“Asyik ya kamu jalan-jalan terus. Coba aja aku nggak harus kerja tiap hari.”
“Wow, traveling terus. Anak orang kaya… Semoga aku juga bisa cepet punya duit banyak deh biar bisa jalan-jalan kayak dia.”
Jalan-jalan memang kegiatan yang terlihat menggiurkan. Melihat foto-foto traveling teman-temanmu yang terpampang di media sosial tak jarang jadi “racun” tersendiri yang membuatmu juga pengen pergi ke tempat-tempat yang mereka datangi. Namun, sedikitnya waktu luang disertai banyaknya kebutuhan sering jadi alasan kenapa kamu tak juga benar-benar mengepak barang untuk traveling.
Tapi, tahukah kamu kalau sebenarnya traveling itu gak melulu identik dengan biaya yang besar serta waktu cuti yang panjang? Meski tanpa punya banyak uang dan waktu luang, kamu tetap bisa menikmati hal-hal baru lewat menjelajah, kok!
ADVERTISEMENTS
1. Traveling itu gak harus ke Derawan atau Singapura. Inti dari jalan-jalan adalah ganti suasana!
Jika kamu berpikir bahwa traveling itu berarti jalan-jalan ke pulau-pulau eksotis, resort, atau ke luar negeri, kayaknya kamu mesti mengubah dulu mindset-mu, deh. Traveling itu gak melulu hal yang muluk kayak ke Bali, Derawan, Raja Ampat, ataupun Singapura. Makna dari traveling itu sebenarnya simpel: ganti suasana!
Sepanjang minggu, kamu mungkin berkutat pada tugas kuliah atau kerjaan di belakang meja. Apa gak bosan melihat pemandangan yang itu-itu aja? Berjalanlah keluar dan nikmati suasana yang berbeda. Hanya dengan pergi ke kota yang letaknya satu-dua jam dari tempat tinggalmu, kamu sudah bisa melepas kepenatan yang menumpuk selama seminggu.
ADVERTISEMENTS
2. Alasan gak punya waktu itu sebenarnya tak bisa begitu saja diterima. Toh, banyak hal yang bisa dilakukan dalam waktu singkat dan bisa membuatmu makin kaya
Bila seseorang beralasan terlalu sibuk buat jalan-jalan, menurut Hipwee itu adalah hal yang absurd. Masa iya sih kamu kerja tujuh hari seminggu non-stop? Kalau iya, bisa jadi manajemen waktumu yang kurang oke, sehingga kamu mesti bekerja di hari liburmu.
Sebenarnya kamu gak perlu mengalokasikan banyak waktu untuk jalan-jalan. Kamu cukup mengalokasikan waktu sehari sampai yang beberapa jam aja. Kegiatan yang bisa kamu lakukan pun beragam: blusukan keliling kota naik sepeda, main ke pantai, one-day trip ke kota sebelah, jelajah kuliner khas di kota sendiri, sampai tektok naik gunung yang tak jauh dari tempat tinggalmu.
Hal-hal di atas mungkin tampak sepele, tapi yang seperti itu juga udah termasuk traveling, lho. Dari sana kamu juga mendapatkan pengalaman yang berharga tanpa perlu pergi ke tempat yang jauh. Selain gak menghabiskan banyak waktu, traveling seperti ini juga mudah dijangkau isi dompetmu.
ADVERTISEMENTS
3. Foto-foto indah yang kamu lihat dari para traveler adalah hasilnya. Kerja lembur untuk menabung memang tidak di-upload di sosial media, tapi bukan berarti mereka tak melakukannya
Foto-foto traveling yang dipajang temanmu di Facebook dan Instagram kadang memang bikin iri. Tapi, ingatlah satu hal: apa yang kamu lihat itu adalah hasil dari perjalanan mereka. Kecuali meminta yang bersangkutan bercerita, nyatanya kamu gak akan pernah tahu bagaimana proses yang mereka jalani dan apa yang rela mereka korbankan hingga sampai di sana.
Mungkin aja mereka sama sibuknya dengan kamu dan cuma punya waktu di akhir pekan. Mungkin dana liburan yang mereka punya juga sangat terbatas seperti kamu. Tapi, nyatanya mereka bisa traveling tuh. Lantas kenapa kamu enggak?
ADVERTISEMENTS
4. Gaya traveling tiap-tiap orang berbeda. Tak perlu iri dengan apa yang orang lain lakukan, karena bagimu itu belum tentu menyenangkan
Di dalam pribadi tiap orang, masing-masing memiliki karakternya sendiri-sendiri. Sama halnya dengan traveling, tiap orang punya gaya yang berbeda-beda. Makanya, kamu juga mesti menemukan gaya yang cocok dengan dirimu. Gak perlulah berusaha mengikuti gaya traveling si A atau si B. karena keadaan kalian pun belum tentu sama.
Cari gaya traveling yang paling nyaman dengan karakter, ketersediaan waktu, serta keadaan keuanganmu. Toh, gak ada hal yang baku soal gaya, yang penting kamu bisa ganti suasana dan menyeimbangkan kehidupanmu.
ADVERTISEMENTS
5. Ada asa, harus ada usaha. Begitu juga dengan jalan-jalan: kalau tak mau hanya di rumah saja, menabunglah dan sediakan waktu dari berbulan-bulan sebelumnya
Kamu mungkin mempunyai tempat-tempat impian sebagai tujuanmu traveling kelak. Kalau memang benar-benar ingin mewujudkannya, maka berusahalah mulai dari sekarang. Cari tahu berapa dana dan waktu yang diperlukan, lalu mulailah menyisihkan sebagian uangmu dan atur waktu yang pas untuk mengambil cuti. Jika kemauanmu kuat, pasti jalan menuju ke sana akan terbuka.
Biar kamu punya cukup uang untuk traveling, menabunglah. Lupakan keinginan untuk mendapatkan gadget terbaru. Rem dulu keinginanmu belanja.
ADVERTISEMENTS
6. Tak perlu menunggu nanti untuk pergi. Ingat, masa mudamu takkan datang dua kali
Fokus pada pekerjaan yang ada di depanmu kini sama sekali bukan hal yang keliru. Tapi, apakah kamu gak bisa meluangkan waktu barang sejenak untuk dirimu sendiri. Kalau kamu berpikir traveling bisa dilakukan nanti ketika kamu udah lebih mapan dan punya waktu luang, jangan salahkan orang lain ketika tahu-tahu masa mudamu habis begitu saja. Justru selagi masih mudalah, selagi tenagamu masih utuh, kamu seharusnya menemukan pengalaman-pengalaman baru yang menambah wawasan dan membentuk dirimu.
7. Jalan-jalan adalah hadiah buat dirimu sendiri setelah bekerja keras sekian waktu. Lantas, apa yang membuat kamu masih ragu?
“Traveling is the only thing you buy that makes you richer.”
Kamu sudah bekerja keras sepanjang minggu, tentunya kerja kerasmu patut dihargai dengan suatu hadiah. Nah, traveling adalah salah satu hadiah spesial yang akan membuka pintu menuju hal-hal baru. Tak melulu perlu waktu khusus dan dana yang besar, kamu bisa menikmatinya selama kamu memiliki keinginan yang kuat untuk itu. Ingat, traveling adalah hadiah yang membuat dirimu makin kaya.
Seharusnya, keterbatasan waktu dan uang tak lagi menjadi penghalangmu untuk traveling. Toh, jalan-jalan bisa dinikmati dengan berbagai cara. Kalau masih ada alasan lainnya, hmm, mungkin kamu memang cuma cari-cari alasan aja.