Pernah dengar kan sepeda Brompton? Sepeda mahal seharga puluhan juta ini cukup populer saat Dirut Garuda Indonesia ‘menyelundupkan’ sepeda tersebut di pesawat saat pulang dari Belanda. Setelah itu, sepeda ini jadi ngetren terutama di masa pandemi ini. Kini banyak orang yang membeli sepeda lipat ini untuk bersepeda, sekaligus untuk meningkatkan prestise berhubung harganya mahal.
Namun, orang yang benar-benar kaya tidak akan membawa sepeda Brompton ini masuk ke dalam cafe dengan alasan takut hilang jika diparkir di depan. Tapi baru saja kejadian di Semarang, sekelompok pesepeda yang mengendarai Brompton nyelonong aja masuk ke dalam cafe sambil menaiki sepedanya. Begini kronologis kejadiannya.
ADVERTISEMENTS
Sekelompok pesepeda nekat mengendarai sepedanya dan nyelonong ke dalam cafe begitu saja. Katanya sih takut sepedanya hilang
Lokasi: Semarang
Buat yg kenal atau yg tau mohon di edukasi etika waktu masuk ruangan saat membawa sepeda lipat.
Dengan kondisi banyak customer apakah pantas masuk ruangan dengan cara seperti itu.
1.sepeda gak dilipat dulu dari luar
2.lampu masih menyala
3.ttp dinaikin pic.twitter.com/8wxqes6HeX— Hairon Maulana (@aik_deathripper) June 11, 2020
Media sosial diramaikan dengan video sekelompok orang pengendara sepeda yang masuk ke cafe di Kota Semarang. Dari video yang viral tersebut, tampak ada sembilan orang yang masuk cafe sambil menaiki sepedanya ke dalam area restoran. Kedatangan rombongan pesepeda itu jadi perhatian sejumlah orang yang tengah makan di restoran tersebut. Tak cuma menaiki sepeda, lampu sepeda pun menyala warna-warni. Hal ini tentu saja mengganggu pengunjung lain dan tidak semestinya sepeda masuk ke dalam cafe, apalagi dinaiki sambil jalan. Bahkan ada meja yang tersenggol sehingga asbak terjatuh.
ADVERTISEMENTS
Netizen pun ramai-ramai mengkritik para pesepeda ini. Membawa sepeda masuk ke cafe dinilai bukanlah perbuatan yang pantas dilakukan
Pemilik cafe Bellywise yang berlokasi di Jl Wonodri, Krajan, yang bernama Faiz ini membenarkan kejadian ini terjadi pada tanggal 11 Juni kemarin. Faiz menyebut dari cerita karyawannya bahwa rombongan itu sempat menanyakan soal ketersediaan tempat di dalam. Namun, beberapa menitkemudian rombongan itu masuk sambil membawa sepeda mereka. Ada yang menuntunnya, ada pula yang menaikinya. Lengkap dengan lampu warna-warninya.
Ketika ditegur, salah satu dari mereka bilang kalau harga sepedanya mahal. Jadi takut hilang jika ditinggal di tempat parkir di luar. Jadi mereka memutuskan membawa masuk sepeda tanpa meminta izin dari karyawan cafe terlebih dahulu. Sontak netizen di media sosial ramai-ramai mengkritik perilaku tersebut yang dianggap norak. Mereka dianggap tidak punya etika meski punya sepeda mahal.
ADVERTISEMENTS
Besarnya kritikan di media membuat mereka pun datang ke cafe dan meminta maaf atas tindakannya tersebut
Perwakilan dari rombongan tersebut kemudian datang ke cafe Bellywise untuk meminta maaf. Faiz juga menyebut dalam pertemuan itu pihaknya juga menyampaikan maaf kepada perwakilan rombongan tersebut. Perwakilan rombongan pesepeda itu juga menjelaskan beberapa orang yang datang ke restoran pada Kamis (11/6) pukul 18.40 WIB itu adalah anggota baru. Beberapa dari mereka dikatakan tidak mengerti etika bersepeda.
Semoga hal ini jangan terulang lagi ya. Punya barang mahal harusnya perilakunya makin berkelas, bukan makin norak dong ya.