Selain Naik Gunung, 10 Cara Merayakan Kemerdekaan Ini Perlu Kamu Coba. Sebuah Upaya Mencintai Indonesia!

Momen merayakan kemerdekaan memang selalu spesial, dari zaman kita masih anak-anak sampai sekarang. Inget ‘kan dulu zaman kecilmu, Agustus datang itu artinya saat beragam lomba diselenggarakan, saat berbagai hadiah diperebutkan. Nah, jika saat masih anak-anak kamu sibuk dengan lomba 17-an, sekarang kamu sibuk ngapain nih?

Kebanyakan anak muda yang belum mau punya anak menikah mungkin akan menjawab pergi mendaki gunung untuk merayakan kemerdekaan di puncak-puncaknya. Nggak ada yang salah dengan hal ini memang. Kalau punya waktu, kesempatan, uang, dan tenaga, siapa yang menolak untuk melaksanakan pengibaran Sang Merah-Putih di puncak gunung? Bersama-sama melaksanakan upacara pengibaran bendera yang sungguh sederhana namun mengharukan? Tapi tahu sendiri dong, ketika Agustus tiba gunung riuhnya seperti apa? Jadi, kali ini Hipwee Travel memberi alternatif lain untuk merayakan 17 Agustus, selain di gunung.

ADVERTISEMENTS

1. Seperti yang di bilang di Awal, Indonesia itu (terlampau) luas dan isinya nggak cuma gunung. Kamu bisa menyelami budaya dengan berkunjung ke museum yang sarat akan nilai sejarah

pengetikan naskah proklamasi di museum perumusan naskah proklamasi

pengetikan naskah proklamasi di museum perumusan naskah proklamasi via www.klikhotel.com

Bisa tebak nggak gambar di atas itu dimana? Ah kamu mainnya kejauhan. Katanya mau merayakan dan turut larut dalam suka cita kemerdekaan, masa nggak tahu? Mungkin pergi ke museum dan menelaah kembali sejarah kemerdekaan bangsa ini bisa jadi pilihan. Nggak kudu ke luar kota, provinsi, apalagi luar pulau, bukannya di hampir masing-masing kota juga ada museum ya? Cari yang terdekat, biar bisa menghemat biaya juga.

Untuk kamu anak Jakarta misalnya, bisalah berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok). Museum yang terletak di wilayah Menteng ini merupakan gedung yang dibangun sebagai monumen peristiwa proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dulunya merupakan kediaman Laksamana Maeda. Tau nggak dia siapa?

ADVERTISEMENTS

2. Kalau kamu bilang upacara di puncak gunung sudah mainstream, kenapa nggak nyoba upacara di dasar laut bareng plankton aja?

nggak kalah keren kan?

nggak kalah keren kan? via kaltim.tribunnews.com

Jangan lihat ke atas terus, sekali-kali bisa dong lihat ke bawah. Hehe. Hidup harus seimbang kan? Selain mendaki, kamu bisa mengimbangi dengan menyelam. Melaksanakan upacara di dasar perairan perlu dicoba juga. Agar lebih berfaedah, mungkin kamu bisa juga sembari berkegiatan transplantasi terumbu karang gitu misalnya. Sembari meletakkan tiang bendera di dasar laut, kamu mungkin bisa meletakkan substrat terumbu karang sekaligus. Cuma ide sih, kamu mau upacara di depan rumah sama para tetangga pun boleh lho. Sama sekali nggak mengurangi esensi kemerdekaan. Sungguh.

ADVERTISEMENTS

3. Ingin menapaki sejarah bangsa, tapi enggak ke museum? Coba sowan ke rumah mereka yang berperan dalam kemerdekaan

ini nih rumah Inggit Garnasih

ini nih rumah Inggit Garnasih via www.klikhotel.com

Yang domisili di Sumatera Barat, kamu bisa singgah sebentar di rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi mungkin. Yang di Bengkulu pun, kamu bisa ke rumah pengasingan Bung Karno. Kota ini juga layak kamu jelajah, menelisik jalinan cinta antara Soekarno dengan Fatmawani dulu. Untuk kamu fans berat istri bung Karno yang bernama Inggit Garnasih, rumah sederhana mereka dulu masih ada di Bandung, tepatnya di ujung jalan Ciateul. Rumah itulah yang jadi saksi bisu sejarah persiapan kemerdekaan Indonesia.

ADVERTISEMENTS

4. Nggak mau naik gunung, nggak mau diving juga, telusur gua aja yuk! Kamu salah kalau mikir gua nggak ada sejarahnya

tertarik nggak? cari yang anti mainstream

tertarik nggak? cari yang anti mainstream via paketwisatajogja.net

Gua biasanya sarat akan cerita prasejarah. Kalau kamu berdomisili di Jogja, kamu bisa pergi ke gua rancang kencono misalnya. Gua bersejarah yang ada di bawah naungan pohon klumpit raksasa. Biar lebih berkesan, kamu bisa minta pemandu menceritakan asal muasal gua itu tadi. Mulai dari jaman prasejarah hingga masa-masa perjuangan laskar Mataram. Pilihan gua lain yang bisa kamu telusuri ialah gua Jomblang misalnya, gua Luweng Ombo di Jawa Timur, gua Leang Pute di Sulawesi Selatan, dan masih banyak yang lainnya.

