Sebagai negara maritim, kamu patut bangga karena Indonesia memiliki banyak sekali wisata bahari yang bisa kamu coba. Berbicara mengenai wisata bahari memang nggak akan lepas dari snorkeling, diving, rafting, arung jeram, berenang, atau sekadar menikmati keindahan alam dari pinggir pantai. Nggak ada abisnya deh kalau bahas wisata bahari di Indonesia!
Buat kamu yang ada di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jogjakarta, kali ini Hipwee Travel akan berikan referensi buat kamu yang ingin berwisata ‘basah’ dalam laut. Nah, apa saja itu? Yuk, mari menyelaminya!
ADVERTISEMENTS
Dari Jogja ke utara, kamu akan menemukan wisata bahari yang nggak kalah menawannya dengan Raja Ampat, Papua. Mari, menyelam di Kepulauan Karimunjawa
Karimunjawa total memiliki 27 pulau kecil, namun hanya 5 pulau yang berpenghuni dengan total luas sekitar 107.225 ha. Di kepulauan yang terletak di sebelah utara Provinsi Jawa Tengah ini, terdapat 90 jenis karang laut, lebih dari 240 jenis ikan, serta 133 fauna akuatik. Inilah yang menyebabkan, nggak sedikit dari kepulauan ini yang bisa dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan. Tercatat ada beberapa pulau yang menjadi tempat favorit para diver untuk snorkeling, antara lain Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Tengah, Pantai Tanjung Gelam, dan Pulau Cemara Besar. Kelima pulau ini memiliki kesamaan dalam view terumbu karang yang ciamik, pasir pantai yang putih, dan air laut yang berwarna turquoise bening.
Kalau kamu pengin puas banget nikmatin terumbu karang dan biota laut yang lengkap, cobalah snorkeling di Pulau Menjangan Kecil. Tapi, kamu harus ekstra hati-hati. Karena kedalaman laut di pulau ini sangat dangkal. Sehingga kamu nggak perlu menyelam jauh ke dalam untuk melihat surga bawah laut. Takutnya, badanmu yang menyentuh terumbu karang dapat mengakibatkan risiko bagi kelangsungan hidup ekosistem di dasar laut. 🙁
Untuk masalah transportasi, menuju ke Kepulauan Karimunjawa bisa ditempuh melalui darat, laut, dan udara. Tenang, banyak jalan menuju surga alam Karimunjawa kok. Kalau kamu berangkat dari Semarang, kamu bisa menggunakan kapal cepat Kartini I, bisa juga naik pesawat charter jenis CASSA 212 menuju bandara Dewadaru Karimunjawa. Atau, kalau kamu berangkat dari Jepara, bisa naik KM Muria.
Jadwal selengkapnya bisa lihat di sini.
PS : Di gambar yang ditampilkan adalah contoh buruk yang harus kamu hindari. Jangan menyentuh terumbu karang ya, karena bisa membuat terumbu karang mati.
ADVERTISEMENTS
Jepara nggak cuma ukiran kayu jati. Kamu bisa snorkeling dan bersantai di Pantai Kartini.
Sebelum kamu beranjak ke Kepulauan Karimunjawa, ada baiknya kamu mencoba menyelami keindahan dunia bawah laut di Pantai Kartini Jepara. Pantai ini memang memberikan panorama laut yang mempesona, tapi dewasa ini masyarakat dan wisatawan lebih memilih untuk bertandang ke Pulang Panjang yang berada 2,5 km dari Pantai Kartini. Jaraknya memang nggak terlalu jauh sih, tapi nggak ada salahnya kamu mencoba dulu bersnorkeling di Pantai Kartini ini sebelum berlayar ke Pulau Panjang.
Pulau Panjang memiliki laut dangkal di sekelilingnya, terumbu karang yang variatif, dan pasir putih yang cantik. Ditambah, air yang masih jernih tidak berarus dan belum terlalu ramai wisatawan yang menginjakkan kakinya di pulau yang memiliki luas hanya 9 ha ini. Enak banget buat berenang atau snorkeling. Kamu hanya perlu mengeluarkan Rp15.000 untuk tiket masuk dan biaya perahu dari Pantai Kartini. Menarik, bukan?
ADVERTISEMENTS
Bergeser ke selatan, spot snorkeling di Umbul Ponggok, Klaten. Wisata laut buatan yang kini ramai di setiap akhir pekan.
