Di Glodok ada salah satu kawasan Pecinan terbesar dan tertua di Jakarta. Kawasan itu bernama Petak Sembilan. Di sini kamu bisa menjelajah berbagai hal, mulai dari wisata kuliner, hingga wisata sejarah dan budaya.
Kawasan ini adalah sebuah kawasan Pecinan yang berdiri sejak zaman kolonial. Maka nggak heran kalau kawasan ini masuk dalam bagian Kota Tua Jakarta. Glodok sejatinya bukan cuma tempat barang elektronik dan DVD bajakan aja lho! Lebih dari itu, Glodok menyimpan banyak sejarah.
Di Pasar Petak Sembilan kamu bisa membeli berbagai macam hal. Mulai dari yang mainstream seperti kebutuhan pokok, hingga bahan makanan yang edgy, misalnya teripang (yang harga 1 kilonya bisa sampai 800 ribu atau 1 juta rupiah), swike, hingga bulus.
Di daerah Petak Sembilan kamu juga bisa mengunjungi klenteng yang berdiri sejak tahun 1900-an awal. Kamu bisa melihat bagaimana masyrakat etnis Tionghoa menjalankan ibadah dan belajar sejarah daerah Petak Sembilan yang ter-rekam di klenteng. Tentunya klenteng ini akan lebih menarik jika dikunjungi menjelang perayaan Imlek.
Tapi jangan salah, Petak Sembilan nggak cuma pasar dan kelenteng saja, ada dua tempat nongkrong buat kamu menghabiskan hari, bercengkrama atau sekedar bersantai dengan teman kamu di Petak Sembilan. Dua tempat itu adalah Kopi Es Tak Kie dan Pantjoran Tea House.
ADVERTISEMENTS
1. Kopi Es Tak Kie. Dibuka tahun 1927, kedai kopi ini masih populer hingga sekarang. Anak muda wajib ke sini untuk bisa merasakan langsung potongan sejarah
Kopi Es Tak Kie ini berada di Gang Gloria, gang yang penuh dengan makanan khas Tingohoa, tetapi kedai ini nggak hanya jual kopi saja. Ada kok makanan berat untuk menemani kamu ngobrol sebelum menyeruput kopi dari kedai ini.
Kopi di kedai ini nggak aneh-aneh, hanya ada dua variasi, kopi hitam, atau kopi susu, dingin dan panas, terserah kamu! Karena dibuat mengikuti resep dan cara yang sudah ada sejak buka tahun 1927 silam.
Tempat ngopi yang satu ini adalah salah satu tempat yang menyediakan pengalaman ngopi klasik dan tradisional. Tanpa harus pusing memilih biji kopinya, dicampur gula aren, atau coconut milk. Kamu tinggal duduk, pesan kopi hitam, atau kopi susu yang manis banget, selesailah permasalahan dahaga kamu!
Harap diingat, kedai kopi ini nggak buka sampai malam ya. Kopi Es Tak Kie hanya buka dari jam 6:30 sampai jam 14:00 paling lama. Selain itu karena tempatnya terkenal, saya juga menyarankan untuk kamu datang ke sini pada pagi hari. Minum kopi pagi-pagi biar nggak cranky, sambil ngobrol waktu akhir pekan di kedai ini adalah pengalaman yang menyenangkan sebelum menjelajah Petak Sembilan lebih jauh.
ADVERTISEMENTS
2. Pantjoran Tea House. Kalau kamu mau ngeteh di bangunan bersejarah yang diakui UNESCO, main deh ke sini! …
Buat kamu yang nggak suka ngopi, tenang aja, di Petak Sembilan ada sebuah toko teh yang oke punya. Namanya Pantjoran Tea House, kedai teh dengan nuansa oriental ini bukan sejak tahun 2016. Selain penataan tempatnya yang oke, ternyata bangunan Pantjoran Tea House yang mengambil arsitektur Tionghoa masa kolonial ini, adalah salah satu situs bersejarah yang diakui UNESCO juga lho!
Pantjoran Tea House menyediakan berbagai macam jenis teh, mulai dari teh Cina seperti smoky green, jade oolong, tie gaun, teh Jepang seperti ocha dan genmaicha, English tea, hingga teh Indonesia.
Penataan dan tempatnya yang nyaman, tekadang bisa membuat kamu lupa waktu karena keasyikan ngobrol atau sekedar bersantai. Sedikit saran dari saya, karena tempat Pantjoran Tea House ini agak ramai dengan lalu-lalang kendaraan, coba datang kesini pagi-pagi atau menjelang tutup. Niscaya kamu akan menemukan kedamaian minum teh yang sesungguhnya!
Tempat ini juga menyediakan berbagai macam camilan untuk menemani ngeteh pagi atau malam kamu. Pantjoran Tea House ini buka dari jam 8:00 hingga 20:00 (dari jam 7:00 hingga jam 21:00 jika akhir pekan).
Nah itu adalah dua tempat ngopi dan ngeteh asyik yang ada di Petak Sembilan. Lain kali kita bahas tempat makannya ya!