Mengeksplorasi Jawa Tengah, tentu belum lengkap kalau kamu belum menginjakkan kaki di kota Solo. Kota yang dijuluki dengan sebutan “Spirit of Java” ini memang menjadi salah satu pesona yang menarik para pelancong. Apalagi, wisata budaya di Solo terasa lebih lengkap dengan kehadiran wisata alam yang disajikan oleh daerah sekitarnya, seperti Karanganyar dengan kawasan Tawangmangunya.
Nah, sebelumnya Hipwee udah mengajak kamu untuk mengulik wisata kuliner di Solo yang seabrek banyaknya. Sekarang, yuk kita sambangi potensi wisatanya satu persatu. Mana saja sih destinasi yang tidak boleh terlewat ketika kamu mengunjungi kota ini?
ADVERTISEMENTS
1. City Walk di Jalan Slamet Riyadi
Kawasan city walk yang berada di sepanjang Jalan Slamet menarik banget buat dijelajahi. Dengan trotoar yang lebar dan diselubungi oleh kanopi pepohonan di tepi jalan, pastinya nyaman untuk jalan-jalan di kawasan ini. Apalagi, kamu bisa menemukan sejumlah landmark bersejarah di sejumlah titiknya. Apa aja? Yuk, jelajahi sama-sama.
ADVERTISEMENTS
a. Loji Gandrung
Start dari Solo Grand Mall, kamu bisa berjalan ke arah timur untuk mengunjungi Loji Gandrung, bangunan Belanda yang kini dimanfaatkan sebagai rumah dinas walikota. Kalau mau, kamu bisa meminta izin petugas untuk berfoto-foto di halaman depan loji ini.
ADVERTISEMENTS
b. Taman Sriwedari
Taman Sriwedari adalah taman hiburan rakyat yang menjadi tempat tujuan rekreasi keluarga bagi warga Solo dan sekitarnya. Dahulu, taman ini adalah taman rekreasi yang diperuntukkan bagi keluarga kerajaan. Kini, kamu bisa menemukan berbagai wahana permainan dengan harga yang terjangkau, panggung hiburan serta kafetaria yang menyediakan aneka makanan. Pertunjukan wayang orang juga bisa kamu saksikan di sini.
Di dalam taman ini juga terdapat Museum Radya Pustaka, museum tertua di Indonesia. Museum ini mengoleksi berbagai benda-benda bersejarah, mulai dari buku-buku kuno, wayang kulit, pusaka adat maupun arca-arca yang berasal dari jaman Hindu – Budha. Konon, ada jambangan bunga yang dihadiahkan Napoleon kepada Paku Bowono IV.
ADVERTISEMENTS
c. Museum Batik Danar Hadi
Museum Batik Danar Hadi juga bisa kamu temukan di Jalan Slamet Riyadi. Danar Hadi merupakan salah satu produsen batik ternama di Indonesia. Museumnya mengoleksi lebih dari 10 ribu helai batik dari seluruh Nusantara. Tak heran kalau museum ini dinobatkan MURI sebagai museum dengan koleksi batik terlengkap.
ADVERTISEMENTS
2. Keraton Surakarta Hadiningrat
Liburanmu ke Solo belum sah kalau belum mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat. Dari sinilah cikal bakal kota Solo bermula. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mempelajari sejarah dan budayanya. Toh, harga tiketnya juga terjangkau, kok.
Di kawasan keraton ini kamu bisa menjamahi museum yang memiliki sejumlah koleksi benda-benda bersejarah, mulai dari kereta kencana sampai simpanan keris dan wayang. Kamu juga bisa mencari tahu bagaimana Kesultanan Mataram terpecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta. Oh iya, kalau mau masuk kemari, kamu mesti berpakaian sopan dan bersepatu, ya, SoHip!
