Generasi zaman sekarang sangat terobsesi dengan media sosial. Memposting sesuatu yang nyeleneh dan berbeda pun jadi sebuah kebanggaan. Jika melihat sesuatu hal yang buruk, alih-alih melapor kepada pihak berwenang, mereka justru berfoto selfie dan mengunggahnya dengan bangga. Kamu mungkin sering menyaksikan hal macam begini di media sosial ‘kan?
Hal ini kembali terulang ketika ada paus terdampar di sebuah pantai di Chile. Ada beberapa turis yang kebetulan ada di pantai tersebut. Nah, alih-alih melaporkan ke pihak berwenang, turis-turis ini malah melakukan hal yang bisa dikatakan konyol. Ngapain aja mereka? Yuk simak ulasan Hipwee Travel aja!
ADVERTISEMENTS
Seekor paus biru sepanjang 20 meter dengan berat 190 ton ditemukan terdampar di sebuah pantai di Chile. Konyolnya, ada beberapa turis yang berpose sambil menunggangi paus tersebut. Tega banget sih mereka!
Seekor paus biru dengan panjang 20 meter terdampar di pantai Punta Delgada, Chile. Paus biru yang sudah tak berdaya ini justru jadi ‘atraksi wisata’ bagi turis-turis zaman now yang sedang berada di sana. Alih-alih melapor, mereka justru memanfaatkan paus tersebut untuk obyek foto. Nggak cuma selfie aja, mereka juga berpose konyol dengan menaiki tubuh paus tersebut. Tampak dua orang perempuan bergaya bak model berfoto di atas tubuh paus. Foto ini menjadi viral di media sosial Twitter dan tentu banyak yang mengecam tindakan turis-turis tersebut.
ADVERTISEMENTS
Tak cuma dinaiki, tubuh si paus biru juga dicoret-coret kulitnya bertuliskan tulisan alay, ‘Ana Te Amo’ atau dalam bahasa Indonesia, ‘Ana, aku mencintaimu.’ Norak banget ‘kan?
“Perilaku mengerikan yang ditunjukkan oleh orang-orang ini adalah tanda ketidakpedulian mereka terhadap makhluk hidup yang menguasai lautan kita,” kata Liz Lewis, direktur operasi lapangan Springcreek Conservation dikutip dari National Geographic.
Ternyata tak cuma menaiki dan berfoto ria, mereka juga mencoret-coret tubuh si paus biru. Tulisan itu berbunyi Ana Te Amo, atau Ana, aku mencintaimu. Sebuah perilaku norak dan alay yang tidak semestinya dilakukan terhadap paus yang tengah sekarat. Sikap tidak simpatik tersebut menuai kecaman banyak pihak. Melihat hal itu, angkatan laut Cile kemudian membangun batas di sekeliling paus tersebut. Mereka menegaskan bahwa paus terdampar bukanlah atraksi wisata. Paus biru seharusnya disayang dan tidak pantas diperlakukan seperti itu.
ADVERTISEMENTS
Paus biru yang terdampar itu pada akhirnya mati. Belum diketahui secara jelas apa penyebab ia terdampar dan mati
Setidaknya ada 2 asumsi penyebab kematian paus biru tersebut. Asumsi pertama adalah mekarnya alga yang pada akhirnya meracuni makanan laut. Kedua, bisa jadi paus biru itu kelaparan lalu terdampar kemudian mati. Belum jelas asumsi manakah yang paling tepat. Tapi yang jelas sikap dan kesadaran manusia ketika melihat kejadian itu masih sangat memprihatinkan. Bukannya berempati justru berpose di atas penderitaan si paus biru.
Jika kamu melihat sebuah peristiwa yang sekiranya membutuhkan pertolongan, segeralah turun tangan membantu sebisamu. Jangan sampai kamu malah sibuk berfoto dan membagikannya di media sosial dengan mudahnya.