Seperti Jogja, gunung dan pendakian adalah sebuah idiom yang sangat sulit untuk tak dibicarakan. Ke mana pun kamu nongkrong, pasti ada saja percakapan mengenai dua hal ini. Apalagi kalau kamu sudah akrab dengan gunung dan pendakian. Tak ayal, seperti rindu, banyak sekali pertanyaan yang menghujanimu dari teman-temanmu. Entah mereka beneran pengin tahu atau sebatas pengin tahu aja. Dari pertanyaan yang penting banget, sampai nggak banget.
Nah, berhubung kamu dan teman-temanmu udah mulai susah ketemu dan ngobrol panjang lebar, jadilah media sosial sebagai media untuk menyatukan kalian. Seperti halnya para netizen, pengguna Instagram. Banyak banget pertanyaan yang mereka lontarkan tentang gunung dan pendakian. Dan, dari Hipwee Travel, inilah beberapa pertanyaan dari media sosial @mountainesia soal gunung dan pendakian yang dijamin bikin kamu ngakak, ngekek, sampai ngikik ngebacanya. Yo, cekdisot, yo!
ADVERTISEMENTS
Diawali dengan pertanyaan yang serius. Soal hipotermia yang nggak boleh dipandang sebelah mata
Wah, kamu mesti banyak belajar tentang cara menangani hipotermia sebelum terjangkit frostnip atau frostbite. Gejala hipotermia ini beda loh ya dengan kesurupan. 😐
ADVERTISEMENTS
Sebelum berangkat mendaki, sangat dianjurkan buat kamu mendapatkan restu dan izin dari orangtua. Restu bunda adalah doa
Jangan pernah ragukan restu dan izin dari orangtuamu ya, Gaes! Apalagi kalau kamu mau mendaki.
ADVERTISEMENTS
Pertanyaan ini berbobot, bikin orang jadi mikir. Lucu juga sih, menanyakan hal kayak gini. hahaha!
Kalau kamu, berapa hari, Gaes?
ADVERTISEMENTS
Masih ada yang suka nitip salam di gunung? Bagaimana menurutmu, Gaes?
Dan, hal inilah yang menyebabkan menumpuknya sampah-sampah di gunung. :((
ADVERTISEMENTS
Kalau dari pengalamanmu, apa yang kamu lakukan ke temanmu yang ketahuan buang angin di dalam tenda?
Diapain nih?
ADVERTISEMENTS
Wah, kalau pertanyaan yang satu ini sih, masih menjadi misteri hingga saat ini. Tolong, dibantu jawab, ya
Ini pertanyaan yang masih menjadi misteri hingga saat ini. Apa karena mereka jadi korban film, ya? #eh
Pertanyaannya bikin merinding sih. Kamu pernah mengalami hal ini nggak, Gaes?
Semua pendaki pasti punya pengalaman seperti ini. Seperti di Gunung Salak, yang sering terdengar suara gamelan. Kalau kamu, apa ceritamu?
Ini malah bikin parno. Perhatikan lingkaran merah di kolom komentar!
Kamu akan percaya ketika kamu mendaki gunung, dan melihatnya sendiri. Itu akan menjadi pengalaman tak terlupakan!
Waduh, pertanyaannya yang sulit dijawab. Pendaki cowok, ada yang bisa bantu jawab?
Ya, kalau bisa sih kamu yang ikut naik, dampingin pasanganmu. 😀
Pertolongan pertama pada pengidap hipotermia, kita masih bisa mempelajarinya sebelum mendaki. Nah, kalau pertolongan pertama saat baper di gunung?
Lah ini gimana? -___-
Yang satu ini…jelas horor banget! Pertanyaan macam apa ini? 🙁
Waduh. Padahal kebanyakan orang, mendaki gunung biar nggak galau, ya. Ini kok malah keinget mantan dan makin galau? -___-
Pertanyaan ini mengharuskanmu kembali pada hakikat dasar pendakian. Sebuah pendakian dan sebuah tujuan
Lagian sih kamu keseringan naik. Ajak-ajak makanya! :p
Jadi, naik gunung hanya untuk mendapatkan followers di media sosial? Eh? Betina??
Kirain ini soal ujian. 😐
Lebih dari parno, ini termasuk ekstrem kali, ya? Yang jomblo, diem aja, ya! :p
Yawla, tolong hargai pendaki jomblo yang lain, ya. Kasian mereka. :((
Dan yang terakhir ini, jelas karena dia abis ngelewatin tenda pendaki yang berstatus pasutri tadi. Kamu pernah begini, Gaes?
Ah, untung cuma mimpi, ya! hehehe…..
Nah, itulah beberapa pertanyaan di media sosial mengenai gunung dan pendakian. Lucu dan kocak sih, tapi nggak jarang juga ada yang memang penting banget dan nggak banget. Kamu sendiri, ada pertanyaan nggak? Tanyakan di kolom komentar, ya! 🙂