Beberapa hari ini beredar gambar tugu di gerbang tol Madiun yang disebut-sebut mirip dengan simbol palu arit. Sebuah tugu menjulang berwarna putih keperakan ini jadi kontroversi di media sosial. Beberapa netizen mengatakan tugu ini sebaiknya dibongkar karena meresahkan masyarakat. Lho kok bisa sih?
Pihak PT Jasa Marga lalu memberikan klarifikasi. Begini penjelasan tugu tersebut.
ADVERTISEMENTS
Beberapa hari ini, netizen ramai berkomentar tentang bentuk tugu di gerbang tol Madiun. Gerbang tol ini dianggap mirip palu aritnya PKI
Ada beberapa orang yang menuduh tugu di tol interchange Madiun ini sebagai simbol PKI. Lalu ada beberapa di antara mereka yang menganggap simbol ini meresahkan masyarakat dan minta agar dibongkar. Meski ada usulan aneh-aneh begitu, mayoritas netizen malah bingung dengan tuduhan simbol palu arit tersebut. Sebelah mana ya palu aritnya? Tentu sebuah tuduhan yang mengada-ada dan tidak berdasar.
ADVERTISEMENTS
Jasa Marga angkat bicara mengenai polemik yang terjadi. Jasa Marga membantah tugu tersebut berbentuk palu arit
“Hari Rabu (5/2) kemarin itu ada beberapa orang yang mengatasnamakan ormas-ormas apa gitu. Mereka mempertanyakan tentang ikon yang mirip dengan logo PKI. Kita sudah jelaskan bahwa itu adalah perwujudan dari logonya PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK),” ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Dwi Winarsa dikutip dari detikcom, Senin (10/2/2020).
Wajar jika Jasa Marga sampai memberikan klarifikasi kepada publik. Tuduhan itu cukup serius meski terkesan mengada-ada. Apalagi jika dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia yang dulunya identik dengan pemberontakan di Madiun. Tentu dugaan macam-macam begini harus segera dijelaskan kepada publik agar tidak memunculkan sentimen kepada PKI, meskipun partai ini jelas-jelas sudah bubar dan tidak ada.
Lagipula bangunan itu sudah dirancang dan dibangun sejak September 2019 silam dan berasal dari bentuk logo PT Jasa Marga JNK. Kalau dilihat dari 3 sisi, akan terlihat huruf J, huruf N, dan huruf K. Coba cari mana lambang palu aritnya? Nggak ada tuh.
ADVERTISEMENTS
Apakah ini pertanda tingkat literasi masyarakat Indonesia sangat rendah dan sentimen anti PKI mudah sekali dihembuskan?
Tuduhan yang mengada-ada bahwa tugu ini simbol PKI sebaiknya tidak dianggap serius. Apalagi wacana untuk pembongkaran yang sangat tidak masuk akal ini. Kejadian ‘othak athik gathuk’ ini semakin membuktikan bahwa masih banyak netizen yang mudah tersulut dengan semua yang berbau komunis. Komunis udah nggak laku, PKI udah nggak ada, tapi ketakutan itu masih ada. Sekaligus ini jadi tanda bahwa masih ada sebagian masyarakat kita yang minim literasi tentang hal ini.
Besok jangan-jangan tugu Kujang di Bandung juga dianggap simbol arit PKI lagi? Jangan sampai deh ya.