ADVERTISEMENTS
3. PGS dan Pasar Beteng bisa jadi pilihan sembari menunggu Pasar Klewer selesai berbenah .
Pusat Grosir Solo (PGS) dan Pasar Beteng bisa jadi pilihan. Dua destinasi belanja yang masih terletak di Jalan Slamet Riyadi ini menawarkan batik, berbagai produk garmen, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti yang bisa kamu temui di Pasar Klewer. Poin plus-nya, PGS dan Pasar Beteng sudah jauh lebih tertata, sehingga lebih nyaman dijelajahi.
4. Titik Kilometer Nol
Setelah mencapai ujung jalan Slamet Riyadi yang ditandai dengan patungnya, bergeraklah menuju ke utara. Tujuanmu adalah Tugu Pemandengan di Titik Nol Solo yang terletak di kawasan Gladag. Di sepanjang jalan, kamu bisa menikmati eksotisme bangunan-bangunan kuno kota Solo, seperti Benteng Vastenburg, Gedung Bank Indonesia, Balai Kota, Gereja Purbayan, kelenteng, serta Pasar Gede. Kawasan Titik Nol ini juga asyik buat foto-foto selfie, lho!
5. Pura Mangkunegaran.
Satu lagi bangunan yang menyambung benang merah sejarah kerajaan Mataram adalah Pura Mangkunegaran. Hingga kini, bangunan ini masih dipergunakan sebagai kediaman Sri Paduka Mangkunegaran. Terletak di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, bangunan ini tidak sulit dicari.
Kamu akan menemukan bangunan kuno dengan arsitektur bergaya Jawa dan Eropa yang bagian dalamnya bisa kamu jelajahi. Meski sudah beberapa kali direnovasi, bangunan ini masih terjaga keasliannya, lho. Ada juga museum yang berisi benda-benda koleksi sejarah yang berkaitan dengan perjuangan bangsa melawan penjajah.
6. Monumen Pers
Media pers yang menyampaikan informasi pada kita semua juga punya sejarahnya sendiri. Nah, di sini kamu bisa mengulik sepenggal sejarah yang menyertainya. Ada sejumlah diorama yang menggambarkan perkembangan komunikasi di indonesia. Ada juga berbagai peralatan media yang dipergunakan pada masa lampau, seperti mesin cetak, kamera, dan mesin ketik kuno.
Kamu juga bisa menemukan sejumlah media cetak tanah air yang telah menyajikan berita sejak lama. Pengen membaca buku? Tempat ini juga menyediakan perpustakaan yang bisa kamu gunakan untuk memperkaya pengetahuanmu.
7. Taman Balekambang
Pengen cari tempat buat rileks di kota Solo? Datangi aja Taman Balekambang yang gak jauh dari Stadion Manahan. Lingkungannya yang asri akan mempersilakan kamu untuk bersantai. Juga, gak usah malu-malu untuk menyapa beberapa rusa yang dibiarkan bebas di taman ini. Pas banget jika kamu pengen istirahat setelah lelah berjalan-jalan. Di taman ini, terdapat juga Gedung Kesenian Ketoprak Tradisional Balekambang. Kabarnya grup Srimulat yang legendaris itu dulu sering manggung di sini, lho.
8. Kampung Batik Laweyan
Pesona kota Solo yang lain bisa kamu temukan dengan blusukan ke Kampung Batik Laweyan. Tempat ini bukan sekadar kampung produsen batik biasa, tapi juga sudah menjadi kawasan wisata budaya yang bisa memperkaya pengalamanmu. Selain menambah koleksi batik, kamu juga bisa mengamati berbagai proses pembuatannya, bahkan belajar membatik langsung dari ahlinya!
9. Taman Satwataru Jurug
Taman Satwataru Jurug, atau yang lebih populer dengan sebutan Taman Jurug ini adalah sebuah kebun binatang di kota Solo. Kebun binatang ini memiliki ratusan koleksi satwa langka dari nusantara maupun mancanegara. Karena letaknya yang berada di tepi Bengawan Solo, kamu juga bisa menyaksikan panorama sungai yang menjadi inspirasi lagu Gesang yang legendaris itu.
