Beberapa hari belakangan, viral sebuah tempat bekas galian tambang yang ngehits banget jadi tempat wisata bernama Ranu Manduro. Banyak yang menganggap tempat wisata yang satu ini mirip padang rumput di New Zealand gitu gitu deh. Tak berapa lama, foto-fotonya pun menyebar dengan cepat di Instagram hingga akhirnya banyak pengunjung datang ke sana.
Apakah itu kabar bagus? Sayangnya tidak. Bekas galian tambang yang sebenarnya tidak terlalu aman tersebut kini dijejali ribuan pengunjung. Ranu Manduro pun akhirnya ditutup oleh pemilik lahan.
ADVERTISEMENTS
Seminggu belakangan, Ranu Manduro seperti jadi primadona dan diberitakan di mana-mana. Maka tak heran, ribuan orang datang ke sana
Ribuan pengunjung setiap harinya datang menggerombol di jalan masuk ke tempat wisata Ranu Manduro di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Sebagian besar wisatawan tersebut mengendarai sepeda motor. Tak sedikit pula yang membawa mobil maupun sepeda. Mereka begitu penasaran dengan keindahan Ranu Menduro yang dianggap seperti di New Zealand. Pemandangan alam nan hijau dengan latar Gunung Penanggungan jadi obyek wisata yang menarik secara visual.
ADVERTISEMENTS
Siapa sangka, Ranu Manduro yang kini tampak cantik adalah wisata alam yang muncul bekas dari galian tambang? Sejak operasi tambang berhenti, rumput pun tumbuh di Ranu Manduro
Tempat wisata yang kini viral ini dulunya adalah lahan tambang. Lahan seluas puluhan hektar di kaki Gunung Penanggungan itu menjadi area tambang sirtu sejak 1990-an hingga bulan Desember 2019. Lahan itu milik perusahan tambang PT Wira Bumi. Saat ini sudah tidak ada lagi aktivitas penggalian sirtu di tempat ini. Lalu dalam sebulan terakhir muncullah rumput di bekas galian tambang sehingga menciptakan pemandangan indah Gunung Penanggungan dan padang rumput yang instagramable banget.
Wisata ini lalu ramai didatangi pengunjung dan tidak ada tiket masuk ke sana. Praktis, ribuan orang datang sejak seminggu terakhir ke Ranu Manduro. Tempat yang awalnya cantik bisa langsung rusak karena didatangi ribuan orang tiap harinya. Tahu akan resiko tersebut, pemilik tambang lalu menutup tempat wisata Ranu Manduro.
ADVERTISEMENTS
Uniknya meski telah ditutup oleh pemilik lahan, namun pengunjung tetap membludak. Ribuan orang datang ke sana
Akhir pekan kemarin, ribuan pengunjung membludak di Ranu Menduro. Penutupan padang rumput Ranu Manduro yang dilakukan oleh pemilik lahan tak menghalangi pengunjung untuk terus berdatangan. Wisata alam yang viral beberapa hari belakangan ini sebenarnya telah ditutup PT Wira Bumi pada tanggal 28 Februari 2020 lalu. Obyek wisata dadakan bekas tambang galian C ini justru diserbu ribuan pengunjung dua hari ini kemarin atau momen di akhir pekan.
Kalau sudah begini, apa yang mau dilihat sih?