Ranu Kumbolo Membeku, Ada Lapisan Es di Tenda Pendaki Semeru. Wah Kaya di Luar Negeri Nih!

Beberapa hari terakhir, pemberitaan tentang turunnya ‘salju’ atau embun upas di Dieng sedang marak. Bukannya malah takut, wisatawan justru datang ke Dieng untuk melihat embun upas tersebut dengan mata kepala sendiri. Bahkan saking antusiasnya, beberapa pengunjung rela begadang menunggu turunnya embun upas. Tak sedikit yang bikin tenda di sana. Wah banyak banget yang pengen lihat es ya. Hehehe.

Nggak cuma di Dieng, fenomena embun upas juga terjadi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kamu yang mendaki Gunung Semeru bisa ketemu ‘salju’ ini di Ranu Kumbolo. Di Gunung Bromo pun lautan pasirnya jadi berlapis es. Jadi pemandangan yang langka sih.

Nah buat kamu yang mau mendaki Semeru, siap-siap ya baju hangat yang banyak ya. Dingin banget soalnya.

Pada tanggal 25 Juni 2019, di pagi hari kamu bisa menemukan butiran es di Ranu Kumbolo. Beberapa video pendaki yang tengah berada di Ranu Kumbolo pun viral

View this post on Instagram

Bahkan suhu -8°c di Ranu Kumbolo tak mampu membekukan kekaguman kami terhadap keindahan alam Indonesia Pagi di ranu kumbolo adalah view maha dahsyat, sunrise yang menyembul malu-malu ke atas permukaan sudut segitiga terbalik ranukumbolo, tiada tandingannya. Ditambah dengan pemandangan ciamik yang belum pernah aku saksikan, segala macam peralatan di sebelah tenda, tak luput diselimuti embun membeku mirip salju. waoo luar biasa Kiriman video @iqbaleee14_ . . #indonesiantrekker #ranukumbolo #semeru #mahameru

A post shared by INDONESIAN TREKKER (@indonesiantrekker) on Jun 25, 2019 at 6:37pm PDT

Suhu Dieng mulai turun bahkan hingga ke suhu -9 derajat Celcius beberapa hari lalu. Embun upas pun muncul di Dieng sehingga mengundang wisatawan untuk datang ke sana. Nah, fenomena itu terjadi pula di Ranu Kumbolo. Pada tanggal 25 Juni, salju turun di Ranu Kumbolo. Lapisan es tipis melapisi tenda-tenda pendaki. Suhu di Ranu Kumbolo pun sempat tercatat minus 3 derajat Celcius. Hal ini bisa kamu temukan dari foto-foto para pendaki dan juga video yang mereka unggah di Instagram.

Alih-alih merasa kedinginan, para pendaki justru senang dengan adanya fenomena es langka tersebut. Mereka pun swafoto dan bikin video

ranu kumbolo via www.instagram.com

Ranu Kumbolo yang berlapis ‘salju’ atau embun upas justru jadi kebahagiaan tersendiri bagi para pendaki. Alih-alih merasa kedinginan, pendaki ini justru bermain dengan butiran es yang menempel di tenda-tenda mereka. Mereka pun swafoto dan juga bikin video. Ada juga pendaki kocak yang menyendoki es lalu ia minum. Hehehe.

View this post on Instagram

24 Juni 2019. Suhu terendah kami tidak tau pasti, tapi yang terakhir kami cek -3 s/d -7 derajat celsius. Sangat besar kemungkinan suhu bisa dibawah itu Dinginnya itu loh gaes bikin mengeratkan hati yang sudah retak 💔💖💘 . . From @krissfajr #indonesiantrekker #ranukumbolo #semeru #mahameru

A post shared by INDONESIAN TREKKER (@indonesiantrekker) on Jun 25, 2019 at 9:41am PDT

Buat kamu yang mau mendaki Semeru pasti akan melewati Ranu Kumbolo. Jadi siapkan perlengkapan yang memadai untuk cuaca yang cukup ekstrem (di bawah 0 derajat). Kalau pakaian dan perlengkapanmu nggak memadai, kamu bisa terancam hipotermia.

Nggak hanya di Semeru, di Bromo es malah muncul melapisi pasir Bromo sehingga tampak cantik

bromo pun terkena salju via www.instagram.com

Beberapa hari lalu, seolah nggak mau kalah dari Dieng, pasir Bromo juga ikutan membeku. Butiran es ini tampak melapisi lautan pasir Bromo. Penampilannya jadi makin indah dan eksotis, sehingga wisatawan pun meningkat beberapa hari belakangan. Selain di lautan pasir Bromo, embun yang membentuk es itu bisa dijumpai di Ranupani, Cemoro Lawang dan Penanjakan.

Yuk kita liburan ke Ranu Kumbolo dan Bromo dan icip-icip esnya biar kaya di luar negeri. Hehehe.