Menjelajah kota-kota di Jawa Timur rasanya tak pernah menjemukan. Di setiap sudutnya, selalu saja ada keunikan yang menarik untuk dijajaki. Pesona alam hingga kekayaan kulinernya terasa sayang jika dilewatkan begitu saja.
Ibarat sayur tanpa garam, jalan-jalan tanpa mencoba kuliner lokal pastilah terasa hambar. Ada banyak kuliner asal Jawa Timur yang mungkin sudah tak asing di telingamu. Tapi tak cuma rawon dan pecel, Jawa Timur ternyata punya ragam kuliner lain yang bisa jadi hanya akan kamu temui ketika berkunjung langsung ke sana!
ADVERTISEMENTS
1. Warung Sate Klopo Bu Asih, Madura
Jika kamu sedang berjalan-jalan ke Kota Pahlawan, Surabaya, rasanya sayang kalau tidak mampir ke warung Bu Asih di Jalan Walikota Mustajab no 36 Surabaya. Kamu bisa mencoba sate klopo (kelapa) yang tersaji di sana. Sebenarnya, sate ini berasal dari Madura, namun lebih populer di Surabaya.
Secara tampilan, sekilas mungkin tidak jauh berbeda dengan sate daging pada umumnya. Bedanya, rasanya yang lebih gurih dan aromanya yang harum dan khas karena sebelum dibakar daging sapi terlebih dahulu dilumuri dengan parutan kelapa. Penyajiannya pun juga dengan kelapa kering atau serundeng. Ada tiga pilihan sate kelapa: daging, usus, dan sumsum.
Untuk mencicipi sate ini kamu perlu bersabar, karena meski warungnya sederhana, tetapi tak pernah sepi pelanggan. Buka dari jam 6 hingga jam 1 siang. Sate Klopo Bu Asih selalu ramai. Namanya saja makanan lezat, pasti banyak peminatnya, ya!
ADVERTISEMENTS
2. Lontong Kupang khas Sidoarjo
Makanan ini cukup fenomenal karena asal usulnya yang dianggap menjijikkan. Rasanya? Enak! Bahan utamanya adalah kupang putih, yakni hewan semacam kerang yang bentuk kecil-kecil. Kupang ini dimasak dan kemudian disajikan bersama lontong. Untuk bumbunya menggunakan petis dan jeruk nipis. Lontong kupang juga disajikan dengan sate kerang. Konon, makan sate kerang sambil meminum es kelapa muda dipercaya bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
Saat kamu berjalan-jalan ke Sidoarjo, mampirlah ke daerah Pasar Suko, Sidoarjo. Tak jauh dari situ, ada Warung Lontong Kupang Pak Slamet yang sudah berdiri sejak 1974. Warung sederhana itu juga menyuplai ke beberapa restoran di Surabaya.
Tak hanya di Sidoarjo, lontong kupang juga bisa kamu jumpai di beberapa kota lain di Jawa Timur. Jika kebetulan kamu sedang berada di Malang, kamu bisa mencoba Lontong Kupang Cipto. Awalnya, warung ini terletak di Jl. Cipto, Malang dan sudah cukup terkenal. Namun karena pembangunan kota, warung ini pun harus pindah dan kini berada di Jl. Candi Bajang Ratu Blok 2 No. 36, Malang. Warung ini buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.
ADVERTISEMENTS
3. Bakso Bakar Cak Man dan Bakso Sumsum Cak Hadi, Malang
Sedang berada di Kota Malang, kurang lengkap jika kamu tidak mencoba bakso Malang. Bakso Malang ini memang sudah cukup terkenal dan banyak cabangnya di berbagai kota di Indonesia. Tapi, kreatifitas pembuat bakso sepertinya tak pernah surut. Selain bakso kuah yang sudah banyak dipasarkan, di Malang terdapat juga bakso bakar dan bakso sumsum.
Bakso bakar yang cukup dikenal yaitu Bakso Bakar Cak Man. Mulanya warung bakso bakar ini hanya menggunakan tenda sederhana di depan SMP 2 Malang. Setelah cukup banyak berpindah tempat, kini Bakso Bakar Cak Man bisa dijumpai di Jalan Diponegoro Malang. Warung ini normalnya beroperasi pada puku 9 pagi, hingga 9 malam. Namun, kadang kala tutup lebih awal karena sudah habis. Untuk kamu yang ingin mencicipi bakso bakar ini, kamu sebaiknya datang siang atau sore hari agar tidak kehabisan.
