Taiwan Iming-imingi Turis Asing Uang Rp2,4 Juta untuk Berkunjung ke Negaranya

Sejak pandemi melanda, tempat wisata di berbagai negara mulai sepi akan pengunjung. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat membuat beberapa tempat wisata yang biasanya ramai menjadi sepi. Ini sangat berpengaruh kepada pendapatan negara tersebut, termasuk pariwisata Taiwan.

Berbagai upaya dilakukan oleh beberapa negara agar tempat wisata di negaranya kembali menjadi destinasi utama pada wisatawan. Salah satu negara yang membuat kebijakan yang unik adalah Taiwan. Apa yang dilakukan negara Taiwan untuk menarik turis datang ke negaranya? Simak informasinya.

ADVERTISEMENTS

Taiwan akan memberikan uang kepada wisatawan asing

Taiwan

Guilin, Menara Kembar Matahari dan Bulan, Taiwan | foto dari Creative Commons Zero – Hippopx

Dikutip dari CNN, Taiwan berupaya menarik turis asing datang untuk berwisata dengan iming-iming uang sebesar US$ 165 atau sekitar Rp2,48 juta per orang. Uang ini nantinya akan diberikan kepada 500.000 turis internasional. Tapi jangan khawatir jika kamu datang dengan rombongan, karena kebijakan itu pun berlaku untuk wisatawan yang datang secara rombongan.

Untuk yang datang secara berkelompok, Taiwan akan membayar sebesar US$ 658 atau sekitar Rp10 juta per kelompok. Untuk anggarannya, Taiwan sudah menyiapkan US$ 174,31 juta yang berasal dari pendapatan pajak surplus tahun lalu. Dengan cara tersebut, Taiwan berharap akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut.

Tidak hanya itu, agen perjalanan domestik dan mancanegara juga akan mendapatkan insentif dari biro perjalanan. Untuk agen yang membawa 8-14 orang akan mendapatkan 10.000 dolar Taiwan. Namun jika membawa lebih dari 14 orang, maka akan mendapat dua kali lipatnya yaitu 20.000 dolar Taiwan. Wah, rezeki besar buat travel agent, nih!

Dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan dan Komunikasi di Taipei, Minggu (26/2), Direktur Jenderal Biro Pariwisata Chang Shi-chung mengungkapkan bahwa uang tersebut tidak diberikan sekaligus kepada wisatawan. Namun akan diberikan dengan melalui acara promosi pariwisata. Jadi nggak dikasih sekaligus ya, SoHip!

“Uang akan diberikan melalui beberapa acara promosi pariwisata tahun ini, bukan memberikannya semua sekaligus,” kata Chang Shi-chung dikutip dari Taipei Times.

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa uang sebesar Rp2,48 juta tersebut akan diberikan hanya kepada 500.000 turis internasional saja. Jadi nggak semua yang berwisata ke Taiwan akan mendapatkannya. Hal ini diungkapkan juga oleh Chang Shi-chung.

“Jadi tidak semua turis internasional menerimanya,” lanjutnya.

Dilansir dari halaman Detik, Menteri Transportasi Wang Kuo Tsai mengungkapkan bahwa uang ini nantinya bisa digunakan wisawatan untuk transportasi, membeli makanan, dan akomodasi selama berlibur di Taiwan. Nantinya, uang tersebut akan diberikan dalam bentuk digital. Daftar negara yang menjadi target Taiwan ini adalah Jepang, Kora Selatan, Hong Kong, Makau, Amerika Serikat, serta negara-negara Asean dan Eropa.

ADVERTISEMENTS

Target dan upaya Taiwan untuk mendongkrak pariwisata. Industri hotel pun bakal kecipratan bonus!

Taiwan

Budda Memorial Center, Kaohsiung, Taiwan | Photo by Chung Kevin from Creative Common License PxHere

Selain industri pariwisata, industri perhotelan pun akan kecipratan insentif ini. Pemerintah akan membantu membayar gaji karyawan di hotel sebesar 5.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp2,48 juta per bulan. Ini berlaku untuk karyawan hotel yang baru direkrut untuk mengatasi kekurangan staf perhotelan saat musim liburan.

Hal ini tentu akan membantu beberapa hotel di Taiwan untuk mensejahterakan karyawannya. Seperti hotel di daerah Taipei, Taoyuan, Hsinchu, Keelung, dan New Taipei City. Kenaikan tersebut diperkirakan akan mencapai 33.000 dolar Taiwan atau bahkan lebih.

Terkait rencana tersebut, pengajuan proposal yang dilakukan oleh Biro Pariwisata pun sudah setujui oleh eksekutif. Apalagi Taiwan sudah mencabut pemberlakuan pembatasan turis yang masuk sejak Oktober 2022. Sebelumnya, Taiwan dinilai cukup ketat dalam memberlakukan pembatasan ini akibat Covid-19.

Menurut data Biro Pariwisata Taiwan, di tahun 2022 Taiwan hanya kedatangan sebanyak 900 ribu pengunjung. Pengunjung tersebut datang dari negara Indonesia, Vietnam, Amerika Serikat, dan Jepang. Angka ini turun dibandingkan pada tahun 2019 yakni 11,8 juta turis asing.

Dikutip dari Detik, Perdana Menteri negara Taiwan Chen Chien-jen akhirnya menargetkan 6 juta wisatawan di tahun 2023 ini. Dan di tahun 2024, Taiwan akan menggandakan target jumlah wisatawan yang datang. Lalu di tahun 2025, Taiwan melipatgandakan target mereka yakni 10 juta orang wisatawan.

Setelah membaca kabar ini, apakah SoHip tertarik untuk pelesiran di Taiwan? Penawaran ini tentu diharapkan dapat mendongkrak ekonomi pariwisata dunia, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Introvert

Editor

Penikmat buku dan perjalanan