10 Momen Pamitan Ini Bisa Bikin Kamu Ikutan Sedih. Ini Buktinya Biar Kamu Percaya

Traveling selalu menjadi hal yang paling menyenangkan ketika kita membutuhkannya, setelah lelah bekerja bagai kuda sepanjang waktu. Lalu libur panjang membentang di depan mata, dan inilah waktunya untuk kamu pergi liburan.

Kerja keras bagai kuda
dicambuk dan didera
Semua tak kurasakan untuk mencari uang
Kurasa berat, kurasa berat, beban hidupku

– Koes Plus

Ya, perjalanan yang sebenarnya bisa membuat kita senang dan bahagia. Tapi, ada pula yang merasa sedih, ketika kita akan pergi meninggalkannya, meski untuk liburan. Berbicara masalah kepergian, sesungguhnya tak ada perpisahan yang tak menyedihkan. Lambaian tangan dan peluk perpisahan oleh orang yang kita tinggalkan akan memberi kesan suasana haru bercampur kuyu.

Kali ini Hipwee Travel akan memberikan beberapa foto yang menunjukkan bahwa perpisahan adalah sebuah kesedihan yang mendalam. Karena kita tak tahu, akan ditinggalkan untuk berapa purnama. Dan, inilah parade foto perpisahan yang penuh dengan haru dan sendu.

ADVERTISEMENTS

Di tahun 1917 sebelum perang dunia I, sebuah perpisahan penuh haru oleh sepasang hati. Ciuman terakhir oleh sang suami kepada istri

Last kisses.

The last kiss. via www.boredpanda.com

Sebelum keberangkatan sang suami ke medan perang.

ADVERTISEMENTS

Jelas sebuah kesedihan yang mereka alami di Stasiun Pennsylvania, New York. Suami yang dikirim untuk membela negaranya dalam perang dunia I

Sebelum berangkat perang.

Sebelum berangkat perang. via www.boredpanda.com

Air mata di depan stasiun Pennsylvania, New York, April 1943.

ADVERTISEMENTS

Potret pemanfaatkan waktu sebaik mungkin. Sebab kita tak pernah tahu kapan maut akan menjemput

Texas, 1941.

Texas, 1941. via boredpanda.com

Tampak dua sejoli ini bertukar senyum dan tawa, sebelum akhirnya mereka harus berpisah entah sampai kapan.

ADVERTISEMENTS

Sebuah perpisahan para tentara Amerika yang hendak dikirim ke Mesir pada tahun 1963. Perjalanan yang tak jelas kapan kembalinya

Sadness.

Sadness. via www.boredpanda.com

Seberapa kuat kamu menahan air matamu? Sementara kamu tak boleh menyalahkan gravitasi atas jatuhnya air mata.

ADVERTISEMENTS

Tahun 1940an, seorang wanita yang bersusah payah meraih pelukan kekasihnya, sebelum diberangkatkan untuk PD II

Susah payah.

Susah payah. via www.boredpanda.com

Berat rasanya melepas pujaan hati, entah ke mana pun ia pergi.

ADVERTISEMENTS

Bahkan seorang artis kawakan Martha O’Driscoll pun mengalami perpisahan yang menyedihkan. Ciuman terakhir yang melepas kepergian kekasihnya

Goodbye~

Goodbye~ via boredpanda.com

Aktris kawakan Amerika yang melepas kekasihnya untuk pergi berperang.

Dan akhirnya mereka bisa bertemu. Seorang tentara melepas rindu dalam puluhan purnama

Akhirnya ketemu.

Akhirnya ketemu. via boredpanda.com

Hamburan peluk penuh rindu setelah puluhan purnama tak bertemu. Ini rindu!

Dari sini kita belajar bahwa, perpisahan dan pertemuan tak bisa dibedakan hanya dengan air mata. Ini adalah foto ketika sang suami kembali setelah perang 1945

Tangis

Tangis via boredpanda.com

Tangis haru setelah mereka berpisah. Kepulangan yang membawa bahagia.

Akhirnya, kepulangan yang dinantikan pun tiba. Seorang istri yang memberi peluk sambutan pada suaminya penuh kasih

Greet hug.

Big hug! via boredpanda.com

Akhirnya pertemuan yang dinantikan pun tiba. Sambutan mesra berpeluh rindu tak rela menunggu lama untuk segera berlabuh ke pelukan suaminya. Kangen, itu saja.

Setelah menyimak semua gambar di atas, seberapa sanggup kamu menahan air matamu atas sebuah kepergian yang tak tentu waktu kembalinya? Traveling semacam ini disebut juga sebagai dark tourism.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Senois.