Film Bumi Manusia yang baru saja rilis 15 Agustus lalu menuai banyak pujian dari penonton. Film adaptasi dari novel legendaris karya Pramoedya Ananta Toer ini dianggap tidak melenceng dari novelnya. Karakter yang dibangun juga cukup kuat seperti Nyai Ontosoroh maupun Darsam. Untuk Minke sendiri masih banyak kritikan karena masih terasa Dilan-nya. Tapi menurut hemat penulis, Iqbal sudah berusaha untuk menjadi Minke remaja. Kredit khusus perlu diberikan padanya meski kurang kuat seperti di novel. Harus diakui memang karakter Minke tidaklah gampang.
Oke, artikel ini tidak ingin membahas tentang film Bumi Manusia. Hipwee Travel cuma ingin mengajakmu berkunjung ke lokasi syuting film tersebut di Studio Alam Gamplong, Sleman. Yup, Hanung Bramantyo selaku sutradara Bumi Manusia menciptakan sendiri lokasi syuting film tersebut di studio miliknya. Penasaran seperti apa serunya berkunjung ke sana? Yuk simak ulasannya aja ya.
ADVERTISEMENTS
Berlokasi di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Studio Gamplong merupakan studio film yang digagas oleh Hanung Bramantyo
ADVERTISEMENTS
Di areal seluas 2,5 hektar tersebut dibangun set-set lokasi syuting seperti pedesaan, perkotaan era kolonial, keraton Mataram, hingga replika sungai Ciliwung
ADVERTISEMENTS
Tak cukup itu saja, bahkan dibangun tram sekaligus relnya yang bisa digunakan pengunjung. Totalitas nih bikin studio film. Pantas saja disebut Mini Hollywood Gamplong
ADVERTISEMENTS
Lokasi ini bisa kamu lihat di Bumi Manusia. Setting ini adalah kota Surabaya pada tahun 1898 saat Minke sekolah di HBS. Kamu yang udah nonton pasti inget
ADVERTISEMENTS
Dibangun sejak tahun 2017, Studio Alam Gamplong jadi lokasi syuting film Sultan Agung pada tahun 2018. Tahun 2019 jadi lokasi syuting Bumi Manusia
ADVERTISEMENTS
Rumah produksi film Sultan Agung, Mooryati Soedibyo Cinema, pada 15 juli 2018 secara resmi menghibahkan set bangunan tiruan yang digunakan dalam syuting film itu kepada Pemerintah Kabupaten Sleman
Kamu pasti ingat tulisan ini di film Bumi Manusia kan? Saat Minke diajak Robert Suurhof masuk tempat makan namun ada tulisannya begini
Rumah-rumah yang dibikin seperti aslinya bikin kita terbawa ke masa kolonial, lebih dari 100 tahun lalu. Destinasi ini sangat instagramable dan bisa buat foto-foto cantik deh
Tiketnya sukarela sih, kamu boleh ngasih terserah mau berapapun. Tapi kalau kamu bawa kamera digital ataupun DSLR, kamu harus membayar 10 ribu rupiah
Jaraknya 16 km dari kota Jogja, ya sekitar 1 jam perjalanan sih kalau lagi macet. Pas lancar setengah jam juga nyampe kok
Jadi kapan kamu mau ke Studio Alam Gamplong?