Dengan perairan yang jernih dan ombak yang bergulung-gulung, Pulau Reunion menjadi surga bagi para peselancar. Dengan pesona khas pulau vulkanik, Reunion kerap jadi alternatif wisata yang populer di Samudera Hindia, selain Maldives. Namun, di balik keindahannya, Pulau Reunion menyimpan sisi ‘gelap’ yang jarang diketahui. Pulau yang berada di wilayah teritori Prancis ini dikelilingi oleh hiu-hiu ganas. Insiden serangan hiu pada wisatawan sudah sering terdengar selama ini.
Meski punya catatan buruk gara-gara serangan hiu, Pulau Reunion masih jadi destinasi liburan yang cukup diminati. Pemandangan alam yang ditawarkannya memang patut diacungi dua jempol sekaligus. Kendati demikian, tingkat kemaanan pulau ini terus diperketat dan wisatawan harus bersikap hati-hati. Nah, bagi kamu yang masih penasaran dengan Pulau Reunion, berikut ini adalah deretan faktanya. Langsung simak aja, yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Pulau Reunion terletak di perbatasan Madagaskar dan Republik Muritius. Lantaran keanekaragaman hayati di darat dan di laut serta memiliki taman nasional, pulau ini masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 2010 lalu
ADVERTISEMENTS
2. Pulau ini jadi pusat perhatian tahun 2011 gara-gara serangan hiu memakan korban 11 orang. Dari tahun 1988-2016, tercatat 50 serangan hiu di Pulau Reunion. Alhasil kegiatan berenang dan berselancar di pulau ini pernah dilarang keras
ADVERTISEMENTS
3. Menurut penelitian Dr. Lagabrielle, hiu banteng menjadi spesies hiu yang paling sering menyerang orang di Pulau Reunion. Dugaan sementara, serangan dipicu peningkatan populasi hiu, perubahan suhu air, sampai adanya peternakan ikan
ADVERTISEMENTS
4. Gunung berapi aktif di pulau itu, Piton de la Fournaise, disebut-sebut ikut berperan dalam serangan. Sedimen gunung yang hanyut membuat air keruh. Sehingga predator pintar seperti hiu memanfaatkannya sebagai tempat berburu
ADVERTISEMENTS
5. Akibat tingginya serangan hiu, Pulau Reunion sempat ditutup untuk wisatawan pada tahun 2012 lalu. Bahkan pemerintah Pulau Reunion pernah memusnahkan 15 hiu agresif dan 50 hiu lain di tahun berikutnya saat peselancar berumur 15 tahun diserang hiu
ADVERTISEMENTS
6. Pemusnahan hiu dinilai bukan solusi yang tepat, akhirnya Pulau Reunion dibuka kembali untuk wisatawan. Namun, pembukaan itu dibarengi dengan peningkatan keamanan seperti regu penyelamatan, pos pemantauan, alarm tanda bahaya, sampai senjata pembunuh hiu
7. Selain pesona baharinya yang memikat, pulau ini mempunyai gunung aktif Piton de la Fournaise. Gunung ini cukup sering mengalami erupsi. Di tahun 2015, gunung ini terhitung sudah ‘batuk’ sebanyak 3 kali. Meski demikian, trek pendakian gunung ini selalu jadi incaran fotografer dunia
8. Peristiwa nahas pernah terjadi pada tahun 2014, pesawat Malaysia Airlines MH 370 jatuh di sekitar pulau ini. Gara-gara serangan hiu, erupsi gunung berkali-kali, sampai pesawat jatuh, pulau ini dijuluki “Unluckiest Place in The World”
Pulau Reunion memang memukau dengan keindahan bahari dan hayatinya. Bahkan pulau dengan hujan tropis ini menawarkan pemadangan hijau yang mengagumkan. Namun, siapa saja yang mengunjungi pulau ini harus waspada dan hati-hati. Jika lengah sebentar saja saat bermain di tepi pantai, hiu-hiu ganas bisa mendekat. Belum lagi, erupsi gunung yang bisa terjadi kapan saja. Jadi, wisatawan wajib untuk menjaga diri ekstra ketat di sini.