Apa yang ada dipikiranmu saat mendengar kata “tukang parkir”? Pasti macem-macem dong. Mulai dari perasaan terharu hingga kesel setengah mati. Emang ya, ada aja kelakuan tukang-tukang parkir yang sering bikin kamu geleng-geleng kepala. Kemanapun kamu pergi pasti nggak lepas dari keberadaan tukang parkir. Entah kenapa dia ada diman-mana. Di-ma-na-pun. Nah, kali ini Hipwee Travel bakal klasifikasiin tipe-tipe tukang parkir yang ada di Indonesia. Nggak cuma satu atau dua, mungkin semua tipe tukang parkir ini pernah kamu temuin.
ADVERTISEMENTS
Kayak lagunya Letto yang Ruang Rindu, kau datang dan pergi oh begitu saja
Ini adalah jenis tukang parkir yang paling sering kamu temukan di Indonesia. Dimana pun kamu berada, dimanapun kamu markir kendaraan, selalu aja ada tukang parkirnya. Saat kamu datang dia ada. Bunyiin peluit suruh parkir. Abis itu ditinggal. Eh pas kamu mau pergi dianya datang lagi nagih duit parkir. Dasar tukang parkir makan gaji buta 🙁
ADVERTISEMENTS
Tukang parkir dengan slogan “Jangan kunci stang yang mas”
Nah, ini nih si tukang parkir mager yang sering ada di tempat makan atau di pasar. Saat kamu markir kendaraan, dia akan bilang “mas stangnya jangan dikunci ya”. Lah, padahal itu ‘kan salah satu cara biar ngehindarin pencurian. Tapi ya gitu, alasannya biar nggak susah keluar masuk motor yang lain. Masih mending kalau ditungguin, kalau ditinggal ngopi-ngopi gimana? Nggak mau tanggung jawab ‘kan kalau motornya ilang?
ADVERTISEMENTS
Nggak cuma durian yang adanya musiman, tukang parkir juga
Sama kayak duren, tukang parkir ini adanya juga musiman. Bukan tukang parkir resmi, tapi dadakan. Dimana ada keramaian disitu ada dia. Misalnya ada acara dangdut, konser, dan lain-lain. Jadi tukang parkir bukanlah mata pencarian utama mereka. Ya semacam pekerjaan sampingan gitu. Tapi cuma modal peluit dia bisa ngumpulin duit hingga ratusan ribu setiap acara. Enak banget ya 🙁
ADVERTISEMENTS
Kamu yang nggak punya uang pas pasti pernah kejadian, tukang parkir yang selalu nggak punya uang kembalian
Kamu yang punya kendaraan harus punya receh ya! Karena kalau kamu nggak punya, bisa-bisa kamu tekor. Kamu mungkin pernah ngerasain pengen bayar parkir tapi nggak ada uang pas. Misalnya uang parkirnya dua ribu tapi kamu cuma punya lima ribu. Nggak jarang tukang parkir yang bilang kalau nggak ada kembalian. Padahal duit yang dia kumpulin dari parkiran receh semua. Kalimat “ya udah ambil aja” bisa bikin penghasilannya bertambah berkali-kali lipat loh.
ADVERTISEMENTS
Maksud hati ngasih uang pecahan gede biar digratiskan, eh dianya punya uang kembalian
Nah, karena kamu pernah nemu tukang parkir yang nggak punya kembalian, maka kamu berpikir buat ngasih uang pecahan gede sekalian biar uang parkirnya nggak diambil. Tapi ternyata lagi-lagi dewi fortuna nggak berpihak sama kamu. Dia punya kembalian! Dan kembalian uang kamu yang 50 ribu atau 100 ribu semuanya recehan. Buluk lagi 🙁
ADVERTISEMENTS
Datang nggak dijemput pergi nggak diantar, si tukang parkir gentayangan
Mungkin ini adalah tukang parkir yang paling sering disumpahin orang-orang. Kayak hantu gentayangan. Pas kamu parkir nggak ada tukang parkirnya. Pasti seneng dong uang kamu terselamatkan. Eits, jangan terlalu seneng. Karena yang bahagia di awal itu sering mengecewakan di akhir (eh). Saat kamu nyalain motor atau mobil, triiiinggg tiba-tiba kamu denger suara pluit dari kejauhan. Elaaahh kenapa sih tiba-tiba ada tukang parkirnya :'(
Menjalankan tugas sesuai amanat, ini dia si tukang parkir sesungguhnya
Nah ini baru namanya tukang parkir idaman. Selain emang jadi tukang parkir resmi, dia juga menjalankan tanggung jawabnya secara penuh. Nyariin parkiran kendaraan di tempat yang aman, berlaku sopan, dan mengarahkan dengan benar. Saat kamu akan pergi dia juga memberi jalan agar kendaraan kamu bisa masuk ke padatnya jalanan. Jangankan dua ribu, lima ribu kamu juga nggak keberatan ‘kan ngasihnya. Karena tukang parkir bukan hanya soal markir kendaraan tapi juga sikap dan kelakuan.
Jadi, tipe tukang parkir mana aja nih yang udah pernah kamu temuin?