Sebagai ibukota budaya Jawa, Solo dikenal sebagai kota yang identik dengan keberagaman seni dan budaya Jawa. Solo juga memiliki banyak festival budaya, salah satunya yaitu Solo International Performing Arts (SIPA). Festival budaya yang diadakan setiap tahun ini menampilkan seni pertunjukan seperti tari dan musik. Buat kamu pecinta seni dan budaya pasti nggak asing dong festival yang satu ini.
Warga Solo tentunya sudah nggak asing lagi dengan festival budaya SIPA. Nah, buat kamu yang belum tahu, kali ini Hipwee Travel akan mengulas sedikit tentang SIPA 2019 karena acara ini sayang untuk dilewatkan tahun ini. Kalaupun kelewatan bisa jadi bucket list kamu tahun depan.
ADVERTISEMENTS
SIPA adalah festival budaya kota Solo yang menampilkan berbagai macam seni pertunjukan. Festival ini memiliki tema yang berbeda setiap tahunnya
Setelah berlangsung selama 11 tahun dengan tema yang berbeda-beda, tahun ini SIPA memiliki tema “Art as a Social Action”. Tema ini dipilih untuk menunjukkan bahwa seni nggak cuma hiburan, tapi seni juga bisa beradaptasi dengan isu sosial yang ada di masyarakat.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, SIPA berlangsung selama 3 hari pada bulan September. Tahun ini, SIPA siap menghibur warga dan wisatawan pada hari Kamis, 5 September 2019 hingga Sabtu, 7 September 2019. Setiap harinya, SIPA dimulai pada pukul 19.00 WIB di Benteng Vastenburg kota Solo. Selama acara berlangsung, pengunjung bebas menikmati seni pertunjukan yang ada tanpa harus membayar tiket masuk.
ADVERTISEMENTS
Berbagai macam seni tari dan musik menghiasi panggung SIPA 2019 di hari pertama
Hari pertama SIPA 2019 dimulai pada hari Kamis, 5 September 2019. Tempat duduk penonton yang terisi penuh membuktikan bahwa warga Solo maupun wisatawan antusias menikmati acara ini. Tepat pukul 20.00 WIB, SIPA 2019 resmi dibuka oleh perwakilan dari Kementrian Pariwisata, Dra. Esthy Reko Astuti M.Si sebagai Tenaga Ahli Menteri Pariwisata bidang Management CoE. Setelahnya, kembang api menghiasi langit kota Solo malam itu sebagai tanda bahwa SIPA 2019 telah dimulai.
Penampilan pertama dibuka oleh penyanyi asal Solo, Elizabeth Sudira. Selain suara merdu Elizabeth Sudira, hari pertama SIPA 2019 juga dimeriahkan dengan tarian dari Chun Seul Dance Company asal Korea Selatan, Malaydansstudio asal Riau, dan Century Contemporary Dance Company asal Taiwan. Dilanjutkan dengan penampilan dari Abib Igal Dance Project asal Palangkaraya dan Chinese Youth Goodwill Association asal Taiwan. Musik etnik dari Kunokini & Svaraline menjadi penutup di hari pertama SIPA 2019.
ADVERTISEMENTS
Bukan hanya dari Indonesia, seniman internasional juga mengisi panggung SIPA 2019. Ada delegasi dari Korea Selatan yang ikut meramaikan
Selama 3 hari, panggung SIPA akan diisi dengan berbagai macam seni pertunjukan. Setiap harinya, SIPA memiliki kejutan dengan pengisi acara yang berbeda-beda. Bukan hanya seniman dari Indonesia yang tampil di panggung SIPA 2019, seniman internasional juga unjuk gigi. Seniman asal New Zealand, Korea Selatan, Taiwan, India, dan Jepang akan menghibur penonton selama acara SIPA berlangsung.
Menjadi salah satu festival budaya kota Solo, SIPA emang menarik untuk dikunjungi. Seni pertunjukan dari berbagai negara menjadi daya tarik tersendiri dan membuat festival ini semakin spesial. Selain bisa mengulik lebih jauh tentang seni pertunjukan dari negara sendiri, kamu juga jadi tahu seni pertunjukan negara lain ‘kan?
SIPA emang cocok buat kamu yang termasuk penikmat seni pertunjukan. Namun bagi orang bukan termasuk kategori tersebut, mungkin seni pertunjukan yang lebih familiar juga bisa ikut berpartisipasi. Cara ini bisa digunakan agar SIPA semakin dikenal oleh orang banyak terutama masyarakat Indonesia.
Walaupun begitu, seni pertunjukan yang ada nggak akan membuat kamu bosan. Jadi, untuk kamu yang sedang di Solo, nggak ada salahnya datang ke SIPA 2019. Kalau kamu lagi di luar kota, jadikan bucket list tahun depan, ya!