Under the Same Sun, Karya Mural Lintas Negara yang Menandai Hadirnya SingapoReimagine di Indonesia

Pandemi Covid-19 memang berimbas sangat signifikan pada sektor pariwisata di semua negara. Seluruh perjalanan ke luar negeri sempat ditutup oleh otoritas pemerintah untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan penanganan Covid-19 yang cukup pesat, perjalanan ke luar negeri diprediksi akan dibuka kembali secara perlahan dalam 12 bulan mendatang.

Hal ini juga diperkuat dengan hasil studi Covid-19 Impact Analysis yang dilakukan Singapore Tourism Board (STB) melalui oleh Ipsos di 15 negara Januri 2021 lalu. Hasilnya didapat bahwa tingkat kepercayaan diri wisatawan Indonesia dalam bepergian ke luar negeri terus meningkat hingga 68% untuk perjalanan wisata dan 88% untuk BTMICE (Business Travel and Meetings, Incentive Travel, Conventions and Exhibitions). Angka ini sesuai bahkan lebih tinggi dari rata-rata tren global yang menunjukkan intensi berwisata internasional sebesar 68% untuk leisure trip. Sedangkan 72% untuk perjalanan bisnis.

Bayangkan kembali kenangan perjalanan melalui SingapoReimagine dan seni mural lintas negara

Mural karya Stereoflow Indonesia di M Bloc Space (dok. Singapore Tourism Board)

Berangkat dari optimisme bahwa wisata akan dibuka lagi secara bertahap, Singapore Tourism Board (STB) berupaya menghidupkan kembali memori-memori perjalanan menyenangkan ke Singapura sebelum pandemi datang, melalui peluncuran platform ‘SingapoReimagine’ di Indonesia.

Apalagi Indonesia dikenal sebagai wisatawan yang kerap bepergian ke negara dengan lambang sing ini. Melalui SingapoReimagine, STB tak hanya ingin masyarakat Indonesia bernostalgia akan spot-spot ikonik di Singapura, namun juga sekaligus memperkenalkan inovasi wisata Singapura yang lebih aman dan nyaman dari sebelumnya. Harapannya melalui insiatif ini, SingapoReimagine bisa mendorong kepercayaan wisatawan Indonesia untuk kembali melakukan perjalanan indah ke Singapura setelah pandemi usai.

“Kami memulai  inisiatif SingapoReimagine di Indonesia pada titik penting saat kami mengantisipasi dan bersiap untuk pemulihan wisata leisure. Sebagai permulaan, kami ingin memicu imajinasi masyarakat Indonesia untuk berwisata kembali melalui seni,” terang Mohamed Firhan Abdul Salam, Area Director STB Indonesia melalui acara media virtual di Jakarta (08/04/2021).

Untuk mengawali inisiatif SingapoReimagine di Indonesia, STB meluncurkan kolaborasi karya mural di M Bloc Space yang menggandeng seniman lintas negara. Under the Same Sun adalah karya mural yang merupakan gagasan dari dua seniman grafiti, Stereoflow dari Indonesia dan ZERO dari Singapura. Seni mural ini menggambarkan makna bahwa kita bermimpi di bawah matahari yang sama, meskipun terpisah secara geografis. 

Mural karya ZERO ‘Under the Same Sun’ di Bali Lane, Kampong Gelam Singapura (dok. Singapore Tourism Board)

Karya mural yang dilakukan kedua seniman tersebut dipenuhi dengan berbagai unsur simbolisme soal keinginan untuk kembali berwisata dan terhubung lagi dengan keluarga dan teman setelah pandemi berakhir. ZERO memilih untuk menampilkan gapura dalam karya seninya, sedangkan Stereoflow menggunakan Marina Bay dan  Gardens by the Bay, sebagai bagian dari ikon yang bermakna bagi keduanya. Mereka menggambarkan harapan untuk melintasi perbatasan melalui landmark yang dapat dikenali, sementara gambar diri mewakili skenario saat ini untuk  lebih melakukan perjalanan ke dalam diri daripada ke luar.

Seni mural dipilih karena merupakan salah satu ikon populer di Singapura. Seperti yang sering kamu lihat, bahwa wisatawan yang berkunjung ke sana sebelum pandemi, kerap mengabadikan momen dengan berfoto di area bermural. Misalnya seperti di Kampung Gelam, Little India, dan Chinatown. Kolaborasi ini juga menandai inisiatif pariwisata Singapura untuk menghidupkan kembali impian perjalanan wisata dengan perspektif yang lebih segar.

Buat kamu yang mungkin kangen jalan-jalan di sekitaran Haji Lane atau Marina Bay, nggak ada salahnya untuk menyambangi dulu M Bloc Space dan menengok karya dua seniman ini. Kamu juga bisa kok berswafoto di sana, itung-itung untuk mengobati kerinduan bergaya di spot-spot asyik di Singapura, ya ‘kan?