ADVERTISEMENTS

5. Kamu kurang kekinian kalau mengira momen 17-an hanya soal euforia perayaan. Lebih dari itu, bikin yang ada isinya, ada bobotnya. Tanam mangrove misalnya~

hijaukan merah-putihmu

hijaukan merah-putihmu via www.energi-mp.com

Nggak harus seribu bibit mangrove juga sih yang harus kamu tanam. Haha. Yang penting niatmu, bukan seberapa banyak kuantitasnya. Buat apa sih nanam mangrove? Banyaklah manfaatnya. Mangrove bisa jadi ekowisata, bisa pula membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui penjualan cendera mata, makanan dan minuman, retribusi parkir, dan sebagainya. Nggak mutlak kudu mangrove juga sih sebenernya, pohon apapun boleh. Nanam pohon cabe bermanfaat juga kan buat kelangsungan variasi masakan ibumu?

ADVERTISEMENTS

6. Momen ini akan sangat spesial kalau kamu gunakan untuk berbagi bersama anak-anak, sekalian ‘jalan-jalan’ ke pedalaman

setahun sekali bolehlah jadi orang mulia

setahun sekali bolehlah jadi orang mulia via img.antaranews.com

Siapapun yang memiliki jiwa sosial tinggi pasti akan tertarik dengan kegiatan satu ini. Mumpung hari kemerdekaan masih dua minggu lagi, kamu bisa cari tiket menuju daerah terpencil yang butuh pengetahuanmu, untuk diberikan pada penerus bangsa yang ada disana. Kalau nggak ya di kotamu sendiri aja, cari tempat singgah yang butuh tenaga dan menerima volunteer atau relawan. Begini kan harusnya kemerdekaan, saling membantu menyamaratakan pendidikan, untuk kalian yang masih punya rasa kemanusiaan.

7. Touring keliling Indonesia leh uga. Memuaskan hasrat travelingmu dan menebarkan semangat kemerdekaan ke seantero negeri

begini kamu kudu butuh waktu cukup banyak sih emang

begini kamu kudu butuh waktu cukup banyak sih emang via facebook.com

Kamu lagi nyelesein skripsi / thesis, tapi dosenmu susah ditemui? Lagi cari kerja tapi nggak kunjung dapet? Atau lagi jenuh banget sama pekerjaan? Udah, tinggalin aja dulu. Ambil cuti dan keluarlah dari zona nyamanmu. Ajak beberapa orang yang punya minat sama untuk bergabung. Kendarai sepeda atau sepeda motormu untuk touring keliling Indonesia. Bawa bendera juga boleh, tinggal tunggu aja pas tanggal 17 nanti kamu ada di kota dan provinsi mana, upacara deh. Menarik kan?

8. Kalau gunung aja sekarang udah kaya pasar, berarti gunung sama pasar yang beda cuma ketinggiannya aja dong? Berarti kalau kamu upacara di pasar, bisa berasa di gunung

ada lho yang upacara di pasar tradisional, minat?

ada lho yang upacara di pasar tradisional, minat? via cdn.sindonews.net

Sambil belanja saat pagi buta di pasar tradisional deket rumah, nggak ada salahnya kamu mengajak para pedagang dan mengingatkan mereka akan pentingnya makna kemerdekaan. Kamu bisa ngajak beberapa teman atau saudaramu untuk berkoordinasi dengan beberapa pedagang dulu misalnya. Untuk kemudian kalian menggelar upacara diantara lapak dan kios pedagang. Makin epic kalau ada tumpeng nasi kuning ya? Di pasar kan udah ada banyak jajanan pasar juga tuh. Yang begini nih sangat layak untuk diapresiasi. Cobain kalau berani sama pedagang pasar dan tukang jagal. Hehe

9. Kata siapa peringatan kemerdekaan hanya boleh saat pagi? Pas tanggal 16 atau 17 malem, kamu boleh kok keliling kota berpawai obor

walau api cintanya padamu padam, yang penting kamu punya pendar cahaya kemerdekaan

walau api cintanya padamu padam, yang penting kamu punya pendar cahaya kemerdekaan via kabarsanur.com

Pas tengah malem, pergantian dari tanggal 16 ke tanggal 17 misalnya, kamu bisa saja memperingatinya dengan membuat pawai obor. Jadikan malam menjadi terang dengan cahaya api kemerdekaan. Nggak perlu main lampion kalau kamu punyanya obor, suasana bakal tetep meriah, syahdu, dan cukup romantis kok.

10. Terakhir, kalau kamu seorang adrenaline junkie, berani nggak kamu bungee jumping sambil membawa Sang Saka Merah Putih? Sok buktiin!

kalau berani, sini!

kalau berani, sini! via selalutangguh.com

Yang satu ini cocok untuk kamu penggemar olahraga ekstrim. Katanya mau yang anti mainstream kan? Kamu bisa melompat dari ketinggian puluhan meter dengan hanya mengandalkan bungee cord khusus sebagai alat pengaman, tentu hal ini akan memberi pacuan adrenalin yang luar biasa dong di hari bersejarah nanti. Spotnya cukup banyak kok di Indonesia, di Bali dan Lombok utamanya.

Jadi, gimana? Segera pikirin mau merayakan 17 Agustus nanti dimana dan ngapain aja, terlebih sama siapa. Sama siapanya penting sih, apa mau bikin upacara di halaman rumah mantan aja? Boleh banget tuh, daripada memacu adrenalin mahal dengan main bungee jumping. Depan rumah mantan cukup kali ya bikin kamu gemeteran. Haha. Apapun itu, selamat mempersiapkan perayaan kemerdekaan!

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.