Selain bakso bakar, kamu juga bisa mencoba Bakso Sumsum Cak Hadi. Bentuknya tak jauh beda dengan bakso daging pada umumnya. Namun, ketika kamu menyantapnya sumsum yang bersembunyi di dalamnya akan melumer pelan di lidahmu. Lokasinya memang agak jauh dari pusat kota Malang, yaitu di Singosari, persisnya di Jl. Kertanegara 117 Singosari, Malang. Tapi, sepadanlah dengan rasanya yang maknyus.
ADVERTISEMENTS
4. Kare Rajungan dan Manyung khas Tuban
Kawasan pantai Jawa Timur, tak kalah cantik dengan pantai-pantai lain di Indonesia. Hidangan khas di daerah pesisirnya pun cukup terbilang unik. Salah satunya bisa kamu temukan ketika berkunjung ke Tuban. Sembari menikmati pantai pesisir, kamu bisa merasakan kare ranjungan dan manyung yang menjadi kuliner khas asal Tuban.
Biasanya kare dimasak dengan daging kambing atau ayam, kare ranjungan ini dimasak dengan kepiting. Di Tuban, kamu bisa mencobanya di Warung Kare Ranjungan Manunggal Jaya yang terletak di Jl Manunggal. Ketika mencobanya, kamu perlu berhati-hati karena rasanya cukup pedas. Mencicipi kuahnya sesendok saja sudah cukup menggigit di bibir.
Selain kare ranjungan, Tuban juga terkenal dengan ikan manyungnya. Ikan manyung yang terkenal di Tuban adalah Garang Asem Ndas Manyung yang berada di Warung Pak Joko Kelurahan Mondokan, Tuban. Tak berbeda jauh dengan kare ranjungan, garang asem ndas manyung ini juga memiliki cita rasa yang pedas. Cocok untuk kamu pecinta sambal.
ADVERTISEMENTS
5. Rujak Soto, Banyuwangi
Pariwisata memang sedang menggeliat di Banyuwangi. Kota yang mendapat julukan “Sunrise of Java” ini terkenal dengan pantai-pantai dan Taman Wisata Baluran-nya yang begitu alami. Tak hanya itu, Banyuwangi juga memiliki wisata kuliner yang aneh lho. Jika kamu berkunjung ke Banyuwangi, kurang lengkap kalau kamu tidak mencoba rujak soto yang memang jadi trade mark kota ini.
Bayangkan saja rujak sayur dan soto babat bersanding dalam satu mangkuk, menarik bukan? Rujak terdiri dari campuran sayur mayur, bumbu kacang, dan petis. Kemudian bumbu kacang dicampur dengan bumbu-bumbu lain seperti garam, kacang goreng, gula merah, dan yang paling penting pisang klutuk (batu) yang muda. Untuk soto, tak jauh beda dengan soto pada umumnya yang berisi usus, tetelan, dan daging. Ada banyak warung di Banyuwangi yang menyediakan rujak soto dengan harga sangat murah, yaitu Rp.10.000,- per porsinya. Semakin tertarik untuk mencoba kan?
ADVERTISEMENTS
6. Nasi Tiwul, Pacitan
Hidangan kuliner di Pacitan tidak kalah menariknya. Jika kamu sedang berjalan-jalan ke kota Pacitan, kamu harus mencoba nasi tiwul. Salah satunya bisa kamu dapatkan di Restoran Sari Laut Bu Gandos. Restoran yang terletak di Jalan Pacitan-Solo KM 5 ini menyediakan aneka nasi termasuk nasi tiwul dan hidangan laut lainnya. Menariknya, yang menjadi andalan di sini adalah nasi tiwul yang disajikan dengan sayur kalakan ikan hiu. Jangan kaget, karena ternyata yang dimasak bukanlah ikan hiu yang sebenarnya, hanya ikan yang bentuknya mirip dengan hiu.
Nah, gimana? Semakin semangat untuk segera berkunjung ke Jawa timur dan menjajal kuliner khasnya ‘kan?