Di tengah kasus pandemi virus Corona yang mulai menyebar ke 182 negara ini, ada sekelumit berita positif yang sebaiknya kamu tahu. Meski jumlah korban meningkat seratus ribu dalam hitungan 2-3 hari di seluruh dunia, namun pusat wabahnya sendiri di Wuhan, China berangsur membaik. Sudah 5 hari tidak ada kasus kematian baru di Wuhan. Kurva Covid-19 di China perlahan mendatar dan segera akan menurun. Bahkan jumlah kasus terbanyak kini diambil alih Amerika Serikat menyalip China. Bisa jadi dalam beberapa hari ke depan, Italia atau Spanyol bisa menyalip China.
Tentu ini kabar bagus yang setidaknya menyiratkan setitik harapan di tengah pandemi ini. Bahwa pandemi ini bisa menunjukkan tren penurunan di tempat asalnya. Formula inilah yang bisa diduplikasi negara lain agar kurva Covid-19 segera bisa turun di semua negara. Meskipun sepertinya masih jauh, namun membaiknya China jadi angin segar bahwa pandemi ini bisa diakhiri.
ADVERTISEMENTS
Tanda-tanda membaiknya China terlihat dari dibukanya lockdown Hubei dan tempat wisata dibuka kembali
Salah satu parameter yang menunjukkan kasus penyebaran Covid-19 di China bisa dikendalikan adalah dengan dibukanya lockdown provinsi Hubei. Masyarakat Hubei bisa bernafas lega dan bisa menghirup udara bebas. Namun tak semuanya sudah dibuka, kota Wuhan baru akan dibuka tanggal 8 April nanti. Tempat-tempat wisata di sekitar Beijing pun kini dibuka kembali. Tentu ini jadi kabar bagus bahwa China sudah jadi contoh negara yang bisa mengalahkan Covid-19 meski harus kehilangan sekitar 3.292 korban jiwa. Artinya, negara lain tentu bisa belajar dari China terkait pengendalian Covid-19 ini.
ADVERTISEMENTS
Tanggal 24 Maret, Tembok Besar China telah dibuka kembali untuk umum
Salah satu indikator bangkitnya China adalah dibukanya tempat-tempat wisata yang jadi andalan negeri Tirai Bambu. Tembok Besar China telah dibuka untuk umum pada tanggal 24 Maret lalu. Tembok yang berdiri sepanjang 8.851 km melintang di bagian utara China ini sudah bisa dikunjungi meski dalam skala terbatas. Dari 4 pintu gerbang, kamu cuma bisa masuk lewat gerbang Badaling. Tentu ini jadi kabar baik di tengah menyebarkan Covid-19 ke negara-negara lainnya.
ADVERTISEMENTS
Meski begitu, kamu hanya bisa belin tiket secara online dan akan ada pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke sana
Gerbang ini merupakan gerbang paling dekat sekaligus favorit para turis. Berlokasi 70 km dari Beijing, gerbang Badaling di Tembok Besar China dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 – 16.00 waktu setempat. Area Badaling memanjang dari Bei Liu Lou hingga Nan Wu Lou Ban. Setelah dua bulan ditutup karena wabah Covid-19, akhirnya pengunjung bisa menikmati keindahan salah satu keajaiban dunia ini. Untuk beli tiketnya pun nggak bisa on the spot tapi lewat pembelian online. Sebelum masuk pun akan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
Semoga semua tempat wisata di dunia termasuk Indonesia segera buka lagi ya.