Turis di Bali Berpose dengan Letusan Gunung Agung. Bukti Kalau Bencana Tak Perlu Ditakuti Berlebihan!

Akhir bulan November dan awal bulan Desember mungkin jadi periode waktu yang suram untuk Indonesia. Ada beberapa bencana dari penjuru tanah air yang bikin kita mengelus dada. Mulai dari siklon tropis Cempaka yang menyebabkan bencana banjir di berbagai daerah sampai dengan letusan Gunung Agung yang cukup besar. Kalau kata orang-orang, Indonesia kini sedang masuk di waktu bagian bencana, alias akhir tahun. Sekedar gurauan memang, namun memang bangsa ini sering mendapat musibah di akhir tahun.

Tentu hal ini tak melulu harus selalu ditangisi. Bertepatan dengan momen akhir tahun, sebaiknya kejadian demi kejadian harus membuat kita semua instropeksi diri. Barangkali manusia sekarang sudah mulai tak bersahabat dengan alam dan mengabaikannya. Bisa jadi manusia sekarang terlalu rakus dan gila harta sehingga Tuhan menguji manusia dengan hilangnya harta benda melalui bencana. Asal kita mawas diri, hikmah dari kejadian selalu bisa memberi arti.

ADVERTISEMENTS

Seperti turis-turis asing di Bali. Di bayangan kita, mereka adalah turis yang malang. Terjebak di Bali ketika Gunung Agung meletus. Tapi apakah mereka semalang itu, kenyataannya tak semuanya demikian

Turis di Bali Berpose dengan Letusan Gunung Agung. Bukti Kalau Bencana Tak Perlu Ditakuti Berlebihan!

turis di bali via news.trubus.id

Memang banyak turis asing yang terjebak di bandara ketika Gunung Agung meletus. Kondisi udara yang terpapar abu vulkanik membuat bandara internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali harus ditutup selama beberapa hari. Hal ini membuat para turis nggak bisa pulang ke negara asalnya. Sebagian besar juga terlantar di bandara. Namun masih ada beberapa turis yang justru mengambil pelajaran bahwa di balik musibah selalu ada cara untuk bersyukur. Ya mereka malah berfoto dengan latar belakang Gunung Agung yang meletus dengan asap hitam membumbung di atasnya. Foto-foto mereka meramaikan jagat Instagram dan fenomena ini seolah mengatakan, ‘kapan lagi bisa foto bersama Gunung Agung yang tengah meletus, di Bali lagi?’

ADVERTISEMENTS

Mereka berfoto dari beberapa tempat wisata yang sekaligus bisa menangkap pemandangan Gunung Agung meletus. Contohnya di Pura Lempuyang yang menyajikan pemandangan yang spektakuler

Turis di Bali Berpose dengan Letusan Gunung Agung. Bukti Kalau Bencana Tak Perlu Ditakuti Berlebihan!

pura lempuyang via www.dailymail.co.uk

Ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk memotret Gunung Agung yang tengah erupsi, salah satunya Pura Lempuyang. Destinasi yang sering disebut sebagai ‘Gate of Heaven’ ini menyajikan pemandangan Gunung Agung dengan sangat spektakuler dan juga indah. Memang sih ini adalah sebuah bencana yang menyebabkan puluhan ribu penduduk mengungsi. Namun di satu sisi, ada unsur keindahan yang bisa diabadikan dari letusan ini. Toh letusan Gunung Agung merupakan letusan yang langka. Kejadian terakhir kali sebelum tahun 2017 ini adalah letusan tahun 1963 silam yang menewaskan 1.100 penduduk.

ADVERTISEMENTS

Nggak cuma di tempat wisatanya saja, beberapa turis yang masih di penginapan atau resort memilih berpose seksi dengan latar Gunung Agung. Ada-ada saja sih turis-turis ini. Hehehe

Turis di Bali Berpose dengan Letusan Gunung Agung. Bukti Kalau Bencana Tak Perlu Ditakuti Berlebihan!

pake bikini doang via www.dailymail.co.uk

Tak cuma berfoto dari tempat wisatanya saja, beberapa turis juga mengunggah foto-foto mereka dari hotel atau resort yang menyajikan pemandangan Gunung Agung yang tengah meletus. Bahkan, mereka tak jarang berfoto hanya dengan menggunakan bikini saja. Sebuah upaya untuk menunjukkan ke publik bahwa mereka masih menikmati Bali seperti biasa. Tak terpengaruh letusan Gunung Agung ini. Hehehe. Ada-ada saja ya…

ADVERTISEMENTS

Fenomena turis mengunggah foto-fotonya di Instagram dengan latar Gunung Agung ini bernama Dark Tourism. Yakni wisata di balik sebuah musibah atau kematian

Turis di Bali Berpose dengan Letusan Gunung Agung. Bukti Kalau Bencana Tak Perlu Ditakuti Berlebihan!

dark tourism via news.liputan6.com

Konsep Dark Tourism memang belum populer dalam dunia wisata Indonesia. Secara harfiah, Dark Tourism adalah wisata kegelapan. Tapi tentu bukan itu maksudnya. Dark Tourism adalah wisata ke tempat-tempat bersejarah yang erat hubungannya dengan kematian dan juga bencana alam yang telah lalu. Tak cuma wisata sejarah, Dark Tourism juga berarti wisata ke tempat-tempat yang sedang atau telah terjadi. Salah satunya mengunjungi Bali ketika letusan Gunung Agung dan menikmati pemandangan tersebut. Menikmati ini bukan berarti bersenang-senang atas musibah. Tapi mencoba memaknai dari setiap peristiwa yang ada.

Kita doakan semoga Gunung Agung segera sehat kembali dan para turis ini bisa kembali menikmati Bali dengan segenap keindahannya. Buat kamu semua, jangan takut liburan ke Bali ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo