Wisata ke ujung barat pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Banten, ternyata nggak cuma di Pantai Anyer, Pantai Carita, dan Pulau Umang. Ada tempat wisata unik yang bisa kamu jelajahi di wilayah Banten ini. Ya, namanya Taman Nasional Ujung Kulon. Terletak di dua kecamatan, Cimanggu dan Sumur, taman wisata ini menyuguhkan perjalanan unik nan mengasyikan yang nggak akan terlupakan. Kenapa unik? Kenapa asyik?
Berikut akan Hipwee bagikan ulasan menarik seputar taman wisata yang pada tahun 1991 telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Haritage di Indonesia.
ADVERTISEMENTS
Dari Kecamatan Sumur, gerbang utama Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Peucang akan menyambutmu dengan pasir putihnya yang bikin hati damai
Pulau Peucang adalah garda utama yang akan kamu jumpai ketika memasuki Taman Nasional Ujung Kulon pertama kali. Sebuah pulau dengan pantai pasir putih nan bersih dengan air yang tenang, seolah menyambutmu dengan senang. Nggak jarang, banyak sekali wisatawan yang terlena menghabiskan waktunya di pantai ini, sekadar untuk diving, snorkeling, atau menyisir pesisir pantai. Padahal, dari sini masih banyak destinasi wisata lainnya di Taman Nasional Ujung Kulon ini.
Di pantai ini kamu masih bisa mengakses ponselmu untuk sekadar foto dan mengunggahnya ke media sosialmu. Karena di sini tersedia berbagai fasilitas yang memadai, seperti sinyal, tempat makan, home stay, dan sebagainya. Oh ya, di sini kamu dilarang untuk mendirikan tenda loh! Satu lagi, kalau kamu beruntung, kamu akan bertemu dengan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan rusa (Russa timorensis)! Waspada!
ADVERTISEMENTS
Di Padang Rumput Cidaon, kamu bisa menikmati kawanan satwa dan sunset yang memukau dari atas menara
Di padang rumput ini, kamu bisa menikmati berbagai aktivitas satwa yang bermukim, seperti rusa, banteng, dan sebagainya. Untuk menghindar dari bahaya, operator telah menyediakan menara dan teropong untuk kamu bisa menyaksikan kawanan satwa yang tersebar di Padang Rumput Cidaon. Hal menarik lainnya yang membuat pengunjung semakin ramai adalah pemandangan di senjakala. Matahari tenggelam yang memancarkan kemilau merah kekuningan menjadi penghias alami di hari liburmu di Ujung Kulon kali ini.
ADVERTISEMENTS
Mendakilah dari Cidaon ke Padang Rumput Cibunar. Sepanjang jalan, pemandangan alamnya akan bikin matamu terbelalak penuh binar
Hiking ke Padang Rumput Cibunar memang sejatinya nggak cocok buat kamu yang sudah berkeluarga, karena track yang cukup berbahaya untuk anak-anak. Buat kamu yang masih muda dan suka tantangan, nggak ada salahnya mencoba hiking ke padang rumput yang dihiasi ratusan flora dan fauna ini.
ADVERTISEMENTS
Berselancar di Pulau Panaitan akan lebih mengasyikan, karena di sini letak surga bagi para pecinta olahraga air!
Inilah surga bagi kamu yang suka berselancar. Pulau yang terletak di sebelah barat Pulau Peucang ini telah menjadi surga para pecinta surfing. Ombak yang nggak terlalu besar, air laut yang biru bersih, serta pantai berpasir putih menjadi magnet tersendiri bagi penikmat olahraga air atau para wisatawan biasa.
Selain itu, pulau ini juga akan memanjakan kamu yang suka wisata bawah laut. Ada dua spot yang nggak layak kamu lewatkan untuk snorkeling, yakni Legon Lentah dan Legon Kadam di Pantai Utara, dan Legon Samadang dan Karang jajar di sebelah selatan pulau ini. Penasaran? Ayo, liburan!
ADVERTISEMENTS
Berkanolah menyusuri sungai Amazon Cigenter di Kepulauan Handeleum
Handeleum merupakan gugusan kepualauan besar dan kecil. Di antaranya terdapat sungai Cigenter yang menjadi pesona wisata bagi para pelancong. Kamu bisa menyusuri sungai ini dengan menggunakan perahu dayung kecil atau kano (canoeing). Sebagian orang menyebut sungai ini sebagai Amazon-nya Indonesia. Sebab suasana dan keadaan yang tercipta nyaris mirip dengan Amazon. Sungai yang diapit oleh hutan hujan dan hutan bakau ini konon, dihuni oleh beberapa satwa, seperti kepiting, berbagai jenis ikan, ular, hingga buaya! Hih. Serem! Tapi tenang, canoeing-mu selalu dijaga oleh rangers yang sudah pro kok. Selain itu, sesampainya di ujung sungai, siapkan kameramu, Guys! Air terjun bertingkat di pelupuk mata siap untuk kamu abadikan!
ADVERTISEMENTS
Menyeberanglah ke desa Tamanjaya, dan berwisata tirtalah di sumber air panas Cibiuk. Niscaya masalah kulit akan segera sirna!
Berada dua kilometer dari desa Tamanjaya, sumber mata air panas Cibiuk juga menjadi destinasi yang cukup ramai diburu. Di sini memang terdapat sumber mata air yang bisa menyembuhkan penyakit, mulai dari kulit hingga yang lainnya. Konon, katanya, seperti itu. Ya, namanya juga sumber mata air panas, biasanya mengandung belerang, bukan? Nah, kandungan inilah yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Masih di desa Tamanjaya, mampirlah ke Curug Cikacang. Buat kamu yang suka wildlife viewing, di sinilah tempatnya!
Nggak banyak yang bisa kamu lakukan di sini, kecuali kamu peneliti. Ya, Curug Cikacang ini memang kerap dijadikan tempat untuk penelitian. Beberapa penelitian mengaku daerah ini mengandung flora yang berpotensi untuk bahan pengobatan. Makanya, kawasan hutan primer dan sekunder ini lebih sering dikunjungi para peneliti ketimbang para pelancong. Tapi buat kamu yang penasaran dan suka menjelajah, cobalah untuk wildlife viewing di curug ini. Kamu akan dikejutkan oleh beberapa Owa dan satwa liar lainnya! Hati-hati, Guys!
Akhiri perjalananmu di goa misterius yang nggak akan bisa kamu lupakan. Inilah Goa Sang Hyang Sirah yang penuh teka-teki!
Berada di Semenanjung Ujung Kulon yang merupakan habitat alami Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), tempat ini menjadi daerah yang jarang sekali dikunjungi orang. Karena destinasi ini hanya menyediakan wisata alam bebas seperti tracking, camping, dan wildlife view. Nggak semua orang bisa, ‘kan? Tapi buat kamu traveler sejati, jangan sampai meninggalkan Ujung Kulon tanpa mampir ke tempat ini!
Di sinilah terdapat sebuah goa yang sampai sekarang masih sangat misterius. Buat kamu yang ingin mengunjungi goa ini, perlu menyeberang menggunakan kapal menuju Pantai Bidur. Dari bibir pantai, kira-kira butuh waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke Goa Sang Hyang Sira ini.
Untuk menuju ke sini pun, kamu perlu didampingi kuncen alias rangers setempat yang memang sudah mafhum tentang daerah ini. Jangan pernah bicara sembarangan. Semua ada aturan. Sebelum memasuki goa, kamu diwajibkan untuk wudhu di sebuah pancuran yang berada nggak jauh dari mulut goa. Tempat ini memang sakral, karena menurut cerita, goa ini dipakai untuk bertapa mencari ilham atau wangsit dan untuk beribadah. Ada juga yang mengatakan bahwa tempat ini merupakan petilasan Prabu Siliwangi! Nah, makanya, di tempat ini kamu nggak boleh sembarangan bicara atau bertingkah.
Beberapa waktu lalu, sempat ada kejadian aneh yang menimpa 12 orang pengunjung yang mampir ke goa ini. Sepulang dari goa, mereka mengalami musibah yang sangat menyedihkan. Ada yang terjangkit malaria sampai ekonomi keluarga yang jatuh. Di sinilah letak keanehannya. Mungkin ini yang disebut oleh penduduk sekitar sebagai ‘pengurasan diri’ atau ‘menuntaskan apa yang sudah dilakukan sebelumnya’. Tujuannya adalah agar pengunjung bisa mengenal kembali ‘Sirah Diri’ atau kepala (otak) yang dimiliki dengan balutan keimanan. Makanya, ketika kamu sampai perut goa, silakan berdoa dengan dipimpin oleh kuncen yang mengantarmu tadi. Setelah itu, kamu bisa mandi di Kolam Batu Quran, yang memiliki air jernih nan sejuk. Penasaran?
Nah, itulah wisata yang ditawarkan oleh Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Jadi, apakah liburanmu cuma akan ke Pantai Anyer, Carita, dan Pulau Umang saja? Yuk, sisihkan uang jajan buat jalan-jalan ke ujung barat pulau Jawa ini!
Ujung Kulon nggak cuman Badak, kok!