Tahun lalu, muncul isu yang akan menyebutkan bahwa Pulau Komodo akan ditutup untuk kunjungan turis. Hal ini dikarenakan turisme massal yang terlalu tinggi di pulau tersebut. Alasan lainnya, meski kurang masuk akal, ada pencuri dari luar pulau yang memburu komodo. Kalau ada pencuri ya solusinya harusnya peningkatan keamanan bukan dengan penutupan yang akan menutup rezeki banyak pelaku wisata di Labuan Bajo.
Namun isu tersebut dibantah oleh pemerintah pusat. Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan bahwa isu penutupan Pulau Komodo tidaklah benar. Lalu bagaimana wisata pulau Komodo ke depan? Yuk simak ulasannya di Hipwee Travel.
ADVERTISEMENTS
Pulau Komodo tidak akan ditutup namun akan dijadikan wisata eksklusif. Jadi hanya orang tertentu yang bisa mengaksesnya
“Pulau Komodo itu tidak ditutup, kita mau kelola dengan baik, (pulau) yang lain kita atur dan tata jadi wisata eksklusif. Yang penting Komodo kita atur terlindungi,” kata Luhut Binsar Pandjaitan di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pulau Komodo tidak akan ditutup. Justru pulau ini akan dibuat sebagai wisata yang eksklusif. Wisata eksklusif berarti pulau ini hanya bisa dikunjungi orang-orang tertentu, tidak seperti sekarang yang bisa dikunjungi siapapun. Pengelolannya pun akan diserahkan kepada lembaga profesional dan bisa menata ulang pulau Komodo sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENTS
Untuk masuk ke pulau Komodo, nantinya pengunjung harus membayar tiket seharga 14 juta rupiah untuk mendaftar membership premium
Nantinya dengan konsep wisata eksklusif ini harga tiket masuk ke Pulau Komodo akan naik secara drastis. Kamu harus bayar tiket masuk seharga $ 1000 atau Rp 14 juta per orang dalam bentuk membership tahunan yang bersifat premium. Sehingga hanya orang-orang khusus saja yang bisa berkunjung ke sana. Untuk itulah disebut wisata eksklusif.
Bagi pemegang membership premium akan bisa mengakses langsung ke Pulau Komodo langsung di mana komodo-komodo besar tinggal di sana. Sedangkan yang tidak memiliki membership premium akan diarahkan ke lokasi lain yang ada hewan Komodo juga, seperti pulau Rinca.
ADVERTISEMENTS
Lalu bagaimana nasib sobat misqueen domestik yang belum liburan ke sana?
Sebenarnya sih turis domestik nggak terlalu bermasalah kok. Asal pulau Padar, Kelor, Kanawa, Gili Lawa, dan pantai Pink tidak ikut dibikin eksklusif aja. Masalahnya turis domestik tidak terlalu interest dengan hewan komodo. Kebanyakan wisatawan domestik mencari spot wisata yang instagramable dan pantai-pantai yang indah. Jadi tidak akan terlalu berpengaruh pada wisatawan domestik.
Semoga dengan berubahnya pulau Komodo jadi destinasi yang eksklusif jadi bikin Komodo makin lestari.