Klaten, kota yang terletak di antara dua kota besar, yakni Jogja dan Solo, kini sudah bukan lagi menjadi kota yang asing buat para traveler. Buat kamu yang suka diving, pasti tahu dong di mana kota Klaten ini? Kota Klaten memiliki laut buatan yang menyerupai kolam renang dengan kedalaman 1-4 meter saja. Wow! Uniknya lagi, kolam ini memiliki dasar yang alami, bukan pola keramik seperti kolam lainnya. Persis banget kayak di dasar laut! Ada berbagai macam ikan, terumbu karang, dan pasir alami yang membuat kamu serasa benar-benar ada di dasar laut. Hmm. Kayaknya cocok nih buat kamu yang sedang belajar diving, nggak perlu takut kedalamannya, laut di Klaten ini dangkal kok.
Kabar bahagianya buat kamu adalah, hanya dengan Rp3.000 kamu udah bisa masuk ke laut buatan ini loh, ditambah biaya parkir Rp2.000, dan biaya sewa ban untuk berenang hanya Rp3.000. Dengan total harga yang terbilang sangat murah, kamu bisa mendapatkan kepuasan batin tersendiri. O, iya, untuk foto-foto bawah laut begitu, banyak kok jasa yang menyediakan pemotretan dengan dekorasi unik-unik, dan dengan harga jasa yang berbeda-beda pula.
Sayangnya, Umbul Ponggok yang terletak di desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten ini tidak menyediakan penginapan bagi para wisatawan. Tapi jangan khawatir. Kamu tinggal berjalan sekitar 2-3 km ke arah kota Klaten, di sana banyak penginapan dengan beragam tarif. Sementara sore hari, kamu bisa menghabiskan waktumu untuk wisata kuliner di sepanjang jalan Umbul Panggok. Setangkup mendoan dan segelas kopi hangat, rasanya tepat untuk kamu konsumsi setelah beraktifitas di dasar laut buatan tadi.
ADVERTISEMENTS
Setelah puas di Klaten, jelajahilah daerah Jogja. Gunung Kidul menawarkan pesona alam yang nggak kalah serunya!
Pantai paling timur dalam gugus pantai di Gunung Kidul. Pantai Nglambor jadi spot yang nggak boleh kamu tinggalkan.
Dimulai dari Pantai Nglambor, Gunung Kidul, yang berjarak 70 km dari Kota Jogjakarta, kamu bisa meremajakan mata dan batinmu dengan snorkeling di laut beraliran air yang tenang. Pantai sepanjang pesisir selatan Jogjakarta memang terkenal dengan arus ombak yang deras, karena berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Itulah yang menyebabkan nggak banyak spot yang bisa kamu gunakan untuk bersnorkeling ria, kecuali Pantai Nglambor.
Pantai yang terkenal dengan dua kura-kura raksasa ini menjadi pengecualian untuk kamu yang hobi snorkeling. Berbentuk seperti teluk mungil yang diapit oleh dua bukit yang menyerupai kura-kura raksasa, membuat tempat ini menjadi berair tenang dan kedalaman laut yang dangkal, serta membebaskan terumbu karang untuk hidup dengan tenang, karena jauh dari terjangan ombak deras. Maka dari itu, spot ini cocok untuk snorkeling. Mau coba?
Untuk akomodasi dan transportasi, silakan cek di sini.
Sedikit berjalan ke arah barat, kamu akan menemukan Pantai Drini yang nggak kalah cantik dengan Pantai Nglambor.
Pantai Drini ini terlatak di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul. Selain akses jalan yang mudah ditempuh, Pantai Drini juga telah menyediakan jasa atau operator untuk kamu menyelami biota laut pantai ini. Cukup dengan Rp50.000 kamu bisa mendapatkan paket lengkap berupa masker/kacamata selam, snorkel, pelampung, sepatu karet, dan bahkan kamera untuk kamu berfoto ria di dasar laut. Enggak cuma itu, kamu juga bisa mendapat guide yang siap menemanimu ber-snorkeling ria dengan biota laut yang aduhai.
P.S. Pantai Drini memiliki biota laut paling cantik di antara semua pantai sepanjang pesisir selatan Jogjakarta.
Lebih ke barat, lebih berat untuk ninggalin Gunung Kidul. Pantai Sadranan juga punya pesona biota laut yang perlu kamu coba!
Dari pesisirnya saja sudah bikin decak kagum, bukan? Gimana kalau langsung nyelam ke dasar laut? Waduh. Begini nih penampakannya:
Sama halnya dengan di pantai Drini, di pantai Sadranan ini juga telah disediakan jasa penyewaan peralatan untuk snorkeling dengan tarif yang sama dengan di pantai Drini. Begitu banyak pilihan untuk menjelajah di dasar laut di Gunung Kidul. Lalu, apa lagi yang kamu tunggu?
Bagaimana, Guys? Tapi ingat, jangan sampai merusak terumbu karang dan selalu jaga kebersihan lingkungan, ya! Wah, jadi nggak sabar nunggu liburan nih. hehe