Beberapa pekan terakhir, dunia pariwisata Indonesia sedang mendapatkan berbagai musibah. Setelah heboh Gili Lawa terbakar habis lalu gempa melanda Lombok dan memporak-porandakan Gili Trawangan. Nah, belum selesai sampai di situ, desa adat Gurusina di Flores juga mendapat musibah kebakaran pada Senin sore (13/8) kemarin. Duh, sedih banget desa adat Gurusina terbakar.
Desa Adat Gurusina berada di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Desa ini adalah kampung adat megalitikum yang konon paling tua di Flores. Total ada 33 rumah adat yang materialnya terbuat dari kayu, bambu dan alang-alang tersebut. Nahas, kemarin sore hampir seluruhnya dilahap si jago merah!
ADVERTISEMENTS
NTT tengah berduka. Gili Lawa di Taman Nasional Komodo baru saja terbakar habis bulan lalu. Awal bulan ini Desa Adat Gurusina juga terlalap habis oleh api!
Sore hari kemarin merupakan senja yang kelam buat desa adat Gurusina, Ngada, Nusa Tenggara Timur. Pada pukul 16.00 WITA, api menjalar dan membakar rumah-rumah yang hampir seluruhnya dibuat dari material kayu dan bambu tersebut. Pemerintah Kabupaten Ngada langsung mengirimkan petugas pemadaman kebakaran ke Gurusina. Pada pukul 19.00 WITA, api berhasil dipadamkan. Sedihnya, hampir semua rumah adat yang begitu bersejarah ini tinggal menyisakan abu. Dari 33 rumah adat, hanya 6 rumah yang berhasil diselamatkan. Sisanya 27 rumah habis dilalap si jago merah.
ADVERTISEMENTS
Kira-kira apa penyebab kebakaran tersebut? Diduga, terjadi hubungan arus pendek di salah satu rumah
Sebenarnya, belum bisa dipastikan penyebab kebakaran desa adat Gurusina tersebut. Namun diduga kuat terjadi hubungan arus pendek listrik sehingga menyebabkan kebakaran di satu rumah kemudian menjalar ke rumah lain. Apalagi rumah adat di kampung megalitikum ini terbuat dari kayu, bambu dan alang-alang yang mudah sekali terbakar. Ketika kebakaran terjadi kemarin sore, para pemuda desa sedang berada di desa sebelah untuk bermain sepakbola lomba 17 Agustusan. Sampai saat ini masih diselidiki penyebab kebakaran desa adat yang begitu menyimpan nilai sejarah tersebut.
ADVERTISEMENTS
Bagaimana sejarah Desa Adat Gurusina di Nusa Tenggara Timur ini? Konon, desa ini merupakan desa adat tertua di Flores lho!
Desa adat Gurusina di Ngada, NTT ini sering dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Pamornya mungkin sedikit kalah dengan desa adat Bena yang lebih ramai dikunjungi, namun pamor desa ini cukup kuat dengan sejarah megalitikumnya. Ada batu zaman megalitikum yang berdiri tegak di tengah kampung. Maka tak heran turis domestik dan mancanegara kini mulai banyak yang mengunjungi desa tersebut.
Di desa ini, tidak ada penginapan yang tersedia untuk para tamu. Jadi traveler yang datang ke sana akan menginap bersama warga setempat. Pengunjung biasanya tertarik dengan arsitektur bangunan di desa ini, sekaligus ingin menikmati pemandangan alam yang indah. Wajar saja karena desa ini berada di kaki Gunung Inerie yang berbentuk kerucut nan indah. Apalagi bangunan rumahnya terbuat dari bambu dan beratap alang-alang. Cukup unik sih desa ini. Namun semua berubah ketika negara api (kebakaran) menyerang desa ini.
Semoga barang-barang pusaka yang punya nilai sejarah tinggi bisa diselamatkan dan bantuan segera datang untuk merenovasi rumah adat yang terbakar. Musibah ini harus jadi pelajaran agar ke depannya tidak terjadi kejadian seperti ini.