Linimasa media sosial Twitter maupun Instagram diramaikan oleh foto-foto atlet bulutangkis Indonesia. Mulai dari begitu heroiknya Anthony Ginting saat cedera, Markus dan Kevin yang memenangkan emas ketika kalahkan rekan senegara Fajar dan Rian, hingga heboh Jonatan Christie yang membuka kaosnya setiap selesai bertanding. Kehebohan kaum hawa yang menyaksikan Jojo membuka kaos ini bahkan viral di media sosial.
Hal ini bisa dimaklumi karena memang pertandingan di Asian Games 2018 sangatlah seru dan menegangkan. Buat kamu yang menonton di layar kaca saja pasti rasanya deg degan dan tegang sepanjang pertandingan, terutama saat Ginting dan Jojo tampil. Nah, apalagi yang menonton di Istora Senayan secara langsung. Atmosfer yang riuh dan pekik dukungan ‘Indonesia’ yang datang tak henti-henti, membuat rasa tegang semakin parah. Ngeri pokoknya nonton di Istora!
Minggu lalu, saya berkesempatan menyaksikan langsung pertandingan babak 16 besar dan perempatfinal cabang bulutangkis di Asian Games 2018. Mau tahu seperti apa serunya? Yuk simak kisahnya berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Bela-belain datang dari Jogja, saya merasa beruntung bisa mendapatkan tiket yang waktu itu sudah sold out bahkan sampai final. Animo masyarakat Indonesia gila banget sih!
Tiket cabang bulutangkis memang cepat sekali habis, bahkan tiket final pun ludes sejak pertandingan babak 16 besar. Hal ini dikarenakan kapasitas Istora yang memang tidak terlalu besar efek dari kursi yang diperuntukkan untuk sponsor. Sempat mengalami kericuhan saat antrian tiket 22 Agustus lalu, akhirnya tiket online pun juga ludes. Tentu banyak yang kecewa tidak bisa mendapatkan tiket yang dijual mulai dari 100-400 ribu rupiah ini.
Saya beli tiket seminggu sebelum pertandingan. Beberapa jam kemudian pun infonya tiket sudah habis. Beruntung sekali bisa mendapat tiket untuk pertandingan cabang paling populer di Indonesia ini. Apalagi ini adalah pertama kalinya nonton di Istora yang terkenal angker. Pas Asian Games lagi! Maka, tiket pesawat ke Jakarta pun segera dipesan.
ADVERTISEMENTS
Di Kompleks Gelora Bung Karno, Sabtu (25 Agustus) lalu dibanjiri oleh masyarakat Indonesia yang ingin melihat Asian Games lebih dekat. Ribuan orang berkumpul di sana
Nggak pernah menyangka, ternyata kompleks GBK penuh dengan manusia baik yang punya tiket atau tidak. Bagi yang punya tiket, mereka segera membuat antrian masuk ke Istora sejak pukul 12.00 WIB. Sementara bagi yang nggak kebagian, ya nonton di Asian Fest di mana ada layar raksasa untuk mereka.
Antrian masuk ke Istora mengular, dengan penonton yang wajahnya telah dihias dengan bendera merah putih dan kaosnya pun kebanyakan berwarna merah. Untuk masuk ke dalam, penonton harus menunjukkan barcode tiket dan dicek tasnya terlebih dahulu. Makanan dan minuman tidak diperkenankan untuk dibawa masuk ke dalam Istora.
ADVERTISEMENTS
Di dalam Istora, suasana megah langsung terhampar di depan mata. Atmosfer pertandingan sudah terasa meski belum dimulai
Saya duduk sesuai kategori tiket yakni A. Ada beberapa orang yang tidak duduk sesuai tiket, bahkan ada juga yang masuk tanpa tiket tapi menggunakan barcode temannya. Saya nggak mau ambil pusing, itu urusan mereka sendiri. Memang sulit ya masyarakat Indonesia untuk tertib dan disiplin. Huft.
Suasana riuh mulai muncul dengan teriakan Indonesia, Indonesia, terlebih ketika para pemain telah memasuki lapangan pertandingan. Tak lupa balon tepuk jadi amunisi agar atmosfer Istora makin mencekam buat tim lawan.
ADVERTISEMENTS
Saat pertandingan, penonton tak lelah dan tak henti bersorak meski pemain Indonesia menang atau kalah. Saat Jojo buka kaos, semua kamera merekam aksi Jojo sambil matanya melotot seolah menikmati pemandangan tersebut. Dasar cewek sama aja, hahaha…
Teriakan Indonesia, Indonesia, dan Huuuu, Eeeeaa, itu terus berlangsung di dalam Istora. Lama kelamaan pusing dan pekak telinga karena suara di dalam begitu keras. Belum lagi kalau Indonesia dapat point, pendukung langsung berdiri dan berteriak dengan keras. Pusing sekali di dalam. Sesekali perlu keluar untuk menetralisir kondisi tubuh biar nggak terlalu capek. Bisa dibayangkan tekanan yang dialami oleh pemain lawan ‘kan? Berat banget itu. Pantas saja banyak pemain unggulan yang harus kalah.
Hal yang paling bikin geleng-geleng kepala adalah saat Jonatan Christie buka baju. Penonton cewek berteriak histeris dan hapenya diarahkan untuk merekam momen tersebut. Mata mereka tampak berbinar dan seolah nafsu banget pengen memeluk Jojo. Hehehehe.
Kami menonton dari jam 1 siang sampai pertandingan terakhir yang dimenangkan Markus dan Kevin pada pukul 21.30 WIB. Lelah, lemas, pusing dan serak kami rasakan. Meskipun begitu, kami puas dan ketagihan nonton lagi. Sayang tiketnya habis dan cuma bisa menonton di layar besar.
Buat kamu pecinta bulutangkis, kamu mesti luangkan untuk nonton langsung di Istora. Stadion yang dianggap angker oleh musuh-musuh tim Indonesia memang benar adanya. Nggak percaya, buktikan sendiri!