Seorang Pendaki Melakukan Vandalisme di Gunung Rinjani. Wah Norak Banget Sih Pendaki Ini ya!

Bagi para pendaki gunung, vandalisme adalah haram hukumnya. Namun, tak sedikit pendaki yang masih saja melakukannya di berbagai gunung di Indonesia. Entah apa alasannya, yang jelas vandalisme di gunung bukanlah hal baru dan selalu saja ada yang kedapatan melakukannya. Terbaru, ada seorang pendaki perempuan yang melakukan vandalisme di Gunung Rinjani.

Seorang netizen mengunggah video yang menunjukkan seorang pendaki wanita mencoret-coret batu dalam perjalanan menuju Plawangan Senaru, Gunung Rinjani. Mau tahu seperti apa video yang viral di Instagram tersebut? Yuk simak aja ulasan Hipwee Travel.

Video yang diunggah oleh akun @dede_abdee tentang vandalisme di Rinjani viral di Instagram. Ratusan ribu orang telah melihat video tersebut

“Tidak Meninggalkan Apapun Kecuali Jejak Kaki” begitulah penggalan kalimat yang wajib diingat oleh para pencinta alam. Merasa banggakah mengaku sebagai pendaki gunung dan pencinta alam tapi masih buang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme? Pertanyaan sepele, tapi kamu perlu merenungkan lebih mendalam tentang pertanyaan ini. Stop coret coret di Gunung! Tag temanmu yang masih awam, Video kiriman dari @dede_abdee Gn. Rinjani Geopark, Lombok, NTB, Indonesia #vandalisme #rinjani #ntb #bali #beautifuldestinations #earthpix #9gag #instagram #jakarta #yogyakarta #bandung #geopark #mountain #lombok #indonesia @mountnesia #mountnesia

A post shared by PENDAKI GUNUNG INDONESIA (@mountnesia) on Jun 29, 2018 at 12:28am PDT

Dalam video singkat tersebut, tampak seorang pendaki mencoret-coret batu di lokasi Batu Ceper yang terletak di antara Danau Segara Anak dan Plawangan Senaru. Pendaki itu direkam oleh @dede_abdee ketika ia tengah beristirahat di tempat tersebut. Ia tengah dalam perjalanan naik dari Danau Segara Anak menuju Plawangan Senaru. Ketika sedang bersantai, Dede melihat pendaki wanita yang dengan santainya mencoret-coret bebatuan. Memang di Batu Ceper banyak sekali batu besar berserakan.

Vandalisme semacam ini tentu membuat para pendaki yang berusaha menjaga lingkungannya jadi geram. Tak ayal, komentar pedas pun berdatangan!

komentar netizen via www.instagram.com

Tak ayal, netizen yang maha benar pun berkomentar mencaci maki sang pendaki. Komentar-komentar pedas pun keluar untuk mengutuk perilaku yang memalukan tersebut. Vandalisme memang sebuah hal yang dilarang dalam dunia pendakian. Maka tak heran caci maki di sosial media pun ramai di postingan tersebut. Nggak cuma si pendaki yang melakukan vandalisme, si perekam video pun juga kena nyinyir. Ealah, netizen emang selalu benar ya.

Bagaimana caranya sih biar para pendaki pemula seperti itu paham bahwa vandalisme di gunung bisa dihentikan? Atau para pendaki yang seperti itu dilarang saja naik gunung?

tercyduc via www.instagram.com

Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan mengambil apapun kecuali gambar.

Ada berbagai aturan di gunung yang tidak boleh dilakukan, seperti buang sampah sembarangan, vandalisme dan mengambil sesuatu dari gunung seperti edelweiss. Entah mengapa 3 hal ini selalu saja dilanggar oleh para pendaki, terutama pendaki baru yang tujuannya eksis ketika mendaki gunung. Sempat viral tahun lalu beberapa pendaki mengambil edelweiss di Rinjani, beberapa tahun lalu pendaki asing yang justru mengambil sampah di Rinjani dan pendaki lokal buang sampah sembarangan. Nah, kali ini lagi-lagi di Rinjani, pendaki justru mencoret-coret batu di Batu Ceper. Peraturan tersebut sudah ditempatkan di sepanjang jalur pendakian. Meskipun begitu, masih ada saja yang melanggar.

Apakah sebaiknya para pendaki yang ketahuan melanggar peraturan taman nasional dilarang seumur hidup mendaki gunung? Agar timbul efek jera dan bikin pendaki lain mikir seribu kali untuk melakukan pelanggaran tersebut. Menurut kamu? Tulis di kolom komentar ya.