Selama pandemi Covid-19, liburan jadi kegiatan yang ‘dihindari’ penduduk dunia termasuk Indonesia. Selain karena ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi, orang-orang juga khawatir kalau mesti berinteraksi fisik di ruang publik. Hal tersebut secara langsung berimbas kepada industri pariwisata yang mendadak sepi nyaris merugi. Salah satu contohnya, kapal wisata di Labuan Bajo tenggelam begitu saja karena lama nggak berlayar mengangkut wisatawan.
Namun sejalan dengan rencana hidup dalam periode new normal sesuai imbauan pemerintah, berbagai sektor industri pun mulai bersiap dengan protokol bisnis masing-masing. Misalnya industri pariwisata yang sudah memulai inisiatif virtual tour, sebuah tren baru liburan berkat pemaksimalan teknologi yang selama ini mungkin nggak kepikiran. Penggunaan teknologi mutakhir untuk mendukung industri pariwisata ini salah satunya juga ditawarkan oleh raksasa e-commerce Indonesia, Blibli.
ADVERTISEMENTS
Penawar rindu jalan-jalan selama pandemi dari Blibli
Sebelumnya sejak virus Corona merebak di Indonesia, Blibli telah melakukan berbagai inisiatif untuk mempertahankan laju bisnis pelaku usaha Tanah Air. Salah satu langkah yang pernah dilakukan adalah kerja sama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam membangun kembali ekonomi Jawa Tengah pasca pandemi lewat pemaksimalan UMKM. Melanjutkan beragam inisiatif penopang industri Tanah Air, kali ini Blibli melalui kategori Tour & Travel menawarkan virtual tour.
VP of Blibli Tour & Travel Category, Theresia Magdalena, menjelaskan virtual tour ini adalah bentuk dukungan Blibli pada transformasi digital di industri pariwisata dalam menghadapi new normal. Dengan mengadopsi teknologi, pelaku industri pariwisata khususnya para travel agent dan tour guide, tetap bisa menjalankan roda bisnis mereka dan kebutuhan wisata masyarakat bisa terpenuhi meskipun di tengah pandemi.
“Melalui virtual tour, Blibli memungkinkan pelaku industri pariwisata, khususnya para travel agent dan tour guide, untuk menjalankan roda bisnis mereka meskipun di tengah pandemi. Selain itu, kami ingin mengobati kerinduan berwisata para pelanggan yang kini dapat dilakukan secara remotely melalui wisata virtual,” kata Theresia dalam keterangan tertulis yang Hipwee terima Kamis (4/6/2020).
ADVERTISEMENTS
Melayani jalan-jalan virtual ke destinasi favorit Indonesia dan mancanegara
Inisiatif virtual tour ini telah berjalan mulai 1 Juni 2020 dan bisa diakses melalui platform Blibli kategori Tour & Travel. Lewat fasilitas tersebut Blibli melayani jalan-jalan virtual ke berbagai destinasi favorit di Indonesia maupun mancanegara. Untuk kamu yang penasaran, virtual tour akan berlangsung dengan siaran live streaming melalui video conference, yang menampilkan para tour guide berkeliling di sekitar objek wisata.
Nggak sekadar cuci mata seperti jalan-jalan virtual ala Google Maps, dalam wisata virtual ini para tour guide juga mendampingi untuk memberi penjelasan mengenai sejarah berikut keunikan destinasi yang kamu kunjungi. Persis seperti wisata sungguhan ke tempatnya langsung kan? Theresia mengatakan langkah itu dilakukan agar pengunjung bisa mengintip keindahan destinasi sekaligus memahami kebudayaan lokal.
“Meskipun dilakukan secara virtual, Blibli tetap ingin agar para pelanggan dapat mengintip lebih dekat bangunan bersejarah, memahami kebudayaan lokal, serta merasakan keindahan destinasi-destinasi wisata tersebut,” imbuhnya.
ADVERTISEMENTS
Cukup bayar seharga segelas kopi kamu udah bisa vakansi
Dalam tahap awal ini, virtual tour Blibli baru mengusung destinasi Jam Gadang di Bukittinggi dan Lawang Sewu di Semarang. Untuk virtual tour di Lawang Sewu bahkan ada jadwal wisata malamnya juga loh. Nah, untuk selanjutnya Theresia mengatakan Blibli akan menghadirkan pengalaman perjalanan virtual ke destinasi mancanegara populer seperti Eropa, China, dan Korea. Daebak!
Cukup bikin penasaran kan? Nah, untuk bisa menikmati program virtual tour yang didukung berbagai travel agent ternama, termasuk ONTA (Online Travel Assistance) – KongkoWisata, PT Kereta Api Pariwisata – KA Wisata, dan GOCHINA ini, harga yang ditawarkan sangat terjangkau kok. Untuk perjalanan virtual selama 60 menit via video conference, kamu hanya perlu membayar mulai dari Rp25.000 hingga Rp30.000 untuk perjalanan virtual domestik, dan Rp50.000 hingga Rp150.000 untuk destinasi internasional. Nggak lebih mahal dari segelas kopi kekinian kan? Yuk ,cobain!