sungai kecil
Candi ini terletak di Desa Cepit, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Candi bercorak Budha ini terdiri atas satu candi induk yang menghadap ke Barat dan dikelilingi deretan candi perwara berbentuk stupa. Candi ini dinamakan Candi Banyuniba karena sekitar 15 meter di depan bangunan mengalir sebuah sungai kecil. Tidak terdapat ruangan di dalam tubuh candi, namun di halaman candi, terdapat sepasang arca lembu dalam posisi duduk.
ADVERTISEMENTS
6. Candi Kalasan, berdiri di atas alas bujur sangkar yang membentuk selasar
Candi Kalasan terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Sleman, sekitar 16 kilometer ke arah timur Kota Jogja. Bangunan candi ini berdiri di atas alas berbentuk bujur sangkar yang membentuk selasar di sekelilingnya. Di setiap sisi, terdapat tangga naik yang dihiasi sepasang kepala naga di kakinya. Bangunan candinya berbentuk persegi panjang yang terdiri atas ruang utama berbentuk bujur sangkar dan bilik yang menjorok ke luar. Candi Kalasan ini juga memiliki empat buah pintu di keempat sisinya.
7. Candi Sari, bangunan candi bertingkat yang ditemukan dalam keadaan rusak berat
Sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Jogja, terletak sebuah candi bernama Candi Sari. Diperkirakan, candi ini dibangun pada abad ke-8, bersamaan dengan pembangunan Candi Kalasan. Bangunan ini ditemukan dalam keadaan rusak berat, meskipun sudah dilakukan pemugaran, namun tetap belum berhasil mengembalikan keutuhan bangunan aslinya. Diperkirakan, candi ini aslinya berbentuk bangunan bertingkat yang digunakan untuk kepentingan keagamaan.
Wah, ternyata banyak juga ya wisata candi di sekitar Jogja. Gimana SoHip, dari ketujuh candi di atas, mana yang sudah pernah kamu kunjungi?