Oh iya, di sini ada Tori, orangutan yang hobinya merokok. Menarik sekaligus memprihatinkan. Kabarnya orang utan tersebut tengah direhabilitasi untuk menyembuhkan kecanduannya terhadap rokok.
10. Pandawa Water World
Cuaca yang panas bikin pengen bermain sepuasnya di wahana air yang menantang? Sambangi aja Pandawa Water World yang terletak di kawasan Solo Baru, Sukoharjo. Dengan membayar tiket masuk seharga 80 ribu di hari biasa dan 100 ribu saat weekend, kamu udah bisa menikmati sejumlah wahana yang ditawarkan taman rekreasi air ini. Jangan lupa pakai sunblock biar kulitmu gak gosong, ya!
11. Museum Manusia Purba Sangiran
Melipir sedikit ke Kabupaten Sragen, ada situs arkeologi yang memberikan informasi lengkap tentang kehidupan manusia purba, yaitu Situs Sangiran. Terletak di lembah Bengawan Solo, situs ini juga memiliki museum yang wajib kamu kunjungi. Koleksinya lengkap banget, sampai-sampai situs ini dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
12. Tawangmangu
Untuk menikmati wisata alam saat main ke Solo, kamu memang harus melipir agak jauh ke Tawangmangu. Kawasan wisata yang satu ini terletak di Kabupaten Karanganyar, sekitar 40 km dari kota Solo. Tapi pengorbanan itu dijamin akan terbayar. Sebab di kawasan ini, sejumlah tempat wisata yang memukau sudah menantimu.
a. Grojogan Sewu
Grojogan Sewu, air terjun yang terkenal banget di Tawangmangu. Saking terkenalnya, tempat ini selalu dipenuhi oleh wisatawan, terutama di hari libur. Fasilitas wisata di sini juga lengkap, lho. Untuk sampai ke sini, kamu perlu menempuh jarak sekitar 37 km dari kota Solo.
b. Air Terjun Jumog
Ini dia tempat wisata yang sedang naik daun. Air terjun Jumog adalah surga tersembunyi di pedalaman lereng Gunung Lawu, tepatnya di di Desa Berjo, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar. Suara gemericik air ditambah pemandangan hijau yang asri, sebuah kenikmatan yang gak bisa kamu sangkal.
c. Candi Sukuh
Hanya berjarak sekitar 500 meter dari air terjun Jumog, ada candi Sukuh yang menawarkan kesan berbeda dengan candi-candi lainnya di Indonesia. Ya, candi ini memang unik, bentuknya berupa piramida. Selain itu, relief-reilef candi ini juga menampilkan sejumlah simbol seks.
Ada juga Candi Cetho yang terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Untuk sampai ke kompleks candi ini, kamu cukup menempuh perjalanan selama 20-30 menit dari Candi Sukuh. Gerbang candi Hindu ini mengingatkanmu sama pura-pura yang ada di Bali. ‘kan?
13. Kawasan Ngarsopuro
Kawasan Ngarsopuro yang terletak di depan Pura Mangkunegaran ini sangat cocok buat menikmati malam di kota Solo. Selain mempunyai zona pedestrian yang nyaman, ada juga pasar malam yang buka tiap Sabtu dan Minggu. Kamu bisa menemukan berbagai souvenir unik khas kota Solo. Puas berbelanja atau melihat-lihat, saatnya mengisi perut dengan aneka kuliner yang juga dijajakan di kawasan ini.
Gimana, menjelajah kota Solo itu menarik, ‘kan? Apalagi, sini tuh gak kalah murah dari Jogja. Yuk deh siapin liburanmu berikutnya buat melancong ke Solo!
Kredit feature image: dodihasan.blogspot.com