Menjelajah tempat wisata terkenal punya sensasi tersendiri yang bisa membuat perjalanan semakin seru. Apalagi jika kamu mengunjungi tempat wisata yang menjadi setting novel yang pernah kamu baca. Tempat yang sebelumnya hanya bisa kamu imajinasikan dari tulisan, tanpa melihat wujud aslinya ternyata bisa kamu kunjungi secara langsung.
Kebayang nggak kalau kamu bisa foto berlatar setting peristiwa penting dari novel yang kamu baca. Nggak cuma excited, mungkin kamu juga bisa merasa masuk ke dalam novel fiksi tersebut. Tempat wisata yang menjadi setting novel best seller biasanya semakin populer di kalangan pelancong dan penikmat sastra. Berikut Hipwee Travel rangkum tempat wisata yang menjadi setting novel, yuk simak!
ADVERTISEMENTS
1. Kuil-kuil megah di Kobe, Jepang. Penggemar Haruki Murakami pasti tahu bagaimana keindahan Kobe dari novel “Hear the Wind Sing”
Kobe nggak hanya terkenal dengan keindahan alam dan wisata kulinernya saja, lo. Nyatanya, Kobe juga punya sastra ternama yang karyanya sangat mendunia. Karya-karya Haruki Murakami yang memiliki elemen surealis ini sering kali menceritakan keindahan dan ketentraman di kuil-kuil sekitar Kobe. Novel “Hear the Wind Sing” merupakan karya pertama Haruki yang diterjemahkan ke berbagai bahasa. Nggak heran banyak wisatawan dari berbagai negara sengaja berkunjung ke Kobe untuk menikmati suasana seperti dalam novel “Hear the Wind Sing”.
ADVERTISEMENTS
2. Edinburgh, Skotlandia menjadi tempat tinggal J. K. Rowling sekaligus inspirasi tempat-tempat khayalan dalam novel Harry Potter
Dunia “Harry Potter” merupakan dunia khayalan penulis yang nggak bisa didatangi secara nyata. Namun, bagi kamu penggemar “Harry Potter” yang penasaran dengan setting novel paling best seller di dunia ini, kamu bisa berkunjung ke Edinburgh. Ketika menulis novel “Harry Potter”, J. K. Rowling mendapat inspirasi setting tempat dari beberapa bangunan bersejarah di kota tempat tinggalnya. Misalnya Kastil Edinburgh, The Royal Botanic Gardens, Dynamic Earth, Underground Edinburg dan The Scotch Whisky Experience. Jika kamu berkunjung ke tempat-tempat tersebut, dijamin kamu akan menemukan detail tempat yang diceritakan dalam novel “Harry Potter”.
ADVERTISEMENTS
3. Edensor desa kecil di Inggris yang menjadi setting novel “Edensor” karya Andrea Hirata
Novel tetralogi “Laskar Pelangi” terakhir karya Andrea Hirata ini juga nggak kalah fenomenal. “Edensor” menceritakan perjuangan Ikal dan Arai saat kuliah di Eropa. Edensor diceritakan dengan apik oleh Andrea sehingga membuat pembaca membayangkan padang rumput di peternakan yang hijau, serta desa yang sepi dan asri. Edensor terletak di kawasan Derbyshire, Peak Districts, Inggris yang berjarak satu jam perjalanan dari pusat kota Sheffield.
Dalam novel “Edensor”, desa Edonsor ini diceritakan sebagai tempat khayalan tokoh Ikal saja. Namun, di akhir cerita ternyata Ikal benar-benar menemukan desa yang persis seperti khayalannya tersebut. Sebenarnya, Edensor bukan tempat wisata populer, di Inggris. Wisatawan biasanya lebih senang mengunjungi Peak District. Dilansir dari Femina, Edensor memang lebih populer di kalangan orang Indonesia atau penggemar karya Andrea Hirata yang melakukan napak tilas Laskar Pelangi.
ADVERTISEMENTS
4. Pantai Tanjung Tinggi, Belitung yang populer hingga manca negara sejak menjadi setting novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata
Novel fenomenal sekalikus menjadi karya pertama Andre hirata ini sukses meraih berbagai penghargaan baik di dalam maupun di luar negeri. Bahkan, novel ini sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa, lo. Cara Andrea menggambarkan setting tempat membuat pemaca terpukau dan penasan dengan keindahan alam Belitung. Salah satu tempat populer dalam novel “Laskar Pelangi” adalah Pantai Tanjung Tinggi, di mana menjadi setting saat Bu Mus mengajak Ikal dan teman-temannya bermain di pantai yang dihiasi batu-batu granit raksasa.
Sebenarnya, nggak hanya Tanjung Tinggi saja yang ramai dikunjungi usai “Laskar Pelangi” booming. Ada Danau Kaolin yang nggak kalah populer juga, lo. Bahkan, kamu juga bisa mengunjungi SD Muhammadiyah yang menjadi setting utama novel best seller ini.
ADVERTISEMENTS
5. Jalur pendakian Semeru yang menjadi setting novel “5 cm” karya Donny Dhirgantoro
Novel yang dirilis tahun 2005 ini sukses mencetak rekor best seller di Gramedia selama 2 tahun berturut-turut. Perjalanan 5 orang sahabat saat mendaki Semeru diceritakan dengan apik oleh Donny. Penggambaran lokasi dan peristiwa penting dalam alur ceritanya, membuat pembaca penasaran dengan keindahan alam di sepanjang jalur pendakian Semeru. Nggak heran jika Semeru semakin populer di kalangan anak muda usai “5 cm” booming.
Beberapa tempat yang menarik perhatian penunjung Semeru adalah keindahan Ranu Kumbulo, mitos unik di Tanjakan Cinta, aura mencekam di Arco Podo dan Kali Mati, serta situasi dramatis di perjalanan menuju Mahameru. Tempa-tempat tersebut menjadi daya tarik wisata bagi pendaki setelah menjadi setting peristiwa penting yang ada di novel “5 cm”.
Nah, dari kelima tempat wisata tersebut mana nih yang paling ingin kamu kunjungi? Apalagi karena penasaran banget udah baca di novel duluan.