Salah satu hal paling magical yang pernah Hipwee Travel alami dalam hidup adalah melihat ribuan lampion beterbangan di langit malam bulan purnama. Rasanya seperti masuk ke dalam adegan film Disney, Tangled. Selain pemandangan visual yang mencengangkan, kamu juga bisa mendengar doa-doa dipanjatkan malam itu. Begitu damai.
Tadi malam (18/05), ribuan lampion yang beterbangan di langit saat bulan purnama ini adalah salah satu ritual Waisak yang dilaksanakan di Candi Borobudur. Iya, masih di Indonesia kok. Tiap tahun umat Budha di seluruh dunia merayakan Waisak, hari kelahiran, pencerahan, dan perjalanan ke surga dari Sidharta Gautama. Sebelum acara puncak pelepasan seribu lampion, ada beberapa ritual yang sudah dilakukan sebelumnya. Yuk, simak cerita Hipwee Travel tentang peringatan Waisak di Borobudur.Â
ADVERTISEMENTS
Ritual dimulai dari pengambilan api abadi dari api alam Mrapen di Grobogan dan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit di Parakan, Temanggung.
Ritual Waisak diawali dengan pengambilan api abadi dan air berkah atau air suci. Api abadi diambil dari api alam Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, sedangkan air berkah atau air suci diambil dari Umbul Jumprit, Parakan, Temanggung. Api abadi dan air berkah ini kemudian disemayamkan di Candi Mendut.
Prosesi arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Borobodur. Api abadi dan air berkah diarak oleh umat Buddhis dan semua orang boleh bergabung.
Prosesi kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan. Api abadi dan air berkah diarak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Candi Mendut adalah candi tertua, yang sudah ada sebelum Candi Borobudur. Arak-arakan ini biasanya terdiri dari umat Buddhis yang datang dari seluruh Indonesia. Traveller juga bisa ikut prosesi arak-arakan ini.
Detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan gong tiga kali dan pemercikan air berkah serta pembacaan Parritta Jayanto. Umat bermeditasi.
Detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan gong tiga kali dan pemercikan air berkah serta membacakan Parritta Jayanto. Saat prosesi berlangsung, umat Budha bersikap anjali. Prosesi dilanjutkan dengan meditasi. Tentu saja saat meditasi suasana hening. Meskipun kamu nggak bisa meditasi dan cuma ingin tahu bagaimana jalannya ritual detik-detik Waisak, kamu wajib menjaga ketenangan dan tidak boleh mengganggu umat yang sedang meditasi.
Saat Waisak, banyak tenda didirikan di halaman Candi Borobudur. Masing-masing majelis melakukan ritual di tenda masing-masing.
Prosesi pemukulan gong ini dilaksanakan di Candi Borobudur. Saat Waisak, banyak tenda umat didirikan di halaman Candi Borobudur. Masing-masing tenda milik masing-masing majelis yang berbeda. Ritual meditasi dilakukan di masing-masing tenda. Saat meditasi sudah selesai ditandai dengan pemukulan gong satu kali.
ADVERTISEMENTS
Menjelang malam, acara dipusatkan di panggung utama. Lokasinya di sebelah barat Candi Borobudur.
Saat acara puncak Waisak akan ada panggung utama di bagian sebelah barat Candi Borobudur. Acara puncak Waisak akan dilaksanakan di sana hingga tengah malam. Biasanya akan ada pesan Waisak yang disampaikan melalui panggung utama.
ADVERTISEMENTS
Pradaksina, ritual mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali yang diikuti para biksu dan seluruh umat Budha. Siapa pun juga boleh bergabung.
Detik-detik Waisak ditutup dengan pradaksina, yaitu ritual mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali yang diikuti oleh para biksu dan seluruh umat Budha. Traveler juga sangat bisa mengikuti proses prakdasina ini. Acara ini dilaksanakan di Candi Borobudur sebelah barat.
ADVERTISEMENTS
Puncak ritual Waisak di Candi Borobudur adalah pelepasan lampion. Lampion adalah simbol harapan, light of hope
Nah, puncak ritual Waisak adalah pelepasan lampion. Lampion adalah simbol harapan. Di tiap lampion ada stiker teratai yang berisi harapan dari umat. Semua orang, apapun agamanya boleh ikut ambil bagian dalam acara pelepasan lampion ini.
Tahun ini pelepasan lampion di Borobudur dilaksanakan dua sesi. Tingginya animo masyarakat pada ritual pelepasan lampion saat perayaan Waisak di Borobudur yang menyebabkan acara ini berlangsung hingga dua sesi. Untuk setiap lampion yang dilepaskan, kamu wajib memberi donasi Rp100,000. Tiap lampion akan ditempel stiker teratai untuk menulis harapan.
Hipwee Travel sih berharap Indonesia selalu damai seperti malam Waisak tahun ini. Semua orang, apapun agama dan kepercayaannya boleh banget ikut ritual Waisak. Damai banget. Kalau kamu gimana?